Sang Primadona

1.5K 54 10
                                    

"Bukannya itu Jeonghan?"

"Heh liat sebelah sana ada kembang desanya Fisip."

"Emang bukan main tampangnya, cakep gila!"

"Kalau gue jadi Jeonghan udah gue pacarin sugar daddy buat dapet duit sih haha."

"Udahmah cantik, badannya aduhay lagi."

"Tumben banget dia sendiri, biasanya kemana-mana dianterin."

"Eh apa ini kesempatan gue buat dapetin kontaknya ya?"

"Jangan keras-keras bego! Lu mau bonyok sama pacarnya?!"

Jeonghan mempercepat langkah kakinya. Siang ini ada kelas mendadak milik Prof. Shin yang baru diumumkan beberapa jam lalu. Tahun ini Jeonghan memasuki semester 6 diperkuliahan, tapi ia tak pernah terbiasa dengan perjalanan menuju kelas

Tangannya menarik sweater rajut oversize berwarna cokelat yang dikenakan. Sudah menjadi kebiasaan saat gugup ia akan menyembunyikan tangannya kedalam baju. Pandangan mata dan berbagai komentar yang muncul mengiringi kedatangannya membuat jantungnya berdebar.

"Han sebelah sini!" seorang lelaki dengan wajah cantik dan bertubuh kecil melambaikan tangannya dari salah satu bangku taman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Han sebelah sini!" seorang lelaki dengan wajah cantik dan bertubuh kecil melambaikan tangannya dari salah satu bangku taman. Melihat sosok itu Jeonghan tersenyum dan bergegas menghampirinya.

"Gue kira lo udah masuk duluan." Ucap Jeonghan saat sampai didepan sang lelaki.

"Yaelah kaya sama siapa aja lo, gue udah apal lo mana berani jalan masuk sendiri ke kelas. Udah buruan masuk, gue gamau duduk dibangku depan." sosok itu menggandeng lengan Jeonghan masuk kedalam gedung.

Saat masuk keruang kelas beberapa mahasiswa sudah berada didalam, belum terlalu ramai namun bangku bagian belakang hampir terisi penuh. Keduanya diam sebentar didepan pintu, mencari sesuatu.

"Jeonghan! Chanhee! Ini gue udah cariin tempat."

"Doyoung my brother emang paling peka lo, gue udah takut dapet bangku depan." Pria yang dipanggil Chanhee langsung melempar tas kebangku kosong dipojok samping, sedang Jeonghan memilih tempat kosong diantara keduanya. Benar saja, tak lama setelah mereka duduk gerombolan mahasiswa memasuki kelas dengan gaduh karena kursi belakang sudah penuh terisi.

"Untung aja gue tadi gajadi tidur dikos, lagian bisa-bisanya pengumuman kelas sejam sebelumnya." keluh Doyoung.

Chanhee yang sedang menidurkan kepalanya dimejapun ikut mengeluhkan kebiasaan buruk salah satu dosennya itu. "Sama, mana gue semalem begadang namatin drakor, ngantuk banget. Prof.Shin kebiasaan banget deh, dikira kira nganggur terus kali ya."

Jeonghan hanya tertawa mendengarkan kebiasaan kedua sahabatnya ini.

"Eh Han kok lo tadi berangkat sendirian sih? Kalo Cheol atau sodara lo gabisa nganter harusnya lo hubungin gue atau Doyoung aja." tanya Chanhee. Ia menanyakannya karena sudah paham dengan Jeonghan yang selalu gugup saat sendiri dikerumunan.

ĘccedentesiastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang