bertemu!

1K 60 0
                                    

1 tahun telah berlalu

"Mama"

"Iyah kenapa,lucasnya mama"

"Eumm,mama agi apain?"

"Mama lagi bikin kue sama mbak sintia"

"Kue nya banak untuk ciapa?mama?"

"Untuk orang yang memesan"

"Yang mecan ciapa mama,catu olang atau banyak"

"Yang mesan satu orangnya,tapi yang di pesan banyak itu untuk orang banyak"

"Ohw othe"

"Lucas nanti ikut mama antar Kue semua ini yah,soalnya mbak sintia mau beli bahan kue"

"Lucas mau cendili aja di lumah"

"Ngak,lucas masih kecil mama ngak mau ninggalin lucas sendiri nanti ada apa apa"

"Hmm nanti beliin lucas mainan yah mama

"Iyah anak mama"

"Lucas ganti baju dulu sana"

"Ciyap mama"

sintia adalah karyawan sarah di negara ini,sintia telah bekerja selama 1 tahun bersama serah

Disini sarah masih membuat kue dan merancang semuanya di apartemen Sarah,apartemen Sarah cukup luas untuk menampung semua peralatan memasak kue

Sarah masih masih belum cukup uang untuk membuat toko kue sendiri,dan lucas sedari kecil sudah di latih untuk mandiri,walaupun itu sarah masih sangat memberikan kasih sayang untuk lucas

"Lucas sudah belum?"

"Sudah"

"Anak pintar sini mama gendong"

Sarah menggendong lucas menuju mobilnya,menudukan lucas di kursi belakang khusus kursi anak kecil

Setelah selesai menudukan lucas dan memasangkan pengaman, sarah dan sintia meletakkan sebagian kue di kursi depan samping sarah akan menyetir dan sebagian di samping lucas

"Lucas mbak pergi dulu yah"

"Dadah mbak ati ati yah mbak"

"Cium dulu tangan mbak"

"Sintia pergi dulu beli bahan dan peralatan yang di perlukan yah mbak"

"Hm iyah sin semua udah kamu kunci kan apartemennya"

"Iyah mbak udah"

Sintia sendiri tinggal bersama sarah,sintia adalah orang negara XX yang sama dengan sarah ia kesini untuk merantau  bekerja

Karena kasihan kepada sintia dan ia juga butuh perkerja maka sarah memutuskan untuk memperkerjakan sintia di apartemennya

Dan memilih untuk menyuruh sintia tinggal bersamanya,sarah takut sintia orang pendatang disini, di negara yang besar ini dan juga sarah takut nantinya sintia salah pergaulan

Yang awalnya untuk merantau bekerja menafkahi keluarga jauh disana malah menjadi tak terurus
Sarah tidak mau itu terjadi

Sintia sudah menolak ia ingin berusah hidup mandiri,tapi sarah tetap kekeh untuk menyuruh sintia tinggal bersamanya hal hasil sintia menurutinya

"Hati hati kamu sin"

"Iyah mbak sintia bakal hati hati"

Sarah pergi dengan mobilnya menuju tempat tujuan sedangkan sintia pergi dengan motornya menuju tempat tujuan berbeda

"Lucas nanti di Sana kamu jangan kemana mana yah"

"Iya mama"

"Mama nanti habis ini pelgi ke toko mainan ya ajak papi egas"

"Iya nanti mama telpon regas kalau regas sibuk jangan dipaksa ya"

"Hm ote deh,Papi mama papi"

"Iya iya papi"

Akhirnya sarah dan lucas sampai di tempat tujuan kue kue mereka di antarkan

"Selamat datang apa ada yang bisa saya bantu,atau ada perlu apa ya mbak?"

"Ini pesanan kue yang di pesan atas nama perusahaan XX"

*malas mikir nama harap di maklumi tapi nanti akan berusah untuk tidak lagi

"Sebentar ya mbak,tunggu dulu di tempat duduk disana"

"Hm iya"

Tak berselang lama akhirnya resepsionis datang bersama 2 laki laki

"Mari mbak tolong antarkan kami ke kue kuenya"

Sarah dan lucas menuntun mereka menuju mobil yang tengah berisi kue

Setelah itu kedua lelaki itu membawa seluruh kue menuju ruang atas

"Mari mbak ikut saya untuk melunasi kuenya"

"Mama mau pipis"

"Hm permisi mbak saya boleh nganterin anak saya ke wc dulu ngak mbak"

"Biar teman saya aja yang nemenin anak mbak ke wc soalnya kami ingin segera melunasinya soalnya kami sebentar lagi mau meeting,maaf mbak"

"Hm iyah deh gapap mbak"

"Baik mbak,lauren"

"Eh ada apa sis?"

"Tolong temenin anak mbak ini ke wc nanti kalau udah selesai bawa ke ruangan acara di atas tempat saya dan mbak ini"

"Ohw iya,mari dek"

"Mama tinggal dulu yah jangan buat repot mbaknya"

"Ciap mami"

Lucas di bawa menuju wc,setelah selesai mereka kembali menuju yang disuruh siska resepsionis

Seseorang berpakaian rapi dan berjas hitam berjalan masuk dengan gagahnya diiringi beberapa bodygurd dan asisten pribadinya

Buruk

"Aduh"

Tanpa sengaja lucas menabrak kaki seseorang

"Eh p-pak"

"Atit au"

"Eh?"

"P-pak maaf pak"

"Siapa kamu?"

"Aku?"

"Iyah kamu"

"Aku lucas,kenapa?"
Ucapnya lucu

Tanpa disadari hati arkan merasa tidak asing dengan anak ini dan juga ia merasa anak ini sangat mirip dengannya

"Kamu kenapa ada disini?"

"Aku nemenin mama antel kue"

Kue?

"Kamu tinggal dimana?"

"Kata mama ndak boleh kasi tau orang asing siapapun tentang hal plibadi kita"

Aneh?

"Om kasih mainan gimana,apa kita masih asing?"

"Bukan gitu kalo gak mau jadi asing bilang dini om"

......

Transmigrasi Kematian IstriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang