Ada sudah seminggu setelah kejadian Sela bertemu dengan ayah kandungnya, sikap Sela berubah total. Ceria? Hello no! Dia selalu murung setiap saat yang membuat seluruh orang dirumah besar Delvander itu terheran-heran.
Sama seperti sebelum-sebelumnya. Sela kini tengah melamun di balkon kamarnya, memikirkan hal-hal yang serupa seperti sebelum-sebelumnya yaitu hubungannya dengan Viona dan anak-anak sekolah yang entah mengapa menjadi sangat membenci dirinya.
Ditengah-tengah lambungnya, ia dikejutkan oleh sepasang tangan kekar yang meliliti pinggangnya dari belakang dan tak lupa sepasang tangan kekar lainnya menutupi kedua kelopak matanya.
"Kak Varo? Kak Vero? Jangan bercanda ih gak lucu" tersangka utama kejahatan--- Varo dan Vero terkikik geli lalu menjauhkan tangan mereka dari tubuh ramping Sela.
"Gak lucu!" Sela mengembungkan kedua pipi chubby miliknya yang membuat si kembar tertawa gemas.
"Kamu ada masalah?" tanya Varo yang sialnya tepat sasaran.
Sela menggeleng
"aku gak punya masalah" ucap gadis itu
"Bohong! Keliatan banget kamu suka murung gitu" ucap Vero
"Jujur aja Sel" Sela menatap Vero dan Varo bergantian lalu menghembuskan nafasnya pelan
"Aku sama Viona have problem " Sela memejamkan matanya, memantapkan hati dan pikirannya untuk bercerita kepada si kembar.
"masalah apa?" tanya Vero
"Masalah ayahnya. Dia masih gak terima kalo aku sama dia adik kakak" jelasnya
Varo dan Vero mengangguk kompak
"Dia sering ngatain aku anak haramkan, anak gak gunalah, ginilah, gitulah kalo di sekolah. Ya walau sepi tapi seenggaknya lah"
"Aku sa----hiks kit kak hiks" Varo membawa Sela kedalam pelukkannya ketika gadis itu mulai mengeluarkan air matanya.
"Terus gak sampe situ aja. Anak-anak di sekolah jadi pada benci sama aku Kak" tambahnya
"Sabar ya" hanya itu perkataan yang mampu dikeluarkan oleh Varo dan Vero.
"Aku capek kak. Apa aku lebih baik mati aja biar orang-orang yang benci aku puas semua?" Varo dan Vero sontak menggeleng sebagai jawaban atas pertanyaan dari Sela barusan
"Bunuh diri gak bisa nyelesain masalah kamu Sel" ucap Varo
"Lagian gak ada untungnya juga kamu bunuh diri" tambahnya
"Tapi aku capek jadi anak haram"
"Dengerin kakak, kamu bukan anak haram" ucap Vero seraya memegang erat kedua pundak gadis itu.
"But my mom---" "ssst your mom is not a bitch " potong Varo
"Sel kalo kamu nekat bunuh diri, kita bakal ngerasa jadi abang yang paling buruk sedunia" ucap Vero "kita udah kehilangan kembaran kamu. Kita gak mau kehilangan kamu juga" tambahnya
"Jangan nyerah Sel, kalo kamu gak bisa melakukannya demi diri kamu sendiri. Maka lakukanlah demi Sena, kita, Sevan, Papa, Uncle Jack, dan Mama Wenda" ucap Varo
Sela tersenyum penuh haru kemudian memeluk kedua kakak laki-lakinya itu.
"Thanks you" ucap gadis itu tulus
"For what?" tanya Varo
"for everything" jawab Sela. Varo dan Vero berpandangan lalu saling melempar senyum
"Sama-sama"
❤
"Heh anak haram!"
KAMU SEDANG MEMBACA
FALLING FOR YOU [✔]
Fanficketika si kembar menaruh perasaan ke adik tiri mereka. ------------------------------------------------- perasaan akan datang dengan sendirinya seperti pengalaman Alvaro dan Alvero, si kembar yang jatuh hati kepada adik tirinya sendiri. "Cinta itu...