Terdengar peluit berbunyi bersahutan dengan sorak-sorai penonton yang sedang menyaksikan pertandingan basket putri SMA Bintang melawan tim SMAN 31 di GOR Senayan.
Freen berlari ke pinggir lapangan dan sebelum dia di cegat oleh tim lawan gadis itu mengoper bola ke sisi kanan yang sudah ditunggu oleh Nat.
Kali ini Freen tidak terlalu ingin show off karena tidak ingin kejadian Billy terulang kepadanya.
Freen memilih memberikan umpan-umpan saja lalu membiarkan teman-temannya yang mencetak angka.Nat berlari ke arah ring lawan, dia seperti ingin melakukan tembakan namun gadis itu tiba-tiba berbalik dan melemparkan bolanya ke arah Audi.
Mendribelnya sebentar Audi kembali mengoper ke belakang ke arah ring sendiri yang sudah ditunggu Eki.
Sukses menangkap bola, Eki membawa bolanya keluar garis tiga angka. Mengira Eki akan melakukan tembakan tiga angka, tim lawan lansung bersiap melakukan blok namun mereka keliru. Eki justru melakukan lemparan jauh dimana Freen sudah menunggu tanpa ada kawalan dari tim lawan. Freen melakukan lay up manis yang langsung menambah poin tim mereka.
Sorakan dan teriakan penonton kembali terdengar riuh. Sejak kuarter ke tiga dimulai SMA Bintang memang menggunakan tehnik oper bola acak untuk mengacaukan konsentrasi tim lawan.
Dalam kerja sama tim, SMA Bintang tidak ada tandingannya. Semua anggota tim nya sangat solid terbukti dengan berhasilnya tehnik oper-oper bola.
Pertandingan terus berjalan sementara di tribun penonton ada Billy yang sejak pertandingan dimulai tidak fokus ke lapangan namun memandangi wajah gadis di sebelahnya dengan senyum yang tidak pernah usai.
"Manis banget sih," gumamnya.
Ini adalah pujian kesekian kalinya yang Billy ucapkan untuk Becca.
Beruntung Dew dan Hengki tidak memperhatikan karena mereka fokus ke lapangan. Hanya Becca yang sedikit risih oleh kelakuan Billy yang mepet-mepet ke tubuhnya dan terus menatapnya.Karena sudah jengah dan Billy tidak mendengar ucapannya, Becca membiarkannya saja dia lebih memilih menonton Freen.
Peluit panjang akhirnya terdengar menandakan permainan telah berakhir dengan kemenangan SMA Bintang. Becca berdiri bersama penonton yang lain memberikan tepuk tangan meriah.
Becca segera turun yang juga diikuti ketiga cowok teman Freen."Minum dulu kak." Becca memberikan air mineral untuk Freen yang langsung diterima oleh Freen.
Gadis itu meminumnya dengan rakus sampai ada yang mengalir ke leher gadis itu.
Melihat itu Becca dengan inisiatifnya mengelap leher Freen menggunakan handuk yang memang sengaja dia persiapkan untuk Freen.
Freen mematung sejenak melihat apa yang dilakukan Becca namun dia tidak menolaknya bahkan ketika Becca mengelap seluruh wajahnya yang penuh dengan keringat.
"Eheemmm."
Billy berdehem dengan keras membuat Becca dan Freen mengalihkan tatapannya ke cowok itu.
"Kenapa Lo? Cemburu karena pacar Lo lebih perhatian ke gue," ejek Freen sambil cengengesan.
Ucapan Freen barusan membuat Becca cemberut. Dia tidak ingin diklaim sebagai pacar Billy.
"Heh, apa maksudnya, siapa pacar Billy?" Jiwa kepo seorang Hengki langsung menangkap radar bahan gosip.
"Becca pacar gue. Ya nggak beb?" Billy merangkul Becca dengan bangga membuat Becca menjadi tidak nyaman.
"Serius njir, sejak kapan?" tanya Nat yang tidak percaya.
"Sejak kemarin kita jadian."
Lagi lagi Billy yang menjawab, tidak memberi kesempatan Becca menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAFE & SOUND (complete)
FanfictionTidakkah cukup mama memilikiku saja tanpa memasukkan orang lain ke rumah kita. Aku hanya tidak ingin mama terluka lagi _ Freenka Joffani Terimakasih karena mau menjadi mama untukku. Aku mencintaimu mama Karin _ Rebecca Suseno