xiv.

759 107 20
                                    

Beberapa saat sebelum Zayn muncul di belakangnya, Silver benar-benar tidak tahu apa yang sebenarnya ia lakukan.

Saat Zayn bilang ia akan mengantar Leah dan menyuruhnya untuk tetap diam di tempatnya, Silver tidak bisa menjawab hal lain selain mengangguk setuju. Tentu saja sempat terpikirkan di otaknya, siapa gadis itu? Dan kenapa juga dia ada di sini? Mendengar bagaimana cara Leah dan Zayn berbicara, Silver mulai berpikir mungkin Leah itu gadis yang sempat Zayn bicarakan beberapa waktu yang lalu. Gadis yang Zayn cintai, kan? Menyadari kata cintai yang muncul di otaknya tiba-tiba membuat Silver merasa sedikit aneh.

Jika memang benar Leah itu adalah gadis yang itu, dirinya mulai mengerti mengapa Zayn benar-benar mencintainya. Dia cantik, benar-benar cantik. Wajahnya pun terlihat begitu ceria dan penuh dengan semangat-Silver meyakini ia bahagia dengan kehidupan yang ia miliki. Dan itu membuat Silver mendengus.

Dibandingkan dengan Leah, Silver merasa berada jauh di bawahnya. Kehidupan bagian mananya yang harus Silver jadikan alasan untuk bahagia? Silver tertawa masam memikirkannya. Leah tentu tidak punya cerita mengenai ibunya yang dibunuh, atau ayahnya yang bunuh diri dengan menembakkan pistol. Leah mungkin menghabiskan hari-harinya dengan bersenang-senang bersama teman dan tertawa setiap hari. Sementara Silver di tempatnya hanya bisa tetap sendiri dan menangis, juga memikirkan kapan sebaiknya ia segera mengakhiri kehidupannya yang tidak guna.

Selama Zayn pergi, tidak ada yang Silver lakukan selain bergelut dengan pikirannya sendiri-seperti biasa. Tubuhnya kembali bergetar begitu mengingat-ingat kejadian semalam, bersama kakaknya Declan. Declan... Declan. Silver yakin sepenuhnya pria yang mengaku Bryan itu adalah kakaknya. Meskipun ia terlihat sangat berbeda sekarang-ia mengecat rambutnya menjadi pirang terang dan menambahkan beberapa tattoo. Salah satunya adalah tattoo yang sedikit mencuat dari balik kerah bajunya yang sempat Silver lihat. Declan juga tampaknya menindik hidungnya. Bagaimanapun Declan merubah tampilannya, Silver akan tetap mengenalinya. Bodohnya Silver yang tidak langsung mengenali Declan begitu mereka pertamakali bicara. Gelap dan berisiknya tempat itu terlalu mempengaruhi Silver sampai ia tidak bisa berpikir hal lain. Silver juga yakin Declan memasukkan sesuatu pada minumannya yang membuat Silver sedikit mabuk saat itu. Begitu mengingat apa yang kakaknya sendiri lakukan padanya, Silver merasa sangat pusing dan kepalanya terasa seperti berputar-putar.

Bisa-bisanya dia melakukan itu pada Silver.

Silver membencinya-ia sangat membenci Declan. Untuk membunuh ayahnya secara tidak harfiah. Untuk pergi meninggalkannya. Untuk semuanya.

Dan ini terjadi lagi-Silver lagi-lagi tidak bisa memegang kendali atas dirinya sendiri. Ia menggeram frustasi, berharap semua ini berakhir secepatnya. Silver mengutuk dirinya sendiri karena memiliki kehidupan yang seperti ini. Ia hanya bisa berharap jika ia bisa dilahirkan kembali ke dunia ini, Silver hanya ingin kehidupan yang sederhana dan simpel. Tidak butuh kekayaan yang melimpah atau kesuksesan yang mendunia, yang ia butuhkan hanyalah kehidupan yang damai dan tenang. Itu saja.

Dan setelah cukup lama bergelut dengan pikirannya, ia sendiri tidak yakin kenapa ia melakukannya. Silver menatap satu pemantik berwarna hitam milik Zayn yang ia tinggalkan di atas meja belajarnya. Cukup lama Silver menatapnya, sebelum ia memutuskan untuk segera bangkit dan mencari pasangan pemantik itu.

Rokok, tentu saja.

Silver pernah mencobanya sekali saat ia bersama Zayn waktu itu-hanya satu hisapan sih, tapi rasanya luar biasa bagi Silver. Entah bagaimana caranya silinder sekecil itu mampu menenangkan Silver dalam satu hisapan saja. Rasanya Zayn juga tidak akan keberatan jika Silver meminta satu batang saja rokoknya. Silver butuh sesuatu untuk menenangkan dirinya saat ini. Dan karena Zayn sedang tidak ada disini untuk menenangkannya, Silver akan melakukannya dengan benda yang selalu berkaitan dengan Zayn.

MandalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang