Chapter 4 - Kenapa?

298 62 11
                                    

Cerita ini hanya fiktif belaka. Seluruh kesamaan nama, alur, tempat, dan kejadian tidak berhubungan dengan kehidupan nyata dan murni imajinasi penulis.

 Seluruh kesamaan nama, alur, tempat, dan kejadian tidak berhubungan dengan kehidupan nyata dan murni imajinasi penulis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

〰️


"Kelas selesai. See u next week."

Setelah mengatakan itu, seluruh siswa kelas ballet beranjak pergi meninggalkan ruang kelas meninggalkan Ms. Zoe satu persatu, sedangkan sang guru masih disana dan terlihat sedang menunggu kelas kosong.

"Lytha, bisa bicara sebentar?"

Lytha menghentikan langkahnya lalu menatap Ms. Zoe dengan penasaran. Ia mengangguk sebelum akhirnya mendekati wanita berusia 35 tahun itu.

"Ada apa Miss? apa aku membuat kesalahan?"

"Tidak ada. Gerakanmu sangat sempurna, kau tahu itu? aku hanya kembali memberi tawaran tampil di panggung besar bersama penari-penari hebat lainnya. Apa kali ini kau bersedia?"

Lytha tersenyum kecil sebelum akhirnya menggeleng pelan, "Maaf Ms. Zoe, tapi jawabanku masih sama seperti tahun lalu."

Sebenarnya Lytha sedikit sedih melihat raut wajah kecewa milik guru pembimbingnya itu, tapi mau bagaimana lagi. Ia tidak bisa menerima tawaran itu.

"Tapi kenapa? kau memiliki potensi yang besar sebagai penari hebat."

Ms. Zoe tidak menyerah, ia terus meyakinkan Lytha untuk ikut ke panggung besar tahun ini. Ia sangat ingin memperkenalkan muridnya yang paling berbakat itu.

Sudah 5 tahun Lytha selalu menolak agar di debut kan sebagai penari yang terkenal. Gadis itu selalu menolak dengan alasana yang berbeda tiap tahunnya. Dan di tahun ke-6 ini, Zoe berharap gadis itu bisa ikut.

"Tidak ada alasan yang membuatku harus ikut. Tapi karena miss terus meminta seperti ini, akan ku coba pertimbangkan."

Zoe tersenyum senang seolah mendapat secercah harapan dari Lytha walaupun sebenarnya ia tidak tahu bahwa gadis itu hanya tidak ingin melihat wajah gurunya kecewa lagi.

"Kalau begitu, aku duluan Miss. Sampai jumpa minggu depan."

Lytha mengangguk sambil membalas lambaian tangan Ms. Zoe seraya tersenyum sampai ponsel di tangannya bergetar.

Paman Antony

Temui aku sekarang,  ada  yang harus kita biacarakan mengenai dirimu.

Lytha menghela napasnya dengan kasar setelah membaca pesan itu. kenapa tiba-tiba perasaanya menjadi tidak enak?




〰️





Ethan menatap dengan pandangan tidak suka pada meja yang tidak jauh darinya. Hari ini, ia mendapat kabar bahwa Gytha dan Kelvin akan kencan dan dengan rasa kesal yang memuncak, ia pun langsung mengikuti mereka berdua.

Secret of Twins [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang