1

7.4K 319 102
                                    

Lanjut... *Ketempat club

.

.

"Apakah kita ke tempat yang seperti waktu itu?" tanya becky kepada freen, wajah nya terlihat pucat dan ketakutan.

.

"Tidak. Kita hanya bertemu dengan teman-temanku" ucap freen.

.

"Apakah master akan meninggalkan ku ketika master bertemu dengan teman-teman master?" Tanya becky lagi.

.

.

Freen mengalihkan pandangan kepada becky. Dia tidak menyangka becky masih mengingat hal itu. Namun juga tidak mungkin becky akan melupakan nya.

.

"Tenang saja, tidak ada yang akan meninggalkan mu nanti, kau akan tetap bersamaku. Lagipula tempat itu adalah milikku" ucap freen. Dengan tangan panjang nya, ia mengacak rambut becky yang langsung di rapikan kembali oleh becky.

.

.

Selama hampir 40 menit mereka berada di dalam mobil, mobil itu pun berhenti di sebuah tempat yang terlihat tertutup.

.

"Ayo, turun!" Freen mengajak becky turun dari mobil, setelah itu ia menggandeng tangan becky dan membawa memasuki club mewah tersebut, yang pada bagian luar terdapat delapan penjaga.

.

.

Setelah memasuki Club itu, ternyata di dalam nya sangat mewah dan megah, tidak seperti club-club pada biasa nya, tetapi tetap saja seperti club itu seperti club pada umum nya.

.

"Ayo!" Freen membawa becky semakin memasuki club itu dan langsung menuju lantai dua.

.

.

Saat ini mereka berada di lantai dua, dari sana mereka bisa melihat aktivitas yang ada di lantai utama.

.

"Apakah kalian sudah lama menunggu?" tanya freen kepada sekitaran empat orang yang ada di ruang itu. Mereka berempat langsung berdiri dan menatap becky, hal itu seketika membuat becky merasa tidak nyaman dan ketakutan.

.

"Jaga mata kalian, jika kalian masih ingin melihat menggunakan mata itu!" ujar freen dengan tatapan dingin kepada ke empat pria tersebut.

.

"Idih, sejak kapan kau posesif gini? Kami tidak macam-macam, hanya melihat pasangan mu. Ternyata dia jauh lebih cantik dari yang di sosial media" ucap salah satu pria itu.

.

.

Becky hanya tersenyum kikuk, kemudian dia di bawa untuk duduk oleh freen.

.

"Perkenalkan namaku heng, ini prise, di sebelah sana babe, dan di ujung itu billy. Kami bertiga adalah teman freen. Jika freen melakukan sesuatu atau menyakiti mu, kau bisa katakan kepada kami, biar kami yang menghajar nya untuk mu" ucap salah satu pria yang bernama heng.

.

.

Becky hanya tersenyum kikuk, kemudian memperkenalkan nama nya juga.

.

"Kami sudah berteman sangat lama. Bisa dikatakan sebelum mengenal dunia yang kejam ini" lanjut pria itu.

Mafia kejam menjadi bucin (freenbecky) END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang