▪︎PROLOG▪︎

277 14 1
                                    

Happy Reading Semuanya, jangan lupa Vote dan Comment

Perairan Laut OKhotsk

Pukul 17.08 p.m

Di dalam pesawat, dimana pesawat yang mereka naiki sampai sekarang masih mengalami penurunan dan kenaikan yang tak seimbang.

"lo duduk" perintah Elea kepada Lami. "saat ini pesawat mengalami kerusakan mesin" ungkapnya yang membuat Lami dalam sedetik speechless.

"dan kita ga tau pesawat ini bakalan jatuh dimana" sambung Elea dimana perempuan yang duduk tepat di belakang Lami bergedik ngeri dan segera memejamkan matanya rapat-rapat.

"tolong gusti, selamatin guee" gumam Jidan dimana badannya ia bungkukkan ke arah depan.

Adnan yang melihat Jidan yang begitu takut hanya bisa terdiam sambil mengingat tentang perkataan Pak Jaya terhadapnya.

"aish" kesal Bella yang tidak hentinya melihat ke arah luar jendela, dimana mesin pada sayap kiri semakin terbakar dan mengakibatkan keseimbangan yang abnormal.

"Cap" panggil Naufal dimana tangannya berusaha untuk tetap kuat memegang stir.

"Pull Up Fal!"

"water source is set to engage" ucap Dirgha sambil menekan sebuah tombol.

"check!"

"source level two confirmed" perintah Dirgha yang kini wajahnya semakin serius.

"float!" jawab Naufal yang kali ini menekan sebuah tombol disamping kirinya.

BRRAAKK!!

"HAHHH!!" seru kembali para penumpang ketika merasakan getaran yang lima kali lebih kuat dari sebelumnya.

"bang, mesinnya benar-benar terbakar" gelisah Naufal dengan tatapan yang fokus mengarah ke depan.

"ini ga berhasil sama sekali" timpal Dirgha yang kali ini menekan sebuah tombol bewarna merah dihadapannya. "kita ikuti tindakan darurat umum"

"Roger!"

"Mayday. Mayday. Mayday!"

"Roger! Belarrus 152. We're in a dive" lirih Dirgha yang masih berusaha mencari komunikasi dengan ATC. "We're in a dive, pesawat kita jatuh!"

Hendak menekan sebuah tombol, pesawat yang terjun dengan kecepatan yang terbilang sangat cepat membuat tangan Dirgha terbentur dan membuatnya tidak bisa menekan tombol di depannya.

Sial. Komunikasi yang terpustus dan sekarang mesin yang tidak berjalan dan mengakibatkan pesawat dengan cepat terjun bebas dari ketinggian 59.000 feeds.

"bang" panggilan yang terdengar begitu pasrah membuat Dirgha yang melihat ke arah luar pesawat hanya bisa terdiam dengan nafas yang begitu berat.

BRUKKK!

BYUURR!

• • •

Perkenalkan Semuanya, ini para Cast yang akan mengisi cerita baru dari Author.

THE LOST BOY

THE LOST BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang