Happy Reading and Vote Comment
•
•
(H-4 Jam)
Bandar Udara Internasional Tri Sakti Laksaguana
Suara derapan sepatu membuat perhatian Nada langsung teralihkan ke arah sekolompok awak kabin Belavia Belarrus Airlines yang seharusnya salah satu orang dari sekolompok itu memiliki cuti pada hari ini.
"Naufal" panggil Nada dimana perhatian mereka kompak mengarah ke Nada termaksud Naufal dan Elea. "katanya kamu cuti, kenapa ada disini?" tanyanya dengan tatapan yang terlihat agak bingung.
"hahh" Naufal melihat sebentar ke arah pramugari yang ikut berhenti berjalan di belakangnya. "tadi pagi tiba-tiba Kapten Rian berduka, jadi mau ga mau Dirgha yang harus menggantikan" terangnya dimana Elea menganggukkan kepalanya kecil.
"kak, tenang aja, setelah dari Rusia kak Naufal pasti bakalan tepatin janjinya buat persiapin pernikahan kakak" ujar Elea secara terang-terangan.
"ekhem" deham Naufal mengode Elea untuk segera diam karna pramugari lain sekarang sedang memperhatikannya.
"kenapa?" tanya Elea dengan wajah polosnya. "yang gue bilang benar kok" ujarnya yang beralih melihat ketiga pramugari yang ada dibelakang Naufal.
"ini beneran, setelah enam tahun pacaran kakak gue dan kak Nada akan segera menikah" tutur Elea sambil menekan kata terakhir di kalimatnya.
Sementara Nada yang melihat sikap Elea hanya bisa tersenyum tipis. Nada sudah sangat tahu alasan Elea melakukan hal itu karna ia ingin agar hubungan Naufal dan Nada bisa tenang tanpa adanya bahan gosip yang berterbangan di Bandara kalau keduanya tidak akan pernah bisa berakhir di pelaminan.
"El, mending lo duluan deh" suruh Naufal. "kalian bertiga juga, duluan saja" suruhnya kepada ketiga pramugari yang ada dibelakangnya.
Elea mengedikkan bahunya lalu berjalan pergi di ikuti dengan ketiga pramugari dibelakangnya dan meninggalkan Naufal dan Nada di dekat eskalator.
"hati-hati Naufal" satu pintahan membuat Naufal mengukir senyuman di wajahnya.
"kamu juga hati-hati" balasnya yang kali ini Nada ikut tersenyum menatap sesosok laki-laki yang ia cintai di depannya.
"aku akan nunggu kamu sepulang dari Rusia" ujar Nada dimana jarak dari keduanya hanya tiga meter. "kamu harus kembali dan nepatin janji kamu buat persiapkan pernikahan kita" sambungnya lagi.
Benar. Seharusnya hari ini keduanya akan pergi melakukan fitting baju pernikahan bersama setelah Nada kembali dari penerbangan Surabaya, namun takdir berkata lain.
Naufal harus pergi lima hari empat malam untuk mengantar penumpang yang ingin mengunjungi negara Rusia yang terbilang memakan waktu 17 jam 47 menit dari Indonesia.
"tunggu aku ya, jangan fitting baju sendirian tanpa ada aku disamping kamu" pinta Naufal yang membuat Nada mengangguk kecil.
"Naufal" panggilan dari suara khas milik Dirgha membuat keduanya sontak menoleh ke asal suara.
"Capten" sapa Nada yang melempar senyuman kecil ke arah Dirgha.
"hahh bang" keluh Naufal ketika melihat kehadiran Dirgha di Bandara. "sorry bang, lo harus mendadak kesini karna Capten Rian harus balik kampung pagi tadi"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LOST BOY
Mystery / Thriller▪︎T H E L O S T B O Y▪︎ Bagaimana jadinya kalau suatu hari nanti pesawat yang kamu terbangkan hilang kontak? Bagaimana jadinya kalau saudara kandung kamu yang selama ini menghilang tanpa kabar tiba-tiba muncul dengan status yang berbeda? Bagaima...