010 | SEBUAH FAKTA YANG MENYAKITKAN

151 12 0
                                    

"Dia gak mungkin bikin permainan Viona jadi gampang"








"come and kiss me Vero" Viona duduk diatas westafel seraya menggerak-gerakkan kakinya kedepan dan kebelakang seraya merentangkan tangannya kearah Vero.

"look at you now. You look like a bitch" ucap Vero dengan nada dingin yang biasa ia gunakan

"Gue kayak gini ke lo doang Ver" ucap Viona seraya tersenyum manis

"Dan gue gak kegoda sama sekali" ucap Vero seraya tersenyum sinis

Viona membalasnya dengan senyum lebih sinis

"yakin Ver? Gue bakal pastiin kita bakal ngelakuin lebih dari sekedar ciuman" ucap Viona

"lo bisa seyakin itu bikin gue kegoda sama lo?" tanya Vero seraya bersedekap dada dan menyenderkan tubuhnya kepada tembok toilet itu.

"Ver gue tau lo. Lo pasti gak mungkin bikin gue nyium lo gitu aja" ucap Viona "jadi gue punya rencana buat ngejebak lo" lanjutnya

Viona melompat turun dari westafel lalu melangkahkan kakinya secara perlahan kearah Vero. Setelah dirinya sudah dihadapan Vero, gadis itu berjinjit dan mengalungkan kedua tangannya di perpotongan leher Vero.

"look at you now Viona. Lo udah kayak lonte beneran" ucap Vero

Viona tampak tidak peduli lalu menurunkan tangan kirinya dan bergerak secara sensual kearah dada Vero

"Vi, what are you doing?" Viona tersenyum smirk, gadis itu mendekatkan belah bibirnya kepada telinga Vero kemudian berbisik

"do you like it?" tanya gadis itu lalu detik berikutnya gadis itu menggigit sensual telinga kiri Vero yang membuat pemuda itu bergidik kegelian

"stop it! Janji lo just kiss bukan having sex" ucap Vero. Viona menunjukkan senyum liciknya lalu kembali mengalungkan tangannya kepada perpotongan leher Vero

"Gue bisa bohong Alvero" ucap Viona "dan just kiss itu cuma kebohongan semata" sambungnya

Vero terdiam, dia sedang memikirkan 1001 cara untuk lolos dari perangkap Viona

"Alvero, i will make you moan and calling my name with your sexy voice" ucapan gadis itu mampu membuat otak Vero blank

"you forget it Viona" Vero menunjukkan senyum liciknya yang menimbulkan kerutan didahi Viona

"i'm a boy" lalu setelahnya Vero mendorong Viona sekuat tenaga dan memojokkan gadis itu ketembok toilet dan mengukung gadis itu menggunakan kedua tangannya.

"Dan lo tau kekuatan cewek gak sebesar kekuatan cowok. Gue bisa aja patahin tangan lo sekarang" sambung pemuda itu. Viona menelan ludahnya susah payah. Iya dia lupa, yang ia lawan saat ini itu Alvero bukan Alvaro. Alvero adalah orang yang keras, dia adalah cowok malam yang sering bergonta-ganti wanita. Sudah pasti Vero bisa berantem. Beda dengan Alvaro, pemuda dengan hati lembut itu lebih memilih diam dan menjadi kutu buku. Kemungkinan besar dia tidak bisa berkelahi seperti Alvero.

Vero melepas kukungannya dan menjauhkan diri dari Viona

PLAK!

Viona jatuh tersungkur hanya karena satu tamparan dari telapak tangan besar milik Vero.

"Jangan pernah lo bully Sela lagi atau lo tau akibatnya. Gue pamit"

Saat akan melangkahkan kakinya menuju pintu, Viona mencegahnya duluan dengan ucapan "tunggu"

Vero menghentikan langkahnya tanpa membalikkan tubuhnya

"ngomong aja kalo mau ngomong" ucap pemuda itu

FALLING FOR YOU [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang