15

3K 227 21
                                    

Lanjut...

Dunia seorang freen serasa runtuh setelah membaca isi dari surat itu. Ulu hati nya terasa sakit bagaikan disayat sembilu, tubuh nya lemas begitu saja dengan pikiran menolak keras kenyataan. (Begitu juga dengan ku setelah mendengar kabar kemarin, wkwk)

.

.

Tangan nya terangkat menyentuh dada nya yang begitu teramat sakit, suara tangis semakin kuat keluar dari bibir nya yang disertai air mata.

.

"Tidak! Tidak mungkin! Ini tidak mungkin! Cari dia sampai ketemu dalam keadaan hidup!" teriak nya dengan murka kepada anak buah nya.

.

"Ta-tapi, ta-tangan ini, Boss?" ujar anak buah nya dengan takut-takut.

.

"Tidak! Itu bukan tangan nya! Itu bukan tangan nya! Hiks, itu bukan tangan nya..." suara nya melemah di akhir, air mata semakin deras, dia memeluk tangan yang dia pegang dengan erat.

.

"Ini bukan tangan nya, ini bukan tangan nya," ulang nya sembari menggeleng, tetapi tangan nya semakin erat memeluk potongan tangan tersebut.

.

"Ada apa?" tanya nop yang baru datang. Dia terkejut melihat freen saat ini.

.

"Aku perintahkan kepada mu, cari becky sampai ketemu! Bawa dia ke sini dalam keadaan hidup! Bunuh bajingan yang sudah membunuh nya!" Perintah freen.

.

.

Nop mengernyitkan dahi mendengar perintah yang tidak jelas dari freen. Detik berikut nya mata nya melebar, napas nya terburu dan dia menolak keras membenarkan apa yang sedang dia pikirkan saat ini.

.

"Ti-tidak mungkin, kan ..." dia menggantung ucapan nya dengan tetap menolak keras membenarkan apa yang dia pikirkan, hingga salah seorang anak buah nya memberikan surat kepada nya.

.

Dia membaca isi surat itu dengan seksama, lalu membawa pandangan melihat tangan yang dipeluk oleh freen. Dia sangat ingat betul pemilik tangan itu. Rahang nya seketika mengeras, napas nya memburu dan emosi sudah naik ke ubun-ubun.

.

"Periksa siapa yang mengirimkan paket ini!" perintah nya kepada anak buah nya. Saat ini hanya dialah yang harus bertindak karena freen tidak memungkinkan.

.

"Kita harus melakukan pengecekan apakah tangan itu benar-benar tangan becky. Jika benar, kita harus mencari bagian tubuh becky yang lain, kita harus mengumpulkan nya dan menyatukan dan mengubur nya dengan layak" ujar nop.

.

.

Deg!

.

.

Ucapan nop itu bagaikan batu besar yang menghantam dada freen. Dia menggelengkan kepala nya dengan cepat disertai emosi.

.

"Dia tidak mati! Tugas kau cari dia sampai ketemu!" perintah freen. Dia membawa masuk tangan itu ke ruangan nya dan melemparkan segala sesuatu yang ada di ruangan nya.

.

.

Senyuman becky berputar pada otak nya, bukan hanya senyuman, bahkan wajah sedih becky juga menari di pikiran nya, hal itu membuat hati nya semakin tidak menentu, berujung dengan ia melemparkan semua barang.

Mafia kejam menjadi bucin (freenbecky) END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang