"Aku merindukanmu ren."
Renjun yang tersadar dalam keterkejutannya dengan cepat langsung mendorong tubuh jaehyun hingga tubuh pria itu membentur pintu bilik itu.
"Kau benar benar sudah gila jung jaehyun." Kesal renjun sambil mengusap bibirnya menggunakan punggung tangannya.
Bukannya merasa bersalah, jaehyun justru malah tersenyum tak berdosa sambil menjilat bibir bawahnya yang terasa manis. Jaehyun yakin itu adalah rasa dari bibirnya renjun yang masih menempel di bibirnya.
"Kau yang membuatku gila huang renjun. Kenapa kau hilang bagai di telan bumi beberapa tahun lalu. Kau tau, kau benar benar membuatku frustasi karena tak bisa menemukanmu dimana pun." Ujar jaehyun dengan raut wajah yang terlihat begitu serius membuat renjun membeku seketika.
"Jika kau lupa, kau lah yang menyuruhku untuk menghilang dari hidupmu." Ternyata renjun langsung mengerti arah pembahasan jaehyun. Dan kini raut wajah bersalah terlihat jelas di wajah tampan milik jaehyun.
Flashback on
"I have crush on you jaehyun sunbae. Aku tidak mengharap apapun darimu. Sungguh. Aku hanya ingin menyampaikan apa yang aku rasakan. Agar hati ku merasa lebih tenang." Renjun berucap dengan sangat hati hati tanpa melihat jaehyun yang ada di depannya. Renjun hanya menunduk sambil memainkan ujung seragam sekolahnya.
Kini mereka berdua sedang berada di gudang belakang sekolah. Renjun yang meminta jaehyun untuk datang ke sana. Dan betapa terkejutnya renjun saat ternyata jaehyun dengan baik hati mau memenuhi undangannya.
"Aku hargai keberanianmu huang. Tapi aku harap kau bisa sadar akan posisi mu saat ini. Terlalu beresiko untuk menyukaiku dengan terang terangan seperti ini."
Jawaban jaehyun terdengar sangat membingungkan bagi renjun. Saat renjun akan membuka mulutnya untuk bertanya, tiba tiba saja jaehyun kembali berucap dengan mengatakan sesuatu yang berhasil membuat hati renjun lebih dari sekedar di patahkan.
"Aku tidak pantas untukmu huang. Lebih baik setelah ini cobalah untuk menghapus sedikit demi sedikit perasaan mu itu. Karena sampai kapanpun aku tidak akan pernah bisa menerimanya. Jika perlu, berpura pura lah tidak pernah mengenalku. Atau lebih baik, menghilanglah dari hidupku."
Setelah mengatakan itu, jaehyun pun langsung pergi meninggalkan renjun yanng sudah terlihat berkaca kaca.
"Aku sadar diri. Tapi apa salah jika aku hanya ingin mengutarakan perasaanku saja?" Tepat setelah mengatakan itu, air mata renjun pun jatuh melalui pipinya.
Flashback off
Jaehyun mengusap gusar wajah nya lalu ia memegang kedua pundak renjun dengan erat membuat renjun sedikit merasa sakit di pundaknya, namun untungnya renjun bisa mengendalikan ekspresi nya.
"Dengarkan aku baik baik ren. Tunggu aku di gudang belakang kampus sore ini. Aku janji akan menjelaskan semuanya padamu." Ujar jaehyun dengan suara yang tegas dan tatapan yang mengarah tepat ke manik mata rubah milik renjun.
"Apa yang mau kau jelaskan? Semuanya sudah jelas untukku. Sekarang lepaskan aku dan biarkan aku pergi." Renjun berucap dengan nada dingin dan tatapan tajamnya. Dan itu membuat jaehyun semakin frustasi.
"Baiklah. Kalau begitu aku akan mengatakannya sekarang. Di sini."
Pegangan jaehyun di pundak renjun kian melemah, lalu dengan sangat lembut, jaehyun membawa tubuh renjun untuk kemudian ia mendudukkannya di pangkuannya yang kini sedang duduk di closet. Dan entah apa yang ada di fikiran renjun, dia pun hanya menurut dan tak memberikan perlawanan sedikitpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex Crush | Jaeren
Teen FictionAku membencimu. Aku harap kita tidak akan pernah bertemu lagi baik di dunia ini ataupun di kehidupan selanjutnya.