01.

2.9K 133 5
                                    

Setelah Mark memeriksa ulangan matematika yang disuruh oleh pak Kim,Ia pun segera keluar ruangan pak Kim untuk menaruh hasil pemeriksaannya di meja pak Taeil.

Setelah Mark menyelesaikan pekerjaannya,ia pun segera bergegas kekantin untuk makan siang.

Sesampainya Mark dikantin,Ia tak sengaja menyenggol orang yang lebih tinggi darinya yang sedang membawa makanan di tanganya.Yang hampir membuat makanan tersebut hampir terjatuh.

"Ah maafkan aku.Aku tak sengaja."Ucap Mark.

Lelaki yang tadi tidak sengaja disenggol oleh Mark niat nya ingin memaki maki Mark.Namun,niatnya ia urungkan ketika melihat yang menabraknya adalah hyungnya sendiri alias Mark.

"Aduh hyung.Kalo jalan hati hati kek."Ucap lelaki tersebut sembari sedikit menjongkok untuk melihat wajah hyungnya.

Mark yang familiar dengan suara lelaki tersebut,langsung menoleh kan wajahnya untuk melihat wajah lelaki tersebut.

"Haechan?"Ucap nya Bingung.
"Ih Iya ini Echani hyung."Jawab Lelaki yang dipanggil Haechan,sembari mengusap kepala Mark.

"Nanti ke rooftop ya hyung.Echan tunggu."Ucap Haechan sembari meninggalkan hyungnya.

Mark yang melihat punggung adiknya tersebut mulai menghilang hanya menjawab Iya didalam hatinya yang paling dalam.

Ia pasti akan menemui adiknya itu.Karena,ia tak suka membuat orang yang mengajak nya bertemu kecewa akan dirinya.

"Makeu-ya!!"Teriak seorang lelaki yang sembari melambaikan tangannya ke arah Mark.
"Ah iya.Aku akan segera kesana."Jawab Mark.Ia pun lekas berjalan menuju meja lelaki yang tadi memanggil nya.
"Mark ayo makan bersama.Apakah kau sudah memesan?"Tanya lelaki itu.

"Oke kita akan makan bersama.Tapi,aku belum memesan tunggu sebentar ya Njun."Ucap Mark.
"Oke baiklah.Segera lah memesan sebelum makanan ku habis nanti."Balas lelaki itu yang dipanggil Njun.

Mark segera pergi ke salah satu ibu kantin untuk memesan.Setelahnya,ia membawa makanan yang tadi ia pesan ke meja Njun.

"Ayo duduk disebelah ku Mark."Ucap Njun sembari menepuk tempat kosong disampingnya.Mark hanya menggangukan kepala nya sembari tersenyum manis.

Njun yang melihat senyum Mark seketika merasakan rasa yang hangat dan nyaman.Senyum Mark memang sangat ramah dan menghangatkan orang yang melihat senyumnya.

Mark melanjutkan acara makan nya dengan Njun.
"Oh ya Renjun.Tadi aku memeriksa ulangan kelas sebelah.Yang di mana ada Qualin."Ucap Mark.
"Apa benarkah?"Tanya Renjun.
"Iya."Jawab Mark.

"Lalu dia dapat nilai berapa?"Tanya Renjun.
"Hehe,dia dapat 60."Jawab Mark cengengesan.
"Haaa.Sudah kutebak.Tapi tidak apa apa.Aku tetap menyukainya."Ucap Renjun sembari tersenyum lebar.

Mark tidak mengerti dengan temannya satu ini.Bagaimana bisa ia menyukai Qualin?,Yang mana Renjun menyukai Qualin hanya dalam satu kali pertemuan.

KRING!!!!

Bel masuk telah berbunyi.Namun Mark ingat ucapan adiknya tersebut,yang menyuruhnya untuk ke rooftop bertemu dengannya.

Fwi,Kelas Mark udah selesai dari tadi.Namun Haechan belum.Ia tau betul adiknya itu akan bolos dipelajaran Fisika.

Mark kini telah berada di pintu menuju rooftop.Ia memegang gagang pintunya dan membuka nya.

KRIEKK!

Terlihat lelaki berkulit tan tersebut sedang merokok.Mark yang melihatnya hanya menghembuskan nafas kasar.Ia sudah melarang Haechan merokok agar tidak menimbulkan penyakit namun ia masih saja merokok.

"Haechan,hyung sudah bilang jangan merokok terus."Ucap Mark.
"Hehe maaf hyung.Lagian bibir Haechan kalo gak merokok sekali rasanya itu pait."Jawab Haechan sembari menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal tersebut.

Mark hanya menghembuskan nafasnya dan duduk disamping adiknya.
Mark mengngohkoh kantung saku nya dan mengeluarkan sebuah permen dengan rasa coklat.

"Nih hyung punya permen."Ucap Mark sembari memberi permen tersebut kepada Haechan.
"Makasih hyung ku~"Ucap Haechan.

Mereka menikmati hari ini dengan duduk dirooftop sekolah hanya berdua.Tempat itu hening tanpa ada suara sedikit pun.Sampai Haechan berkata dan memecahkan keheningan.

"Em masih pahit hyung."Ucap Haechan.
"Nih hyung masih punya 3 permen.Mau?"Jawab Mark.

Haechan menggelengkan kepalanya.Mark bingung lalu bagaimana agar tidak pahit lagi?

"Terus gimana biar bibir mu gak pahit lagi?"Tanya Mark dengan wajah polos nya.
"Pake bibir nya Hyung aja."Jawab Haechan dengan santainya.

"Ih gak bisa pake bibir sendiri apa."Ucap Mark sembari melipat tanganya di dada nya.
"Ish iya deh."Ucap Haechan sembari mencubit pipi berisi Mark.














Hai Guys semoga kalian suka.

641  Word

Minggu 6 agustus 2023

Makeu Hyung||HyuckMarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang