"Darimana saja kamu?"
Sohyun menghentikan langkah kakinya begitu mendengar suara tegas melengking pelan ditelinganya. Disana sudah berdiri seorang wanita paruh baya, tidak terlalu tua bahkan cantiknya menyamai dirinya.
"Bukankah seharusnya ibu sudah tahu?" tanya balik Sohyun tanpa menolehkan pandangannya.
"Pernikahan kamu dengan Song Kang sudah menghitung hari, apa yang baru saja ibu dengar baru-baru ini? Pengantin wanita hamil sebelum akad berlangsung," tandas Yoora selaku ibu Sohyun.
"Siapa yang mengharapkan semua ini terjadi ibu! Bukankah sejak kemarin aku sudah bilang untuk tetap tutup mulut agar berita ini tidak sampai ditelinga Song Kang," kecam Sohyun.
Sesaat setelahnya wanita paruh baya itu sontak menampar wajah sang anak dengan keras. Pilu sekali sampai hubungan mereka yang sebelumnya baik-baik saja kini seakan retak.
"Apa yang kamu lakukan semalam bersama laki-laki itu huh?" ucap Yoora dengan suara tinggi.
Sembari memegangi pipi kanannya, kedua mata Sohyun berkaca-kaca menatap wajah sang ibu, "Apa ibu marah padaku karena aku telah hamil dari suami anak kesayangan ibu itu? Atau ibu yang menyayangkan hubunganku dengan Song Kang tidak berjalan mulus?"
Yoora mengepalkan kedua tangannya dengan erat, "Jangan sekali-kali menyebut nama Jisoo didepanku Sohyun. Wanita itu tidak pernah menganggapmu ada, ingat itu!"
Sohyun berdengus pelan, bukankah beberapa jam yang lalu saat sebelum kepergiannya dari Castle Taehyung, dia sudah lebih dulu berpapasan dengan wanita itu. Ya, Jisoo sama sekali tidak berubah dan bersikap seolah-olah tidak mengenali dirinya disana.
"Kalau begitu bisakah ibu untuk tetap diam? Aku tidak mau dengan ulah ibu lagi kembali membatalkan acara yang sudah lama aku impikan ini," tukas Sohyun setelahnya berlalu pergi masuk ke dalam rumah.
Apa sebenarnya hubungan diantara mereka bertiga? Kenapa dibalik keluarga harmonis Sohyun di khalayak banyak namun justru sebaliknya saat berada di dalam Rumah? Bahkan saat Yoora kini menatap kepergian sang anak dengan kilatan mata merahnya.
Sohyun kembali keluar, kali ini dengan setelan baju yang berbeda. Sembari duduk dibawah lantai dan memasang sepatu putih miliknya, "Jangan tunggu aku malam ini."
Yoora menatap kepergian Sohyun dalam diam, beliau juga tidak menahan sang anak untuk tetap tinggal di Rumah. Bahkan saat bayangan Sohyun menghilang diujung gang Rumah mereka, tatapannya masih sama.
"Sohyun," panggil seseorang.
Wanita itu menolehkan pandangannya, saat merasakan sang tunangan kini tengah memeluk tubuhnya dengan begitu erat.
"Aku merindukanmu," tutur Sohyun membalas pelukan Song Kang. Dalam setiap ekspresi wajahnya jelas sekali saat ini dirinya sedang bimbang.
Saat hari semakin gelap, atau bahkan saat Song Kang sudah melepaskan dekapan tangannya dan menatap lurus pada wajah sang kekasih. Kelopak mata Sohyun bergetar dibuatnya, ada semburat rasa sesal yang tak mampu dirinya ucap saat ini.
"Tadi aku coba hubungi kamu lagi tapi ponselmu tidak aktif," tukas Song Kang yang kini sudah menggandeng telapak tangan Sohyun sembari membawanya melangkah bersama.
Ah iya, Sohyun lupa membawa kembali ponselnya yang masih tergeletak rapi disamping kasur tempat Castle Taehyung berada. Dia tidak sempat kembali lagi ke dalam setelah perseteruannya dengan laki-laki itu.
"Ada apa hmm? Tidak biasanya kamu melamun seperti ini," ucap Song Kang sekali lagi.
Sohyun lantas menolehkan kepalanya menatap wajah tampan sang kekasih, irisnya tanpa lepas menyoroti netra laki-laki tersayangnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story Begin's
FanficMenjalani lika-liku hidup yang tidak biasa, Han Sohyun harus menghadapi begitu banyak rintangan dalam hidupnya. Punya masalah serius dalam sebuah insiden yang mengharuskannya untuk tetap tinggal di Castle Yum's. "Kalau begitu tak ada lagi yang bisa...