Lanjut...Gelap nya malam, saat ini sudah berganti dengan pagi yang cerah. Gadis cantik pemilik mata yang indah, saat ini sudah mulai membuka mata nya. Dia menatap wajah damai freen, dengkuran halus masih terdengar dari bibir nya yang sedikit terbuka, tangan pria itu saat ini sedang memeluk nya.
.
.
Dengan perlahan memindahkan tangan freen dari pinggang nya, menyelimuti tubuh freen dengan benar, kemudian ia beranjak dengan berhati-hati ke arah kamar mandi.
.
.
Dia mandi tidaklah lama dan keluar dari kamar mandi dengan tubuh nya terbalut bathrobe dan rambut nya masih terlihat kering karena dia tidak keramas. Setelah itu dia kembali memasuki walk in closed freen dan mencari pakaian nya.
.
.
Setelah pakaian sudah melekat pada tubuh nya, dia pun keluar dari walk in closed dan menemukan ponsel lama nya di atas nakas. Dia menghidupkan ponsel itu dan langsung masuk begitu banyak notifikasi. Untung saja volume nya dalam mode hening, sehingga tidak menganggu tidur freen.
.
.
Dia menuju ke arah sofa dan meletakkan ponsel nya di atas meja, sedangkan dia sendiri duduk di karpet sembari mengeluarkan peralatan make-up yang sudah lebih dari sebulan tidak dia gunakan, kebetulan make-upnya yang ada di kamar freen itu tidak diganggu sedikit pun oleh freen. Dia kira semua barang-barang nya sudah dibuang oleh pria itu, ternyata tidak sama sekali.
.
.
Setelah itu dia live dengan salah satu sosial media nya dan menyapa para penonton dengan suara yang ia pelankan. Ribuan komentar langsung berderetan dengan sangat cepat sehingga dia kesulitan untuk membaca nya.
.
"Maaf baru bisa live lagi, satu bulan terakhir aku sedikit sibuk dengan hal pribadiku. Hari ini aku akan ke kembali seperti biasa, yaitu berkutat dengan alat make-up. Jika kalian ingin bisa make-up sesimpel yang aku gunakan sehari-hari, kalian bisa nonton liveku sampai selesai, dan jangan lupa serbu juga make-up yang aku gunakan. Selamat menonton" sapa nya dengan suara pelan.
.
.
Dia mulai larut dengan kegiatan nya, hingga dia melihat pergerakan freen yang saat ini masih berbaring pada ranjang. Mata nya memperhatikan freen yang baru terbangun, freen pun juga melihat ke arah nya sembari tersenyum. Setelah itu dia melihat pria itu turun dari ranjang dan berjalan ke arah nya.
.
"Tetaplah seperti ini, temani aku" ucap pria itu dengan tersenyum getir dia masih mengira bahwa becky yang dia lihat saat ini adalah halusinasi nya. Dia beralih ke arah kamar mandi, sedangkan becky masih terpaku melihat freen dan apa yang dikatakan oleh freen barusan.
.
.
Dia menggeleng, kemudian kembali ke aktivitas nya. Hingga beberapa saat kemudian dia melihat freen keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit pada pinggang nya, tetapi tatapan nya tertuju pada tatto yang ada di pinggang freen.
.
"Kau selalu menatap tatto ku. Sayang sekali dulu aku tidak bisa menjelaskan kepada mu bahwa tato ini tidaklah memiliki arti apa-apa. Tato ini hanya singkatan dari 'freen boss', tapi bisa juga disatukan dengan namamu, 'freenbecky' " jelas freen sembari melihat ke arah becky yang masih dia sangka halusinasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia kejam menjadi bucin (freenbecky) END
FanfictionFreen mafia yang terkenal dingin dan kejam di kota bangkok, ia mempunyai seorang tawanan bernama becky armstrong. Namun di sayangkan setelah dia menyiksa tawanan nya setelah itu malah jatuh cinta... gimana cerita selanjut nya? yuk dibaca!. btw ini t...