Anyyeong guyss !
Jangan lupa follow dulu sebelum baca !
🌷Selamat Membaca🌷
Deby turun dari motor Eldi lalu menyerahkan helm nya pada laki-laki itu. Eldi terkekeh melihat raut kesal dari adik tirinya.
"Manyunn mulu lo,senyum dikit napa" ujar Eldi sambil menatap wajah cemberut Deby.
"Bodo amat! Kenapa coba gue harus sekolah? Gue males ketemu sama si caper" kesal Deby.
Eldi menggelengkan kepalanya,"Gue pikir lo udah gak dendam sama si Gia. Udah sih,jalanin aja." balas Eldi seraya membenarkan rambutnya lewat kaca spion.
Memang,gara-gara Deby tidak sengaja menabrak kakak kelasnya yang sedang membawa soto ayam,ia jadi terkena masalah. Untungnya hanya Gia yang dihukum,bukan dirinya.
"Sumpah kak,lo nyebelin banget...." geram Deby lalu melangkah meninggalkan parkiran.
Deby berjalan dengan wajah sedatar-datarnya. Ia memang begini,jika dihadapan umum ia akan menunjukkan ekspresi datar yaa walaupun kata orang tidak terlihat seram.
Deby terus berjalan hingga akhirnya ia sampai di kelasnya. Namun,di kelasnya saat ini sedang ada tontonan gratis dimana terlihat Yuna sedang membenahi dasi hitam milik Gino--kekasih gadis itu.
"Ohh ayolahh,ini masih pagi...jangan gini dongg" ujar Deby seraya meletakkan tasnya di bangku.
Yuna menoleh lalu cengengesan,"Makanya cari pacar sana! Bila perlu gue ngomong sama kak Bum--"
"DIEM !" sela Deby,ia tidak ingin ada yang tahu mengenai perasaannya pada Bumi.
Mendengar nama yang diucapkan oleh kekasihnya,Gino pun bertanya"Emang kenapa sama si Bumi?"
Yuna mendongak lalu menggeleng,"Kamu gak perlu tahu...Nah udah jadiii" Yuna menepuk-nepuk tangannya lantaran sudah selesai merapikan penampilan sang kekasih yang selalu urakan.
Gino meneliti penampilannya lalu menghembuskan napas kasar,"Emang harus serapi ini yang? Aku gak suka,ini kayak style nya Bumi--"
"Harus dong...ini tuh sekolah,harus rapi" potong Yuna.
Gino menggerucutkan bibirnya kesal,hilang sudah damage nya sebagai seorang badboy. Yuna terkekeh lalu memeluk Gino.
"Maaf yaa? Tapi kamu ganteng loh kalo kayak gini" ujar Yuna.
Gino tersenyum tipis,"Iya aku gak marah kok" balasnya seraya mengusap gemas rambut Yuna.
Sementara Deby mendengus di tempat,tidak bisakah teman-temannya mengerti bahwa Deby tidak memiliki kekasih?.
"AAAA DEBY!!TOLONGINN LITAAA!!"
Deby langsung bangkit saat melihat Lita berlari dan bersembunyi di belakangnya. Tampak seorang laki-laki masuk mengejar Lita.
"Litaa akuu sukaa sama kamuu...percaya dehh" ujar laki-laki itu.
Lita menggeleng,"Gak ! Kakak gak mungkin suka sama Lita !" balas Lita.
Laki-laki itu berdecak,"Lita percayaa sama aku..aku sayang sama kamu" tampaknya laki-laki ini memaksa untuk menjadi kekasih dari Lita.
Lita tetap menggeleng,"Deby...bantuin Lita,kakak ini dari dulu ngejar-ngejar Lita teruss" adunya pada Deby.
Deby menghela napas kasar,drama percintaan lagi.
"Kak,lo suka sama Lita?" tanya Deby pada laki-laki di hadapannya.
Laki-laki itu mengangguk mantap,"Gue sayang sama temen lo,please Deb...bantuin gue" jawab laki-laki itu.
Kael atau yang kerap disapa El. Siswa kelas sebelas MIPA 1. Kael mencintai Lita,laki-laki ini sudah mengejar Lita sejak hari ketiga mpls.