33. Ziora Savaleta

899 32 15
                                    

Selama Membaca ✨

•••

Hari Senin telah kembali setelah kepergian Cece ke Amsterdam membuat semua nampak berubah terutama dengan vlora dan juga migael.

Bahkan mereka juga belum menemukan titik terang dari kejadian penusukan tito,jadi vlora lah masih tersangka tetap untuk kasus ini.

Sekolah juga menutup dan menghapus berita yang berkaitan dengan vlora entah siapa yang melakukannya tetapi berita tentang vlora telah hilang seperti tidak terjadi apa apa.

Seperti sekarang saat ini seluruh kelas sedang jamkos karena para guru sedang rapat untuk ujian kelulusan.

"Katanya ada murid baru emang iya?"tanya Nesya.

"Murid baru"ujar vlora.

"Iya vlo kalau gak salah masuk di kelasnya Marsya"jawab Nesya.

"Cewek apa cowok nes muridnya?"tanya nada.

"Kalau gak salah cewek"jawab Nesya.

"HELLOO EPRIBADEHHH MARSYA CANTIK DATANG RED KARPET NYA MANA"teriak Marsya dari arah pintu.

"berisik Lo sya"ketus Dito.

"Apa Lo mau ribut sama gue"tantang Marsya.

"Ngapain Lo kesini kelas Lo IPS bukan ipa"tanya Ranu.

"Suka suka inces dong dasar panu"ucap Marsya lalu berjalan kearah bangku vlora.

"woi nama gue Ranu bukan panu ya"seru Ranu.

"Emang gue pikirin"guman Marsya langsung duduk disamping nada tak lupa menyomot jajan milik nada.

"Suka banget Lo ganggu anak dikelas gue"ucap Nesya.

"Wajar kali gue kan cantik"ujar Marsya dengan pedenya.

"Minimal jajan beli sendiri"sinis nada.

"Nanti gue ganti sayang Lo kayak sama siapa aja"sambil mencolek dagu nada lalu ditatap sinis oleh nada.

Vlora hanya menggelengkan kepalanya karena melihat tingkah laku Marsya yang menurutnya sangat aktif.

"Sya emang bener ya dikelas Lo ada murid baru?"tanya Nesya.

Brakkk

"Nah itu yang mau gue ceritain bisa bisanya gue lupa"pekik Marsya sambil menggebrak meja.

Membuat sahabat dan seisi kelas terkejut sampai sampai melihat kearah Marsya semua.

"Astaghfirullah sya untung aja jantung gue gak copot"ucap vlora.

"Santai anjing ga usah gebrak meja juga"sewot Nesya.

"Iya maaf maaf"ucap Marsya.

"Untung aja aku gak punya riwayat jantung"guman nada.

"Jadi cewek apa cowok murid nya?"tanya Nesya.

"Cewek"jawab Marsya.

"Namanya?"tanya vlora

"Ziora Savaleta"jawab Marsya.

"Cantik gak?"tanya nada mulai kepo.

"Cantik kan juga vlora tapi ya kalau dilihat lihat ziora tuh mirip kakak kelas kita tapi gak tau siapa gue lupa"ucap Marsya.

"Pikiran Lo aja kali"ucap Nesya.

"Ck, seriusan tapi ya sudahlah biarkan yuk kita kekantin gue laper"ajak Marsya.

"Ayo bentar lagi juga bel istirahat "sahut nada

Mereka pun akhirnya memutuskan untuk pergi kekantin siapa tau mereka bertemu dengan murid baru itu.

MIGAELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang