[01] ▪︎PEMBERITAHUAN

127 8 1
                                    

Happy Reading and Vote Comment

(H-24 Jam)

Jakarta, Indonesia
Bandar Udara Internasional Tri Sakti Laksaguana

Jakarta, IndonesiaBandar Udara Internasional Tri Sakti Laksaguana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ding Dong ~~

"Bapak Ibu yang terhormat kita telah mendarat di Bandar Udara Internasional Tri Sakti Laksaguana di Jakarta Selatan. Selamat datang di Jakarta. Silahkan tetap duduk sampai pesawat ini telah berhenti dengan sempurna dan lampu tanda kenakan sabuk pengaman telah dipadamkan, terima kasih"

Pengumuman yang dikeluarkan oleh salah satu awak kabin membuat semua penumpang yang berada di dalam pesawat dengan cepat menormalkan posisi duduknya.

Tak terasa dengan waktu tempuh delapan jam lebih dari Ibu Kota Qatar, pesawat Vijayawada Airlines WU-179 sebentar lagi akan mendarat.

Sebuah koper yang di tarik dengan pelan oleh sesosok orang yang berseragam rapi dimana terlihat ada empat garis di bar pundaknya. Ya! siapa lagi kalau bukan sesosok kapten dari Pesawat Belavia Belarrus Airlines, Dirgham Laksagara Atthaillah.

"bang" sebuah panggilan membuat langkah Dirgha yang baru keluar dari pintu kedatangan langsung menoleh ke asal suara. "gimana penerbangan?"

Dirgha yang mendengar suara yang sudah lama ia tidak dengar dari tiga hari yang lalu langsung tersenyum ke arah Naufal. "aman"

"syukurlah" timpal Naufal yang beralih melihat koper yang dibawah oleh Dirgha dibelakangnya. "jadi fix kita cuti sehari bang?" tanya lagi Naufal dimana Dirgha langsung mengangguk tersenyum.

"kapten Rian yang akan ambil alih penerbangan besok, jadi gunain waktu cuti lo dengan baik-baik" perintah Dirgha dimana Naufal hanya bisa mendengus pelan.

Rasanya mendengar kata cuti Naufal langsung teringat dengan kehidupan Dirgha.

"lo baik-baik ajakan bang?" tanya Naufal memastikan keadaan orang yang berumur dua puluh tujuh tahun di depannya. "besok, hari lo ke pengadilan"

Dep!

Dirgha kembali mengingat. Walaupun Naufal tidak memberitahunya, Dirgha akan tetap mengingat hal itu setiap menit.

"ga usah peduliin gue," ucap Dirgha menepuk bahu kanan Naufal. "mending lo pikirin pernikahan lo sama Nada sekarang, katanya minggu depan lo bakalan menikah kan?" tanya Dirgha yang berhasil mengubah topik pembicaraan.

THE LOST BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang