Tapi berbeda dengan sekarang serah sekarang lebih senang menuruti keinginannya sendiri berani berpendapat dan mengambil keputusan berani menanggung segala resikonya
Sarah sekarang lebih suka bermake up tipis,dengan lokasi sarah yang bagus membuat make upnya sangat indah
Dan sarah memilih baju feminim baju cream celana putih
Tak berapa lama suara bel pintu mansion sarah berbunyi,sarah tampak kebingungan siapa yang bertemu pagi pagi begini
Akhirnya ia turun dan membukakan pintu besar mansionnya tersebut
"Eh sarah"
"Ngapain?"
"Santai sar kayak gak pernah ketemu aja padahal kita dulu nempel banget lo kayak prangko gitu lo sar lucu deh"
"Ga usah basa basi ngapain?"
"Aku mau ketemu sama pak arkan mau bahas tentang kantor"
"Oh"
"Gak di bolehin masuk nih"
"Siapa?"
"Ini mas ada jessi katanya mau bahas tentang perusahaan"
"Ya udah suruh masuk"
"Tuh dengar sar contoh suami kamu ramah sama orang masa kamu ada orang diluar gak kamu suruh masuk"
"Bacot lo"
Sarah dan jessi berjalan menuju tempat arkan di ruang tamu dengan cepat jessi berjalan duduk di samping arkan dan yah sarah memilih duduk di sofa sebelah
"Pak masa istri pak arkan tadi bilang bacot lo"
"Apasih pick me banget lo"
"Sarah!"
"Apalo"
"Sarah kamu gak boleh gitu lo sama suami sendiri"
"Ck"
"Ada keperluan apa kamu datang kesini"
"Ini pak sebelum saya ngomong ini, saya bawa oleh oleh mama pulang dari prancis kata mama titip salam buat pak arkan"
"Hm,jangan basa basi"
"Saya disini ingin mengajukan untuk pergi pertemuan ke London biar saya dan pak arkan saja,dengan adanya saya,saya bisa mengontrol dan memastikan semua berjalan baik"
"Dan juga saya akan menjamin semua akan bekerja sama dengan kita"
"Menarik,tapi maaf saya lebih memilih istri saya untuk pergi ke acara pertemuan besok lagi pula ini bukan tentang adu memperbanyak kerja sama ini hanya pesta saja"
"A-apa! Sarah yang ikut"
"P maksud?"
"Maaf paka lanang tapi disini lah kesempatan emas untuk memperbanyak kerja sama dan saya tidak yakin sarah bisa dan juga saya takut sarah akan mempermalukan nama perusahaan"
"Ha apa apa an lo"
"Sarah!"
"Agh diem lo arkan gue dari tadi dihina lo diem aja,suami apaan lu udah ah males"
Dengan kesal sarah pergi berjalan menuju kamarnya membanting pintu dengan keras
"Saya mohon kamu pergi!"
"T-tapi pak"
"Pergi"
"Baik pak"
Setelah kejadian itu arkan berjalan menuju kamar sang istri
"Sarah buka pintunya"
"Pergi"
"Saya mohon buka pintunya"
"Ngak"
"Saya akan belikan apapun yang kamu mau"
Tidak ada jawaban arkan memilih membuka pintunya tapi ternyata tidak dikunci
Ia melihat istrinya tengah duduk di tempat tidur dengan boneka beruang besar di mukanya
Arkan berjalan menuju tempat tidur istrinya dan menundudukan diri di tepi ranjang dekat sang istrinya
"Sarah,maafin saya yah"
"K-kamu j-j-jah-aat k-k-amu sering b-anget b-iarin jes-ssi hina a-aku"
"Kamu nangis?"
Dengan sigap arkan memeluk istrinya
"Lepasin"
Arkan nambah memperkuat pelukannya tersebut
"Maaf ya sayang"
"Kamu jahat mas"
"Maafin mas yah"
"Mas terus aja bela jessi"
"Bukan bela mas hanya gak mau kamu berkata kasar"
"Tapi dia udah keterlaluan mas"
"Iyah mas tau,makanya mas milih diam dan mas gak pernah akan biarin istri mas terluka oleh dia"
"Mas udah usir dia mas ngak setuju dia yang ikut mas"
"Beneran mas?"
"Hm"
"Ya udah kamu siap siap katanya mau belanja"
"Eh Iyah sebentar mas"
..........
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Kematian Istri
Random⚠️no copy" ⚠️jangan pelit" kasih vote dan follow ⚠️budayakan vote terlebih dahulu teman teman🫰 di harapkan pembaca bijak membaca terima kasih