"Sela pulang" seluruh pusat atensi di ruang utama langsung tertuju kepada Sela. Di ruang utama itu ada Varo, Vero, dan tunggu bentar...
"Oh Sela udah pulang. Sini duduk sayang, kita kenalan sama temen kakak" dengan ragu, Sela berjalan menghampiri ketiga pemuda tersebut tanpa melepas penglihayannya dari cowok yang masih fokus dengan ponsel dan lagunya.
"Bro ini adek gue. Sayang, ini temen Kakak. Woy buka ngapa masker lo" si cowok berdecak sebal lalu menaruh ponselnya di sampingnya, membuka maskernya, lalu menatap Sela
"Gue Se---la?" Varo dan Verp terkejut. Kok bisa mereka kenal?
"Abang?! Ini beneran Bang Sevan?!"
Sevan, ya abang tiri Sela yang dia maksud selama ini adalah Sevandra
Sela mau pun Sevan sama sama terdiam. Mereka mencoba mencerna kejadian yang baru saja mereka alami.
"Bentar, kalian kenal?" bahkan pertanyaan dari Varo saja di acuhkan oleh kedua belah pihak
"Iya kita kenal" Sevan yang pertama kali tersadar dari rasa terkejutnya langsung saja menjawab pertanyaan dari Varo
"Kok bisa? Temen?" Sevan menggeleng
"Dunia sempit banget ya" ucap Vero. Varo bagian mangut saja
"Ver, Var, kalian tau perihal adek tiri yang sering gue ceritain ke kalian?" si kembar mengangguk
"Dia orangnya" tunjuk Sevan kepada Sela
"Sevan lo tau gak? Sela juga adek tiri yang sering gue ceritain ke lo" ucap Varo
"Jadi kita sodara nih Van?" pertanyaan dari Varo barusan langsung di jawab "Iya" oleh Vero
"Kita sama Sevan sodaraan Var. Bahkan dari sebelum Sela jadi adeknya Sevan" perkataan dari Vero mampu membuat tiga lainnya terheran-heran
"Maksud lo apa Ver?" tanya Varo penasaran
Vero menggeleng seraya menunjukkan senyum miringnya
"Kalian bakal tau kalo Papa udah pulang"
~♥~
"Papa pulang"
Hening
Itulah yang bisa di deskripsikan perihal keadaan ruang utama di rumah megah tersebut. Ya wajar aja sih sekarang ini sudah memasukki pukul 00.00 wib yang berarti orang-orang rumah pasti sudah menjelajahi mimpu masing-masing.
Saat sang kepala rumah tangga alias David melangkahkan kakinya menuju tangga, sebuah suara tak asing menyapa indera pendengarannya. Itu suara Vero
"Pah, Vero mau ngomong. Ini penting"
Si ayah mengerutkan keningnya lalu mengambil posisi duduk di sopa hadapan Vero
"Ngomong apa Ver?" tanya sang ayah
"Papa kenal Sevandra?" David terdiam tapi detik berikutnya menggeleng
"Papa gak kenal" ucap David
Vero tertawa miring
"how about anak yang pernah Papa tinggalin berdua sama Mamanya tanpa Papa kasih uang sepeser pun?" David terdiam, tiba-tiba sekelebat masa lalunya memasukki pikirannya
"David kapan kamu mau tanggung jawab?" David menoleh ke arah perempuan yang berstatus pacarnya itu dengan tatapan tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
FALLING FOR YOU [✔]
Fanfictionketika si kembar menaruh perasaan ke adik tiri mereka. ------------------------------------------------- perasaan akan datang dengan sendirinya seperti pengalaman Alvaro dan Alvero, si kembar yang jatuh hati kepada adik tirinya sendiri. "Cinta itu...