03✔ Pertanggung Jawaban

103 35 63
                                    

Hannah masih begitu shock disana, di tambah saat ini Sohyun sudah bangun dan tersadar dari pingsannya. Gadis itu nampak terdiam melamun sejenak, pikirannya tiba-tiba berkecamuk memikirkan semua ini.

"Jadi saya hamil sus?"

Perawat itu langsung duduk bersimpuh dihadapan Sohyun, "Maafkan saya Nona, semua karena kecerobohan saya yang tidak melihat dulu detail pasien. Saya tidak sengaja melakukan inseminasi pada nona Sohyun kemarin."

Sohyun kembali terdiam, "Jadi siapa Tuan pemiliknya?"

"Aku," jawab laki-laki itu.

Menambah shock Hannah, saat ini wanita itu menatap wajah Sohyun seakan meminta penjelasan disana. Namun yang bisa Sohyun lakukan saat ini hanyalah menggelengkan kepalanya.

Sohyun tidak bisa berpikir jernih saat ini, dia juga memikirkan Song Kang sang tunangan tercintanya. Entah mengapa cobaan seperti ini datang menghampiri dirinya saat hari bahagianya sudah berada di depan mata?

"Nona, maafkan saya. Saya selaku pemilik dalang dari semua ini mengucapkan kata maaf sebesar-besarnya," ucap laki-laki itu.

"Sohyun ada apa ini? Kamu baik-baik saja kan?"

Seorang wanita paruh baya datang menghampiri mereka, wanita yang sudah bisa diyakini sebagai ibunda tercinta Sohyun saat ini tengah menatap cemas wajah putrinya itu.

"Nyonya maafkan kesalahan saya," ucap perawat itu sekali lagi.

Ibu Sohyun lantas menolehkan kepalanya sembari menatap bingung, "Untuk?"

"Putri Anda dinyatakan positif hamil," jelas laki-laki itu.

Marah, tentu saja. Selama ini dia selalu mengajarkan sopan santun dan selalu menjaga diri pada sang anak namun semua itu seakan lenyap ketika kalimat tadi diucapkan. Yoora- ibu Sohyun menatap tajam pada wajah putrinya.

"Siapa laki-laki yang berani merusak tubuh kamu?"

"Emm maaf nyonya, kami melakukan suatu kesalahan sampai membuat putri Anda hamil."

Yoora kembali mengerutkan kepalanya, saat seorang perawat itu mulai menjelaskan detailnya kembali sungguh membuatnya terbakar emosi.

"Anak saya masih virgin, sebentar lagi dia akan menikah tapi Anda merusak masa depannya begitu saja huh!"

Laki-laki itu membungkuk hormat sejenak, "Maafkan saya."

"Siapa nama kamu?"

"Kim Taehyung," jawabnya.

Yoora menatap wajah Taehyung, menelisik tubuh tegap laki-laki itu dari atas kepala hingga bawah. Terlihat bukan berasal dari kalangan biasa, namun dia tetap tidak terima saat putrinya tiba-tiba dinyatakan hamil.

"Saya akan bertanggung jawab," tegas Taehyung.

Tidak bisa, Sohyun sudah punya seorang mempelai. Dia tidak bisa menerima laki-laki lain selain Song Kang saat ini. Namun mengingat kondisinya sudah berubah seratus delapan puluh derajat membuatnya down seketika.

"Ibu aku tidak mau kalau Song Kang sampai mengetahui perihal ini," ucap Sohyun dengan sorot mata cemasnya.

Dia tidak bisa membayangkan seberapa khawatir dan kecewanya seorang Song Kang begitu menyadari kondisinya sekarang ini. Suaranya bahkan terdengar begitu parau dan putus asa.

Taehyung menatap wajah ibu Sohyun dan Hannah secara bergantian disana, "Bisa beri saya waktu berdua dengan dia? Ada yang ingin saya bicarakan bersamanya."

Walau rasa tidak ingin meninggalkan sang anak sendirian bersama laki-laki asing itu, namum pada akhirnya beliau tetap melakukannya. Saat ini mereka bertiga sudah melangkah keluar dari ruangan dan hanya menyisakan Taehyung dan Sohyun saja.

Our Story Begin'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang