Mafia kejam menjadi bucin (freenbecky) END

16

Lanjut...

Pada keesokan hari nya dan baru aja menyelesaikan mandi nya, becky diminta untuk turun ke lantai utama.

.

"Memang nya ada apa? Aku baru selesai mandi" ucap nya dengan suara lembut kepada pelayan yang meminta nya untuk turun.

.

"Ini perintah Tuan Richie" ucap pelayan tersebut.

.

.

Becky langsung menggunakan pakaian nya dan turun ke lantai bawah. Setiba nya di lantai bawah dia langsung bertemu dengan heng, vina dan richie.

.

"Aku dan vina ada hadiah untuk mu. Aku akan menutup mata mu" ucap heng.

.

"Tidak mau! Kamu pasti akan aneh-aneh lagi, kan? Aku tidak mau!" jawab becky, memberikan tatapan kesal kepada heng.

.

"Serius, kali ini aku tidak akan aneh-aneh lagi. Aku berjanji!" Heng mengangkat tangan nya membentuk huruf V dengan dua jari nya.

.

"Hum, baiklah" becky.

.

.

Heng langsung berdiri di belakang becky dan menutup mata becky dengan kedua tangan nya, kemudian membawa becky entah ke mana.

.

"Buka mata mu ketika vina sudah mengatakan untuk buka" heng melepaskan tangan nya dari mata becky.

.

"Ok, buka" ucap vina.

.

.

Becky membuka mata nya dan ternyata di depan nya saat ini sudah berdiri Rose, Zio, Saint, Jaja, Oaey dan Nop.

.

"Mommy... Daddy..." dia langsung berlari kepada Zio dan Rose, memeluk kedua orang itu sekaligus. Selain merindukan kedua orang tua nya, dia juga merindukan keluarga freen. Namun dia tidak menyangka bertemu lagi dengan keluarga itu serta teman nya.

.

.

Perasaan haru dan lega tercipta di ruangan itu. Mereka lega karena becky tidak kenapa-napa dan masih baik-baik saja. Sebelum nya mereka memang percaya bahwa becky sudah meninggal, tetapi setelah mendapatkan kabar itu, heng langsung menemui mereka dengan syarat tidak boleh memberitahukan kepada freen.

.

"Hiks, aku kira kau beneran... beneran ... hiks, aku kira kau benar-benar mati" ujar jaja memeluk becky, yang dibalas dengan senyuman kikuk oleh becky, tetapi mata nya menyoroti heng dan vina seakan-akan dia tidak setuju dengan rencana orang dua itu.

.

"Richie, aku ingin berbicara dengan mu!" ujar Zio, dengan suara dingin.

.

Pria berbahu lebar itu menghela napas, kemudian berjalan terlebih dahulu.

.

"Ikuti saya!" ucap nya dengan tidak kalah dingin pula. Bahkan richie yang dilihat oleh becky saat ini sangat berbeda dengan richie yang bersama nya sehari-hari.

.

"Dad..." becky menggeleng, tanda dia tidak setuju Zio berbicara berdua saja dengan richie.

.