"MAMA! PAPA! SELA BERANGKAT YA!" orang yang di panggil Mama Papa itu mengangguk
"Hati-hati di jalan. Varo bawanya jangan kenceng-kenceng" orang yang dipanggil Varo mengangguk sebagai jawaban
"Yaudah Varo berangkat. Bye Mah, Pah" Wenda dan David mengangguk lalu membalas lambaian tangan Varo yang kini sedang membantu Sela untuk menaikki motor ninjanya itu.
"Dah!"
"Bye! "Motor ninja punya Varo itu melesat dengan cepat meninggalkan perkarangan rumah besar tersebut. Sepeninggalan Varo, Vero keluar dengan menenteng helm fullface miliknya dan jangan lupakan tas yang tersampir apik di pundak kanannya.
"Varo udah berangkat Pah?" tanya Vero saat dirinya sudah berhadapan langsung dengan kedua orang tuanya. Sang ayah mengangguk.
"Udah. Dia harus datang pagi-pagi padahal dia kelas siang" ucap David
"Jadi Papa nyalahin Vero gitu gara-gara Vero gak mau nganterin Sela?' tanya Vero yang sialnya tepat sasaran.
"Gak gitu Vero. Lagian coba Papa mau nanya ke kamu, kenapa kamu gak mau nganter Sela? Padahal hari ini kamu kelas pagi" ucap sang ayah dengan raut muka yang sangat jelas bahwa dia penasaran.
"Ya gak mau aja. Lagian Sela lebih nyaman sama Varo daripada sama Vero kayaknya" ucap Vero setengah ragu atas jawabannya sendiri
"Terserah apa kata kamu aja Ver. Sekarang kamu gak mau berangkat? Udah jam setengah tujuh kurang lho" ucap David
"Aku kelas jam sembilan soalnya dosennya rada ngaret. Tapi oke deh aku berangkat. Bye" Vero berjalan keluar dari rumahnya menuju bagasi untuk mengambil motor kesayangannya itu.
"Bye Pah, Bye Mah"
"Bye, Hati-hati jangan ngebut" peringat Wenda. Vero hanya mengangguk lalu melajukan motornya pergi dari perkarangan rumah besar itu.~♥~
"SELA!!!" Sela yang sedang asik membaca novel barunya langsung menoleh ke arah sang suara yang memanggil namanya itu --- Salsabila Viona, sahabt karibnya.
"Sela answer me! Yang tadi itu siapa anjir?! GANTENG BANGET!" ucap Salsabila Viona atau kerap kali di panggil Viona.
"ssst Vi lo berisik banget tau gak" ucap Sela setengah kesal
"Lo tau gak sih Sel? LO JADI HOT TOPIC HARI INI GARA-GARA NTU COGAN!" ucap Viona lagi
"Your mean Alvaro Arlan Delvander?" tanya Sela dengan nada setengah mengejek
"Dih?! Halu ya lo? Mana mungkin cowok seganteng Varo mau ngeboncengin cewek dekil modelan monyet kayak lo" ucap Viona
"Vi, gue tau lo fans beratnga Varo. But you must know, orang yang lo bangga-banggain itu sekarang jadi abang gue" ucap Sela.
"Dih? No pict sama dengan hoax" ucap Viona yang masih kurang percaya sama perkataan Sela barusan
Sela tersenyum lebar lalu kemudian membuka ponselnya dan menunjukkan sebuah foto kepasa Viona. Itu adalah foto pernikahan Wenda dan David. Memang sih di foto itu tidak ada Varo dan Vero, tapi siapa yang gak kenal David Delvander? Tipe-tipe hot daddy dengan dua anak bujangan yang visualnya gak main-main. Apalagi keluarga Delvander itu keluarga yang sangat berpengaruh bagi Indonesia. Jadi siapa yang tidak kenal dengan David Delvander?
"ANJIR?! LO FOTO SAMA DAVID DELVANDER?! DEMI APA SIH TWING?!" Sela langsung membekap mulut Viona menggunakan satu tangannya. Satu tangannya yang lagi di gunakan untuk membuat gestur diam dengan jari telunjuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FALLING FOR YOU [✔]
Fanfictionketika si kembar menaruh perasaan ke adik tiri mereka. ------------------------------------------------- perasaan akan datang dengan sendirinya seperti pengalaman Alvaro dan Alvero, si kembar yang jatuh hati kepada adik tirinya sendiri. "Cinta itu...