7

3.9K 243 11
                                    

Lanjut... *Bertemu dengan ortu

.

"Master, benarkah orang tua ku akan datang hari ini?" tanya becky.

.

.

Saat ini dia duduk di atas pangkuan freen dengan senyuman yang tidak pernah memudar dari bibir nya. Dia akan bertemu kembali dengan orang tua nya setelah sekian lama, dan hal itu membuat nya sangat bahagia. Bahkan dia melupakan nyeri yang masih terasa pada tubuh nya karena kabar bahagia itu.

.

"Iya, apakah kau bahagia?" Tanya freen.

.

"Um,.. Aku sangat bahagia, terima masih, Master" ucap becky. Sebelah tangan nya melingkar pada bahu freen, sedangkan sebelah nya lagi berada di dalam arm sling yang dia gunakan.

.

"Beri aku satu ciuman!" Freen.

.

Tanpa menunggu lama, becky langsung mendaratkan ciuman pada bibir freen. Freen langsung menahan tengkuk nya dan meneroboskan lidah nya ke dan rongga mulut becky. Ia mengabsen deretan gigi becky dan membawa lidah becky untuk bermain dengan lidah nya.

.

.

Lidah mereka saling melilit, mata becky sedari tadi sudah terpejam dengan suara-suara lembut yang mengalun dari bibir nya. Sedangkan freen semakin menempelkan tubuh mereka dan menarik pinggul becky supaya becky menghimpit milik nya di bawah sana, setelah itu dia menggerakkan tubuh becky dengan perlahan.

.

.

Namun freen segera menghentikan kegiatan nya itu sebelum dia semakin horny. Dia tidak ingin menggempur becky dengan keadaan becky yang masih sakit.

.

"Apakah rahang mu masih sakit?" tanya freen setelah ia mengakhiri ciuman panas mereka. Becky mengangguk.

.

"Masih, tapi sudah tidak terlalu" jawab Gadis cantik itu.

.

"Baiklah, berkemungkinan mereka akan sampai beberapa jam lagi, karena mereka sudah berangkat dari tadi pagi. Aku akan membantu bersiap-siap" freen

.

"Terima kasih, Master!" tanpa di minta, becky mengecup pipi freen, hal itu membuat freen tercengang dengan dada yang berdebar.

.

.

Becky turun dari pangkuan freen, menuju lemari yang ada di kamar nya. Mengeluarkan satu buah dress dengan sebelah tangan nya. Dia juga mempersiapkan yang lain nya, kalung yang pertama kali di berikan oleh freen dengan harga yang sangat fantastis, jam tangan mahal nan mewah, dan cincin. Semua itu di belikan oleh freen.

.

.

Becky ingin tampil dengan layak di depan orang tua nya, dia tidak ingin orang tuanya sedih karena dia saat ini berada di tangan seorang mafia yang kejam. Selama ini dia tahu orang tuanya cukup stress karena dia berada di tangan freen, tetapi setiap kali menelepon dia akan bersikap di perlakukan dengan baik. Dia akan bersikap bahwa dia sedang tidak apa-apa, supaya orang tua nya tidak terlalu khawatir.

.

.

Setelah ia mempersiapkan semua nya, freen mengangkat tubuh nya ke kamar mandi dan membantu nya untuk mandi. Setelah itu kembali membawa keluar dari kamar mandi.

Mafia kejam menjadi bucin (freenbecky) END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang