vampire.3

1.5K 165 5
                                        

Gini banget idup...

Selamat menikmati...

********

Ara...dirinya tersadar dari tidur nya yg melelah kan, sekujur tubuh nya seperti nyeri tertusuk, lemas yg ia rasakan mata nya yg buram ia paksakan untuk terbuka,
Tak lupa pusing yg ikut serta menyiksa kepalanya..

Ahh... Ara ingat, semalam ia di sekap oleh makhluk brengsek itu...
Mengingat makhluk itu ia sedikit bergidi ngeri, tak munafik ia merasa takut ketika melihat mata merah menyalanya..

Ara memperhatikan sekeliling kamar yg ia tempati, dirinya berdiri menuju sebuah kaca besar yg memperlihatkan keadaan seluruh tubuh nya,

Ara mengernyit menatap lehernya miris, ada bekas darah kering yg keluar dari leher kanan nya, ya..dia tau itu ulah si makhluk yg ia anggap brengsek..!

"Aish....mati deh gue..!"

"Kabur..ntar di tangkep"

"Mana tuh setan larinya cepet lagi.."

"Tapi... aaargggh..! Coba dulu deh.."

"Paling kalo ketangkep mati doang aelah..." Ucap Ara pada pantulan dirinya di cermin..

Sebelum benar benar beranjak, Ara kembali melihat kemudian meringis mengusap lembut leher nya yg merah kebiru biruan...

"tu setan, gigit gk bisa kalem apa yak..!"

Ara mendekat ke sebuah lemari ia membuka lebar pintu nya, terpanjang lah beberapa baju dan teman temannya, yg dominan warna gelap semua..

"Hemmmm..setan emang suka gelap ya..?!"

Ara meraih asal satu pakaian berwarna hitam dan itu adalah Hoodie oversize,

"Wegdehhh...kece juga nih Hoodie.."

Tak lupa Ara juga mengambil celana di dalam lemari itu, selanjutnya ia berjalan ke arah kamar mandi, setidaknya ia tak terlihat bangun tidur yg menampakan muka jelek nya itu..

Ara kembali dengan setelan Hoodie yg kebesaran itu, ia seolah tenggelam dalam Hoodie itu, Ara juga memakai tutup kepala Hoodie itu dan lanjut berjalan keluar sedikit mengendap ngendap..

Ara terus berjalan menyusuri rumah besar nan mewah ini, tubuh Ara sedikit meremang kala melihat beberapa pajangan pajangan di dalam rumah itu,
Yg terkesan amat sangat s seram..!

"Wah...bener bener besar nih rumah.."

Ara terus berkeliling untuk mencari pintu keluar, dirinyya mendekati pintu yg ia anggap sebagai pintu keluar, ketika ia hendak membuka pintu ada tepukan keras dari pundak nya...

"Aaakkkkhhhhhh.......!!! Setan maju kamu"

Ara berteriak sangat kencang, dirinya reflek berbalik badan namun tetap menutup erat matanya..( kek mana lah nih maksud)

Ara mengepal kan kedua tangan nya sambil meninju ninju udara , tak lupa mulut yg tetap berbicara...


"Kadieu setann...!!!! Abdi henteu sieun..!!!"

"Abdi sabuk hideung dina karate...!!!"
( Ini kalo salah dalam pengetikan nya authors bodoh minta maaf ya, author bukan org Sunda..)

Dengan pejam nya Ara berbicara dengan bahasa daerah nya detik berikut nya ia berteriak kencang sambil berlari, bahkan dirinya tak melihat sedikit pun makhluk yg menepuk pundaknya

One Shot / CerpenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang