"Kau mau yang mana, Tuan? Tequila atau Amaretto?"
"Tidak, sayang. Berikan aku beer."
Seorang wanita berambut indigo yang sedang duduk di pangkuan pria berumur 40-an mengerling nakal. Ia menuangkan cairan kuning transparan tersebut ke dalam sebuah gelas besar yang memang dikhususkan untuk beer.
"Segelas beer untuk pria terbaik."
Senyuman menggoda dari bibir ranum itu tidak pernah pergi. Tangannya terus mengusap dada pasangannya dengan sensual. "Apa ada lagi yang kurang, Tuan?" Bisiknya.
"Ya, aku ingin kau di atas ranjangku."
Suara desahan keluar ketika sang pria memberikan tanda kemerahan di leher. Kedua tangan yang lebih gelap itu pun tidak berhenti untuk terus menjelajah lekuk tubuhnya.
"Hinata-san, orang kepolisian berada di sini."
Mendengar suara bisikan tersebut membuat aktivitas dari sang ladies companion, Hyuuga Hinata terhenti. Ia melihat ke arah juniornya yang bernama Moegi dengan tatapan yang cukup terkejut.
"Kenapa berhenti, sayang?"
Suara pria yang ia duduki terdengar. Namun, nafsunya sudah turun setelah mendengar kata 'orang kepolisian'. Ia tidak memiliki waktu untuk melayani orang tua macam ini. Ia memiliki misi lain yang lebih penting.
Wajahnya pun ia dekati ke sang pelanggan. Ia usap bibir kecoklatan itu dengan gerakan sensual. "Aku ada urusan sebentar. Kau bersama temanku dulu," ujar Hinata. "Ia juga hebat di ranjang," bisiknya kembali.
"Apa? Kau mempermainkanku? Aku membayar mahal untukmu."
"Ya, tapi aku ada urusan sebentar. Kita bertemu lagi nanti."
Tanpa membuang waktu lama, Hinata pun segera bangkit dan menepuk bahu Moegi dan berucap, "tolong temani dia."
Baiklah, sekarang waktunya ia menjalankan misi.
Pintu ruang ganti khusus LC terbuka. Hinata berjalan ke arah lokernya untuk mengambil harta karun yang menjadi kunci dari misinya kini.
"Kau tidak dipilih untuk menemani para anggota berotot itu hari ini," ujar Ino, rekan sesama LC.
"Apa? Kenapa? Biasanya mereka memilihku," ucap Hinata sewot.
Ino hanya mengedikkan bahu tanda tidak tau. Hinata pun kembali mengambil sesuatu di lokernya dan berkata, "tidak peduli."
Setelah menemukan apa yang ia cari, senyuman mengembang di bibir pink itu. Ia lalu berjalan ke arah Ino dan memperlihatkan benda yang ia bawa. "Ini adalah senjataku."
"Sialan kau, Hinata. Jika pria itu tidak tergoda melihatmu dengan pakaian itu, lebih baik kau menyerah. Lucu sekali seorang LC terkenal kesulitan membuat seorang lelaki terangsang."
"Ck, kau diam saja. Bahkan aku tidak yakin kau bisa menggodanya," tantang Hinata
Ia tidak main-main sekarang. Meskipun misinya hanya sebatas menggoda salah satu anggota kepolisian, tapi jangan salah sangka, orang itu sangat sulit untuk ia goda.
Bahkan, jika boleh ia katakan, pria tersebut merupakan satu-satunya makhluk berbatang yang tidak bernafsu melihatnya.
Sebagai LC terkenal dan terbaik se-Jepang, tentu saja ia merasa direndahkan. Tidak boleh ada satupun pria yang tidak takluk padanya.
Termasuk pria kuning brengsek itu!
Kakinya kemudian berjalan dengan percaya diri menuju satu tempat yang akan menjadi saksi bagaimana ia bisa menaklukan si brengsek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ladies Companion [NARUHINA]
FanfictionFREE STORY🔥 Menjadi ladies companion adalah pekerjaan seorang Hyuuga Hinata. Jika kalian bertanya apakah ia menikmatinya, tentu saja jawabannya adalah ya. Bayangkan saja mendapatkan koleksi jam, tas, dan pakaian branded secara gratis hanya dengan m...