"VERO!" Vero menoleh dan mendapati Varo yang sedang berlari kecil ke arahnya.
"Udah malem Var, lo ngapain masih kelayapan malem-malem gini?" tanya Vero ketika Varo sudah mengambil posisi duduk di sampingnya.
"Lo juga ngapain di sini? Ini udah malem, area kolam tuh dingin" ucap Varo.
"Var, gue mah udah biasa sama udara malem" ucap Vero lagi
"Gue juga udah biasa Ver. Lo pikir gue anak apaan gak bisa kena udara malem?" balas Varo dan Vero hanya mengangguk sebagai balasan dari perkataan Varo barusan.
"Ver lo nyadar gak sih? " Vero mengernyit heran lalu menggeleng
"Nyadar apa?" tanya Vero
Varo menoleh ke arah sampingnya lalu berucap "Sela sama Sena mirip" yang membuat Vero spontan mengangguk.
"Kirain cuma gue doang yang sadar" ucap Vero "Dan lo sadar gak sih nama mereka hampir sama? Cantika Arsela sama Arsena Jelita" tambahnya
"Mereka kembar apa ya?"
PLAK!
"Aduh sakit Var" "Ngaca lo demit!" ucap Varo sinis
"Gue demit terus lo apa?" tanya Vero
"Manusia" jawab Varo"Var"
"Paan?!" sahut Varo gak nyantuy"Dih selow ngapa ngab" ucap Vero dengan tampang tengilnya
"Tapi Var gue serius" Varo menoleh dengan raut bertanyanya "serius?" Vero mengangguk
"Andai Sela sama Sena kembar gimana?" Varo menggeleng
"Berarti lo harus terima kalo lo pengidap Brother Complex eh salah maksud gue Sister Complex. Eh? Aulah suka suka intinya itu" Vero membolakan matanya lalu menggeleng
"Gue gak punya penyakit sinting yang namanya brother atau sister complex" ucap Vero mencoba mengelak yang malah membuat Varo tertawa ngakak
"yaudah makanya jangan mikir yang iya-iya" ucap Varo yang di balas anggukkan oleh Vero
"Tapi Var" "Ver stop okey? Lo gak mau kan beneran punya penyakit yang kata lo sinting itu?" potong Varo dan lagi-lagi Vero mengangguk.
"Tapi Var---" "Ver" potong Varo lagi yang membuat Vero berdecak sebal "Bukan itu Var" kata si adek. Si kakak menaikkan sebelah alisnya memasang wajah bertanya. Si adek yang peka hanya menunjukkan senyum polosnya lalu berucap "Bang, gue ada tugas kumpul besok" lalu setelahnya dia beranjak dari duduknya dan berlari terbirit-birit pergi dari area kolam renang tersebut.
"ALVERO ERLAN DELVANDER! KENA LO!"
~♥~
"Bang, Sela kangen abang"
"Sela kejar abang Sela!"
"Sela bakal tangkep abang""Abang larinya jangan cepet-cepet ih! Sela susah nangkepnya"
"Kejar abang kalo bisa"
"Ab--"BRUK
"SELA!"
"Andai ayah gak meninggal pasti abang gak bakal ninggalin Sela"
"Abang mau kemana?" Sela berlari mengejar sang kakak yang sudah menggendong tas dan menenteng koper
"Ab--" "stop panggil gue abang! Gue bukan abang lo!" Sela mematung di tempatnya, dia menatap sang kakak dengan wajah tidak percayanya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FALLING FOR YOU [✔]
Fanfictionketika si kembar menaruh perasaan ke adik tiri mereka. ------------------------------------------------- perasaan akan datang dengan sendirinya seperti pengalaman Alvaro dan Alvero, si kembar yang jatuh hati kepada adik tirinya sendiri. "Cinta itu...