29

963 45 3
                                    

Kini Callie sudah benar-benar kelelahan karena menahan pukulan dari dua arah sekaligus. Tangannya yang sejak tadi menahan pukulan-pukulan dua arah itu sudah terlihat membiru. Keringat pun sudah mulai bercucuran. Satu pukulan kini melayang kearahnya.

Bughh..

Pukulan itu mengenai wajah Callie. Karena ia yang cukup kelelahan, ia sampai jatuh tersungkur ke lantai.

" hahaha lemah sekali kamu Callie Anandra Wardhana. " Ucap Firman yang membuat Callie menatap Leon dan Firman.

" bacot lo, gw masih b-bisaa lawan kalian " Ucap Callie yang memaksakan berdiri namun langsung di tendang oleh Leon.

Setiap kali Callie ingin berdiri pasti selalu Leon menendang nya. Callie kini kembali kecapean. Tiba-tiba ada satu peluang Callie dapat berdiri dan mundur kebelakang dengan cepat namun tiba-tiba Firman mengeluarkan sebuah pistol lalu diarahkan ke arah Callie. Callie pun kini menatap wajah Firman dengan serius lalu ia berlari kearah Firman. Satu-persatu peluru di tembakan kearah Callie namun Callie berhasil menghindari peluru-peluru itu namun sialnya ia malah salah pergerakan dan Firman sudah mengetahui pergerakan nya itu sampai pada akhirnya Callie terkena tembakan itu di bagian pinggang nya.

" b-bertahann Kell " Batin Callie yang mencoba untuk bangkit namun nyatanya ia susah untuk bangkit lagi.

" CALLIE BERTAHAN! " Teriak Ella yang membuat semua teman-temannya menatap kearah Callie yang ditendang oleh Firman.

***

Callie kini membuka matanya. Ia menatap sekelilingnya. Tempat aneh. Ia sama sekali tak pernah tau dan tak pernah pergi ke tempat ini.

" tempat apaan nih? kok putih semua " Ucap Callie yang membuat Callie kebingungan.

Tiba-tiba satu persatu wujud Sahabat, Keluarga, dan Orang yang Callie sayangi kini muncul memenuhi ruangan itu.

" ini kenapa? ini juga dimana? " Tanya Callie kepada mereka namun tak ada satupun yang menjawab.

" Callie sadarlah.. Mereka membutuhkan mu " Ucap seseorang yang membuat Callie mencari-cari sumber suara itu.

" Siapa Kamu?! Tunjukkan Wujudmu! " Tegas Callie yang membuat seseorang itu tertawa sebentar.

" Bunda disini Callie.. " Ucap Seorang perempuan yang berjalan ke tengah keluar dari kerumunan orang-orang yang Callie sayangi.

" Bunda.. apakah kamu benar-benar Bunda Nina..? " Ucap Callie yang membuat wujud itu mengangguk.

Callie pun segera berlari dan memeluk wujud dihadapan nya yang mana adalah sosok yang ia rindukan setelah begitu lama beliau pergi meninggalkan dunia ini. Pelukan itu segera dilepas oleh Nina, Bunda Callie.

" kamu sudah tumbuh besar yaa... Maafkan Bunda tak bisa menemani pertumbuhan mu yaa.. " Ucap Nina yang membuat Callie menggeleng.

" tidak apa-apa Bunda, aku tak pernah masalah dengan hal itu. " Ucap Callie yang membuat Nina bangga pada anaknya itu.

" ohh ya nak.. kembali lah ke duniamu, mereka berharap banyak padamu... Bunda mohon selamatkan mereka dan tetaplah hidup, demi Bunda. " Ucap Nina yang tak ingin anaknya itu berakhir sama seperti nya diumur yang masih bisa dibilang cukup muda.

" aku akan mencobanya Bunda tapi.. aku tidak tau cara kembalinya " Ucap Callie yang menundukkan kepalanya.

" tutup matamu perlahan dan ingat kejadian sebelum kamu kesini " Ucap Nina mengangkat kepala anaknya lalu menatap wajahnya.

Tak Segampang Itu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang