⛈️ who are u?

191 25 0
                                    

Ting

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ting..

*New messages*

Papa : Nak, Misella apa kabar? Papa rindu Lala, kamu sekarang sudah masuk kuliah ya? Mama mau biayai kan? Papa lihat di berita mamamu berulah lagi, Lala nggak kena pukul kan? Lala dimana? Boleh papa samperin Lala?

Satu pesan masuk dari nama yang nggak pernah Misella duga bakalan ngehubungin dia duluan dan lagi sejak lima tahun lalu. Papa Misella— ayah kandung cewek itu udah pergi ninggalin Misella sejak kasus Mamanya yang viral karena selingkuh.

Masih inget nggak kalo keluarga Misella problematik? Lebih tepatnya mamanya Misella aja, mamanya itu artis veteran kondang, atau dapat dikatakan dulu masa jayanya sebelum ada Misella, mamanya itu artis papan atas dengan banyak banget skandal, pas udah nikah sama papanya Misella dan lahirlah Misella, berita buruk tentang mamanya— si Madam Laura udah mulai berkurang.

Papa Misella mau nerima apa adanya kondisi dan situasi Madam Laura yang hampir dituntut dan dikecam oleh banyak orang, beberapa tahun kemudian Misella udah agak besar dan sama sekali nggak ada skandal apa pun yang mamanya itu ciptakan.

Sampailah ketika Madam Laura ketemu sama papanya Theo, namanya Stiff, salah satu sosok artis yang merambat ke dunia politik, bisnisnya dimana-mana bisa dikatakan Stiff —papa kandung Theo, dia itu lebih sempurna dari papanya Misella.

Perselingkuhan udah dilakuin mereka sejak lama, hampir enam tahun yang lalu, tapi media baru ngungkap kasus itu akhir-akhir ini sampe akhirnya Madam Laura sama Papa Stiff udah nikah siri. Tentu saja ada yang dirugikan di posisi ini, yakni anak-anak mereka, udah cukup anak-anak mereka nanggung beban dan mental sejak kecil, makanya Theo bener-bener benci sama Misella sekarang.

Misella sontak langsung nangis baca pesan dari papanya, cewek itu sama sekali nggak buka sosmed, dia males baca artikel sama nonton TV yang pasti lagi nayangin kelakukan mamanya yang sekarang nggak tau lagi berulah apa.

Syukurnya semua temen-temen asrama belum ada yang notis, karena kasus madam Laura ini emang pasarnya buat bapak-bapak sama ibu-ibu sih, nggak heran kalo gen z kaya mereka juga nggak bakalan tau bobot bebet keluarga Misella.

Sekarang udah nunjukkin pukul 1 malam, Misella masih terjaga sedangkan Betty udah tidur, cewek itu nangis di bantal, teriak di sana dan sebisa mungkin untuk nggak bangunin Betty. Dada Misella sesek banget, dia kangen banget sama papanya, tapi mamanya selalu ngancem cewek itu buat jangan pernah hubungin atau bales pesan dari papanya.

Madam Laura emang kaya dan punya penghasilan sendiri dari kasus kontroversinya, madam Laura nggak perlu duit dari mantan suaminya buat besarin Misella sampe sukses, tapi papa Misella itu ayah yang baik, dia tetep kasih uang bulanan yang langsung di tf ke Misella, hal ini pun sama sekali nggak diketahui sama madam Laura.

Misella ngalamin panick attack, cewek itu buru-buru turun dari kasurnya terus keluar kamar, sesuai dugaan kalo setiap malem, jam tidur. Lampu asrama dimatiin semua, sisa lampu-lampu warna kuning yang ada di depan kamar masing-masing, cewek itu keluar dan mau pergi ke ruangan yang kerap suara dan sepi.

Sesaat cewek itu udah keluar kamar, di ujung lorong dekat tangga ada sosok orang yang lagi berdiri membelakangi Misella. Jadi kamar Misella tuh R8, tempatnya hampir pojok sendiri dan agak jauh dari tangga buat naik dan turun, Misella kalo mau turun tangga harus ngelewatin lorong yang sebelah kanan dia adalah kamar dari penghuni cewek.

Lorong itu gelap, cuma cahaya lampu kuning yang memancar dan sepi, sosok yang dilihat Misella itu cewek berambut panjang yang menghadap ke dinding pojok lorong sambil bentur-benturin kepala, udah kaya di film-film horor, Misella nyeka air matanya biar pandangannya bisa keliatan jelas, siapa yang mau jam segini bangun dan dengan gabut jedotin kepalanya di dinding?

Duk duk duk

Suara itu dihasilkan dari sosok cewek yang masih jedotin kepalanya di tembok, Misella ngehampirin cewek itu pelan-pelan, “Hei..” panggil Misella, dia masih belum tau siapa sosok itu, soalnya penghuni asrama yang cewek rambutnya hampir semua panjang.

“Sleep walking ya?” tanya Misella yang langkahnya udah hampir dekat, tangan Misella terulur buat megang pundak sosok cewek itu, dan tiba-tiba aja aksi benturin kepala itu berhenti setelah Misella pegang.

“Hei, are u okay?” tanya Misella terus mencoba membalik badan sosok cewek itu.

Sebelum Misella beneran membalik badan cewek itu, sosoknya udah memutar kepala sampai 180 derajat yang artinya kepalanya doang yang nengok ke Misella sedangkan badannya masih menghadap ke tembok.

Sontak mata Misella melotot kaget ngeliat wajah dari sosok itu  yang sangat menyeramkan, kedua mata melotot putih, lidah yang menjulur panjang keluar dan darah bercucuran di lehernya.

Misella udah mau teriak langsung dibekap oleh seseorang dari belakang, terus cewek itu dibawa masuk ke dalam ruangan R6, kamar Rebeca dan Ruby.

ATTENTION, please! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang