9. Keinginan lebih tau

298 38 3
                                    

"kenapa kamu melakukan itu sih kak? terlalu barbar jadinya malah seperti ini kan"

"bisakah diam sedikit sam? kamu terlalu berisik!"

"bagaimana jika dia tidak bangun? ini sudah dua minggu berlalu"

"akupun juga tidak menyangka, ini jauh dari perkiraanku"

"jika dia tidak bangun... jangan-jangan... dia sudah mati kak!"

"Shut up! sam jaga omonganmu, lihat dengan jelas bodoh dia masih bernafas"

" ehehe, aku hanya bercanda"

"....."

"kak anne"

"apa?"

"apakah kau tidak tertarik dengannya?"

"tidak"

"kau bilang tidak, tapi kenapa wajahmu menggatakan iya"

"bukan urusanmu"

"hahaha, siapa tau dengan kehadiran Loyd dapat membantumu melupakan dia"

"sejak kapan kamu suka mengurusi masalah orang lain?"

"yaa... aku kan hanya mengatakan saja, karena yang aku lihat kamu begitu peduli pada pria ini"

Pertengkaran kecil kakak beradik di atas itu terjadi saat mereka sedang menunggu Loyd bangun, ini sudah dua minggu berlalu Loyd tidak sadarkan diri.

Sebenarnya Anneld sedikit takut bagaimana jika Loyd benar-benar tidak bangun, apa yang ia harus lakukan terlebih lagi yang membuat Loyd menjadi seperti ini adalah dirinya.

Tetapi rasa gelisah Anneld sedikit hilang ketika ayahnya menenangkannya, Tuan Waighken meyakinkanya dan berkata Loyd akan bangun karena seorang Valentine tidak akan mudah mati.

Selama Loyd tidak sadarkan diri Anneld selalu berada disampingnya, vampir cantik itu terus menemani, tidak ada sedetikpun ia meninggalkan pria tampan itu.

Sam yang melihat Anneld selalu berada disisi Loyd membuatnya sedikit kasihan, kakaknya itu belum ada meninggalkan kamar bahkan hanya untuk makan a.k.a minum darah pun tidak.

"apa kau tidak lapar?" tanya Sam kepada sang kakak yang dibalas dengan gelengan kepala.

"haaaa" Sam menghelakan nafasnya, kakaknya ini sangat keras kepala sekali ia tau sebenarnya Anneld sedang menahan lapar.

Sam membalikan badannya berjalan keluar menuju pintu kamar, dirinya sadar bahwa kakaknya itu sedang tidak baik-baik saja. Oleh sebab itu sebagai adik yang baik Sam ingin mengambilkan darah untuk Anne minum, ia tak mau jika terjadi apa-apa pada sang kakak.

Ini bukan pertama kalinya Sam melihat Anneld seperti ini, ketika sedang gelisah Anneld cenderung menyiksa dirinya sendiri.

Disisi lain Anneld sedang duduk di tepi kasur dan terus memandang sendu ke arah Loyd yang sedang tertidur, Anneld mengelus pipi Loyd menggunakan telapak tangan kanannya lalu sentuhan itu turun hingga ke dadanya.

"sorry" hanya satu kata yang terucap dari Anneld untuk Loyd.

Perkataan maaf yang keluar dari mulut Anneld benar-benar tulus, ia menyesal sudah membuat Loyd kaget karena ulahnya.

Ia sebenarnya hanya ingin memancing agar kekuatan vampir di dalam tubuh Loyd terlihat tanpa ada maksud lain, hanya itu satu-satunya cara kekuatan vampir di tubuh Loyd akan muncul jika dia sedang dalam terdesak.

Tiba-tiba mata Loyd terbuka, ia terbangun melihat sosok wanita cantik yang menusuk dadanya sedang memandangi dirinya.

Loyd langsung menjauhkan tubuhnya dari wanita tersebut lalu mengatakan "menjauhlah"

HOLY VAMPIRE : THE PURE BLOOD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang