"Mas sampai kapan kita mau kaya gini terus?"tanya seorang wanita setengah paruh baya sambil menatap tajam sang suami
"Meira apa mau mu?!diam aku sedang sibuk"ucap sang suami-akbar, Meira yg emosi melemparkan Beberapa lembar dokumen ke arah Akbar
"Apa maksud mu Meira!!"tanya Akbar dengan volume yang tinggi, menatap marah Meira, Meira pun membalas tatapan tajam Akbar
"Apa maksud nya?!! aku tanya sekarang apa yg kamu sembunyikan dari aku selama ini?!selama aku kerja jadi model!!"tanya Meira terlihat marah besar, Akbar meremas dokumen yg sempat di lemparkan ke arah nya
"Jadi kamu udah tau?!"ucap Akbar dengan santai sambil menyeringai kecil,berjalan lamban ke arah Meira lalu meraih dagu Meira
"Selama ini kamu jarang pulang,bahkan waktu ibu ninggal kamu nggak pulang juga gara gara perempuan itu? kamu sadar nggak kalo dia udah ninggal sekarang!!apa kamu belum bisa menerima aku!"sentak Meira menghempaskan tangan Akbar dari dagu nya,mata nya mulai berair
Plak!!
"Nggak usah ikut campur!!kamu sendiri kaya mana hah!!!pagi,siang,dan malam kamu selalu sibuk dengan pekerjaan model mu itu! nggak usah ungkit ungkit Tiara dalam masalah kita!! ini salah kamu juga yg selalu sibuk"bentak Akbar napas nya tidak beraturan,wajah Meira memaling ke samping tangan nya terjulur memegang pipi nya yg terasa perih
"Kamu juga sadar diri mas!!! semenjak kejadian itu kamu kaya mana!!!kamu jadi gila kerja!!kamu juga jadi selalu nuntut akmel!!!aku nggak bakal ungkit ungkit mbak Taira kalo kamu nggak kaya gini!!aku juga berusaha semaksimal mungkin buat bisa ngatur waktu tapi kamu?!apa kamu berusaha juga hah!!!,ternyata sulit ya mencintai seorang yg belum bisa berdamai dengan masa lalu nya dan keadaan!"ucap Meira sambil tertawa miris,Akbar mengepalkan tangannya dengan erat
"Meira kamu nggak bakal ngerti-'belum selesai Akbar berbicara Meira sudah memotong nya terlebih dahulu
"Iya mas aku emang nggak bakal pernah ngerti kamu,dan jalan pikir kamu sampai kapan pun,dari pada semakin panjang aku pergi dulu,"ucap Meira mati Matian menahan air mata yg ingin terjun bebas ,Meira pergi meninggalkan ruangan itu,Akbar terduduk di sofa nya.
"Mei kamu nggak ngerti... seberapa berusaha nya aku...aku juga berusaha.. berusaha buat lepas dari masa lalu aku...aku jodohin anak kita karna suatu alasan"gumam Akbar memijat pelipisnya mata nya menerawang menatap sekeliling,mata nya terpaku kepada satu foto
Foto keluarga kecil nya,dan mata nya tertuju pada gadis kecil yg berada pada foto itu"Lia maaf papa belum bisa bahagiain kamu...kamu tidak tau kan apa alasan papa melakukan ini...papa tau pasti kamu benci papa"Akbar memeluk erat foto itu
"Banyak hal yg papa sembunyikan dari kalian berdua...tapi ini demi kebaikan kalian..."gumam Akbar rasa nya sangat lelah,banyak hal yg belum selesai,banyak masalah yg belum tuntas yg bisa suatu saat nanti membahayakan keluarga kecil nya.
^£££°^
•
•
•
^°£££°^
Suara bel masuk di sekolah SMA Dilgantara, terdengar sangat jelas,para siswa siswi SMA Dilgantara pun berbondong-bondong masuk kedalam kelas mereka masing masing, untuk menjalankan rutinitas sehari-hari mereka di SMA Dilgantara."Yehhh...udah masuk aja sih"gerutu kesal seorang gadis berambut Bob,ketiga sahabat nya hanya bisa menggeleng pelan,ya ke empat gadis itu adalah,akmel, Amel, Arshi dan Erika.
Entah kenapa akmel merasa bahwa sedari tadi arshi terus menerus memerhatikan nya"kenapa shi ada yg salah?"tanya akmel sambil menggaruk tengkuknya yg tidak gatal
Arshi menggeleng pelan sambil menghela nafas berat"enggak papa,tapi kenapa muka lu pucet banget,lu sakit?"jawab sekaligus tanya Arshi yg terlihat jelas bahwa dia sedang khawatir.
Erika juga yg sedari tadi memerhatikan akmel pun juga bertanya hal yg sama"iya juga lu kenapa Lia?"
Akmel tersenyum kecil sambil tertawa pelan"overtaking amat sih lu pada,gw nggak kenapa kenapa loh,gw sehat walafiat tuh"jawab akmel dengan santai, Amel hanya diam membisu sambil menatap datar akmel.
Lu pembohong dan munafik Lia...
Batin Amel memalingkan wajahnya ke arah lain"Eh guys!! Gw ada kabar terbaru nih"kata Erika heboh sendiri,akmel,Arshi dan Amel menaikkan salah satu alis nya binggung.
"Apa emang?"tanya mereka bertiga kompak.
"Jadi tuh kata nya-"belum sempat Erika menyelesaikan kalimatnya salah satu siswa sudah memotong nya terlebih dahulu.
"Woi guru masuk"Potong siswa itu memberi tahu,semua spontan langsung berlari ke tempat duduk mereka masing-masing
Terkecuali Erika yg sudah cemberut"tapi-"belum selesai berbicara lagi, Erika sudah di tarik dari belakang Secara paksa oleh Arshi,Akmel tertawa pelan saat melihat itu terjadi.
"Selamat pagi semua!!"sapa pak Faisal yg adalah wali kelas mereka.
"Selamat pagi pak"balas mereka dengan kompak,pak Faisal tersenyum kecil lalu berdehem pelan.
"Baik semua, seperti nya kita kedatangan murid baru di sekolah kita ini,jadi bapak harap kalian bisa berteman baik dengan nya,baik nak masuk lah"terang pak Faisal lalu mempersilakan siswa baru itu masuk,satu kelas heboh saat melihat paras murid baru itu,Berbeda dengan akmel yg tercengang di tempat.
"Baik nak silahkan perkenalkan diri mu"perintah pak Faisal,siswa itu mengangguk patuh
"Nama gw Arkelno Elbers salam kenal"ucap nya sambil tersenyum tipis, kedua tangannya di masukan kedalam saku celana nya,mata coklat hanzel nya tertuju pada Akmel.
"Baik nak silahkan duduk di samping bangku di sana"Ucap pak Faisal sambil menunjuk bangku di sebelah bangku akmel dan Amel, Arkelno mengangguk tanpa banyak bicara dia langsung pergi ketempat duduk nya
Arkelno Tersenyum tipis saat melewati akmel,lalu tanpa sadar tangan nya terjulur ke atas kepala Akmel, tubuh nya sedikit membungkuk lalu berbisik sesuatu
"Hei kita ketemu lagi bocah"bisik nya lalu duduk di tempat nya,hal itu tidak luput dari perhatian siswi di sana yg heboh dan iri terhadap Akmel.
Tubuh Akmel sedikit menegang,kepala nya menoleh pelan ke arah Arkelno yg seperti nya biasa saja,dan sedikit memberikan senyum lebar ke pada Akmel.
"Gila tuh cowok"Gumam akmel bergidik ngeri,dan akhirnya pelajaran pun di mulai.
^£££°^
•
•
•
^°£££°^
KAMU SEDANG MEMBACA
Fly Free Like A Butterfly
Sachbücher"Apa yg lu mimpiin selama ini Lia" ~andrean "Terbang bebas seperti kupu kupu" ~akmellia "Kenapa??" ~Andrean "Gw mau bebas seperti kupu kupu, terbang bebas menjalani hidup nya itu yg memang adalah milik nya bukan milik orang lain,bebas memilih dan me...