14✔ Debaran Jantungku

146 26 54
                                    

"Bukankah aku sudah sering memperingatimu?"

Sohyun menghentikan langkah kakinya ketika suara nyaring tiba-tiba menginterupsi disana. Dia tidak cukup bodoh untuk menyadari siapa pemilik dari suara tinggi tadi.

"Kamu hanyalah penyewa rahim untuk suami aku, dan aku tidak akan pernah membiarkanmu masuk ke dalam hidupku meski sejengkalpun!!"

"Kalau kamu tidak mau aku terseret ke dalam hidupmu, apa ada cara untuk mengembalikan semuanya seperti sedia kala?" tutur Sohyun tanpa mengalihkan pandangan matanya sekalipun dari sosok Jisoo yang sejak tadi sudah berdiri tak jauh di hadapannya.

Tidak bisa, Jisoo tak cukup berani menolak perintah serta janji diatas kertas yang telah ditekadkan oleh kakek Taehyung. Sekadar melawan sang suami saja dia sudah tidak berani, namun ia tak bisa tinggal diam begitu saja kali ini.

"Tidak menjawab?" tanya Sohyun sekali lagi.

"Kalau begitu ayo kita gugurkan saja bayi ini," tukas Jisoo sembari mencoba meraih pergelangan tangan Sohyun.

"Itu sama saja kamu melemparku sebagai umpan," desis Sohyun tidak mau.

"Aku tidak peduli semua anggapanmu. Aku juga tidak butuh seorang penerus yang tidak berasal dari rahimku sendiri," tegas Jisoo.

"Apa kamu lupa semua yang telah dikatakan oleh suami kamu waktu itu? Lahirkan anak laki-laki, orang mandul sepertinya menurutku tak akan pernah berhasil mendapatkan seorang keturunan dengan mudah. Makanya istrinya sendiri tidak becus," sindir Sohyun sedikit memelankan suaranya.

"Apa katamu?" ucap Jisoo jelas tidak terima disana. Wanita itu mengepalkan kedua tangannya dengan kuat, "Lihat saja nanti Sohyun. Aku ingin lihat sampai mana janin ini berkembang."

Dan tentunya hal tersebut sama sekali tidak diinginkan oleh Sohyun. Dia belum sepenuhnya melupakan sosok Song Kang, sosok pemuda hangat dan perhatian dalam hidupnya.

"Apa yang kamu lakukan disini? Dimana Jisoo?"

Sohyun berbalik badan setelahnya menatap tajam pada wajah tampan Taehyung, "Apa dirimu benar-benar mandul? Kenapa aku merasa semua orang telah dibodohi olehmu!"

Ekspresi wajah Taehyung lantas berubah, sejak tadi pun ia tak pernah melepaskan sorot matanya dari wajah Sohyun. Tanpa pikir panjang lagi ia lekas mengapit tubuh wanita itu hingga terhimpit gedung ruangan.

"Apalagi yang ingin kamu ketahui tentangku?" tanya Taehyung dengan tatapan wajah seriusnya.

Melihat sorot mata tidak suka yang kini sudah terpancar dikedua bola mata Taehyung, lantas membuat Sohyun kembali berdengus pelan.

"Aku hanya ingin tahu saja sampai mana kemampuanmu ini bekerja, aku bukan wanita bodoh yang mau percaya begitu saja saat kamu perdaya."

Sekarang Taehyung berdesis balik dan semakin menghimpit tubuh Sohyun, jelas sekali membuat jantung wanita itu berdegup kencang ketika aroma mint menguar dari tubuh kekarnya.

"Benarkah itu?" bisik Taehyung.

"Aku peringatkan lekas menjauh dari tubuhku!!"

Taehyung malah semakin gencar disana, "Bukankah tadi kamu duluan yang menantangku, Nona? Kenapa tiba-tiba gugup seperti ini?"

Kedua tangan Sohyun mengepal kuat, persetan dengan rumor yang sudah menyebar sejak lama. Yang perlu ia lakukan saat ini hanyalah terbebas dari kukungan laki-laki seperti Taehyung.

"Aku menegaskanmu sekali lagi Taehyung!!"

"Wanita sepertimu berani menyinggung kemampuanku ini? Dari mana kamu mendengar semua omong kosong ini huh!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 17, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Our Story Begin'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang