makan malam

3K 141 0
                                    

Ceklek

"Mas aku udah mas-"

"Eh astaga"
Ucapnya lalu langsung membalikkan tubuhnya ke belakang

Yaps arkan baru keluar dari kamar mandi mengenakan handuk sepaha
Menampilkan perut sixpacknya

"Udah balik,kita udah sah ngapain kaget"

Sarah berbalik tetapi ia masih terkejut melihat suaminya cuman memakai celana pendek saja

Kalem sarah kalem dia suami kamu udah ngapain malu
Batinnya

"Aku udah buattin makannan, kamu udah makan belum?"

"Belum"

"Yah udah ayo turun bareng ke meja makan"

Akhirnya mereka berdua makan malam bersama keheningan

"Udah selesai?"

"Hm"

"Besok aku mau kerja lagi,besok aku bawa makan siang buat kamu ke kantor kamu boleh?"

"Ya"

Akhirnya mereka kembali ke kamar masing masing,memang tidak baik suami istri tidur berpisah tetapi sulit untuk melawan ego keduanya

Rintik hujan mebasahi semuanya beserta kilauan petir

Di sisi lain Sarah masing melanjutkan tugas mendesain kue kue pesanan customernya

"Akhirnya selesai juga"

Ctarrrr bunyi petir

"Astaga"

Karena merasa haus Sarah turun menuju dapur,ketika melihat kamar sang suami lampu menyala ia langsung menuju kamar suaminya tersebut

Ceklek

"Mas"
Panggilnya melihat sang suaminya memegang tangan berdarah

Lebih tepatnya jarinya terluka

Dengan cepat sarah merasakan pelukan,kepala arkan menempel di perut sarah

"Jangan pergi"

"Ngak aku ngak pergi,tapi aku obatin dulu luka Mas arkan"

"Jangan pergi jangan"

Sarah menenangkan arkan dengan mengelus rambutnya

"mas aku ambil dulu obatnya,hujannya udah reda"

Tak ada jawaban Akhirnya ia berjalan menuju kotak obat,tak butuh berapa lama sarah telah selesai mengobati luka sang suami

"Tidur disini"

"Hah?"beo nya

"Temenin"

"T-tpi mas I-tu"

"Temenin"

"Hmm iya"
Helanya

Mereka akhirnya tidur bersama satu ranjang

"Elusin seperti tadi sarah"
Ucapnya sambil memeluk sarah menempelkan mukanya ke ceruk leher sarah

"I-iyah"

"Wangi kamu harum strawberry aku suka"
Ucapnya pelan dan akhirnya tertidur

Malam berganti pagi hujan yang deras akhirnya telah pergi

Pukul menunjukan 5.48

"Mas bangun dulu,aku mau siapin baju kamu sama bikin masakkan"

"Sebentar lagi sarah biar bibik saja saja yang masak"

"mas aku mau mandi lepasin dulu"

"Bareng"

"Ngak!"

"Bareng pergi ke tempat kerja"

"I-iyah yah udah aku pergi dulu siapin baju kamu"
Sarah malu karena salah tangkap

Arkan masuk ke kamar mandi meninggalkan sang istri yang tengah menyiapkan  baju kantornya

Setelah menyiapkan baju sang suami sarah pergi menuju kamarnya untuk membersihkan diri

Setelah menyiapkan diri sarah lebih dulu turun ke bawah lebih tepatnya dapur

"Bik masak apa?"

"Masak sup ayam nya"

"Makasih bik,biar aku yang nyiapin makanan ke mejanya"

"Gapapa apa nya?,biar bibik aja kan udah tugas bibik"

"Gapapa bik,aku juga mau belajar menjadi istri idaman hehe"

"Eh bisa aja nya,padahal nyonya udah sempurna atuh"

"Bisa aja bibik,ya udah bik biar aku aja bibik bisa istirahat dulu di kamar bibik"

Setelah menyiapkan makannan tak berapa lama sang suami turun

"Eh mas arkan baru aja aku mau manggil buat ngajak makan"

"Sini mas udah aku siapin makanannya"

Makan pagi mereka kembali dengan keheningan,setelah selesai makan mereka pergi menuju mobilnya tak lupa pamit ke bik siti

"Nanti ke kantor Sama siapa?"

"Aku naik taksi mas"

"Gak usah biar pak tarto jemput"

"Hm Iyah mas"

.........

Transmigrasi Kematian IstriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang