Oneshot ygy
Author bodoh banyak gaya nih, gk bisa bikin cerita tbc gitu soal nya otak nya mentok di 1 atau 2 capth
Jadi ya beginilah
Selamat menikmati
********
Ara bocah 17 thn pendiam dan amat sangat polos, memang sepolos itu, dirinya yg terlahir dari keluarga misquen, tak pernah memakan bangku sekolah hingga saat ini ( pasti kalian gk makan bangku sekolah juga kan? Wkwkwk)
Tak sampai disitu,dia juga tak pernah mendapat kan kasih sayang kedua orang tua nya, org tua kandung nya membuang nya dari kecil, dia dianggap pembawa sial bagi kluarganya ,aaahh .. sungguh miris hidup Ara kecil
Hari ini Ara tepat 17 thn, dirinya mengitari komplek kecil tempat org tua nya tinggal,
untuk sekedar melihat kedua org tuanya,
Ara berdiri di seberang jalan melihat ayah nya yg ingin berangkat bekerja,dan anak kecil yg memakai seragam SMP ikut menyalimi bundanya itu, "anak kesayangan bunda semangat sekolahnya ya" suara lembut bundanya terdengar indah di telinga Ara
"B bunda a Ara juga a anak ke sa yangan b bunda ju ga k kan?!" Ara berucap sembari menghapus cairan bening yg keluar tanpa permisi di ujung matanya
"Iya dong, putri cantik ayah kan emang pintar" lagi suara ayah nya mengalun di telinganya
Ara kembali terisak,dirinya tak bisa menahan airmata nya untuk tak kluar"a ayah, a Ara ju juga pu Tri a ayah"untuk berucap saja dada Ara terasa sesak
Ara segera bersembunyi di balik pohon, ketika melihat sang ayah menjalan kan montor nya,"dada bundaa zeee sekolah dulu!" Suara kecil nan lembut gadis yg tengah duduk memeluk ayah nya yg mengendarai montor
Tubuh Ara luruh, ia jatuh ke tanah , tangan nya menutup wajah nya yg telah basah akan airmata,dadanya nyeri,dia memeluk lutut nya sembari kembali terisak hebat
"A Ara an anak, a ayah bunda kan?"
"A ara ha ri i ini 17 thn Bun yah"
"Ma ka sih, u udah jadi ayah b bunda Ara"
Sambil terisak Ara mengucap, Ara memang sering sekali mampir ketika pagi hari, untuk melihat ayah bundanya,
Jangan tanya kenapa Ara tak mendekati mrk, Ara pernah pulang ketika dia tepat berumur 10 thn dirinya yg polos nan kecil,
"Ayah Ara pulanggg!!!"
"Ayah?!"
"Ayah!!!"
Pintu rumah Ara terbuka menampilkan bunda nya , bunda yg amat ia rindu
"Kenapa km disini!!"
Ara kaget dirinya telah pulang setelah lama berjalan jauh
"Bunda Ara pulang" lagi Ara kecil berucap dan hendak memeluk bundanya
"Pergi!!! Anak pembawa sial,saya memang membuang mu!! Kenapa km kembali hahhh!!"
