2

977 64 1
                                    

Disclaimer!!
Cerita ini emang sambungan dari wp Gabriela Abigail tapi cerita kali ini udah ga ada unsur-unsur nyatanya lagi, ini benar-benar udah fiksi.

Setelah 7 jam 35 menit mereka berada di pesawat kini mereka akhirnya tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta. Mereka kini segera berjalan keluar dari pesawat. Mereka segera berjalan cepat untuk mengambil koper mereka, setelah mendapatkan koper itu mereka segera berjalan sambil menarik koper mereka. Dari kejauhan Callie dan Raisha dapat melihat keberadaan Galen dan Ayahnya, Galih. Mereka berdua segera berjalan cepat lalu melepaskan kopernya ketika sudah sangat dekat. Mereka langsung memeluk Galih, Galih pun membalas pelukan itu.

" anak-anak ayah udah pada besar banget " Ucap Galih yang sambil mencium pipi kedua anaknya secara bergantian.

Galen hanya tersenyum. Mereka pun segera berjalan sambil mengobrol. Galen membawa koper milik Callie sedangkan Galih membantu Raisha membawa kopernya. Obrolan keluarga itu sangat seru. Setelah sampai di parkiran mobil kini mereka berpisah. Callie bersama Galen mereka berjalan menuju mobil Galen sambil mengobrol.

" seru gak kuliah disana? " Ucap Galen yang ingin basa-basi saja.

" seruu banget apalagi aku punya banyak temen disana hahaha " Ucap Callie sambil terkekeh.

" ohh ya foto bareng mau gak? " Lanjut Callie yang membuat Galen menatap Callie lalu tersenyum.

" mauu " Jawab Galen yang langsung sedikit menurunkan badannya agar tak terlihat tinggi sangat saat foto.

Ceklekk..

Setelah selesai berfoto mereka segera masuk kedalam mobil Galen. Namun Galen memasukan terlebih dahulu koper Callie ke seat belakang lalu Galen menaiki mobilnya dan segera menjalankan mobilnya sedangkan Callie langsung memposting kan foto ia dan Galen.

 Namun Galen memasukan terlebih dahulu koper Callie ke seat belakang lalu Galen menaiki mobilnya dan segera menjalankan mobilnya sedangkan Callie langsung memposting kan foto ia dan Galen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Callie tak menyangka ada orang yang sejam begini sudah bangun ataupun mereka belum tidur. Kini Callie mematikan hpnya lalu melihat ke luar kaca mobil menikmati pemandangan Jakarta yang sudah ia tinggalkan 2 tahun maybe.

" ohh yaa alumni kita masih suka ngumpul ga? " Tanya Callie sambil menatap keluar kaca mobil.

" sering malahan, mau ikut ngumpul kah? " Jawab Galen yang sambil fokus menyetir mobil.

" boleh deh " Ucap Callie yang membuat Galen tersenyum.

" kamu beruntung sih soalnya kita bakal datang ke sekolah nanti lusa habis itu kita ngumpul di cafe dekat sekolah " Ucap Galen yang membuat Callie tak percaya.

" ohh iyakah? hahaha aku bisa ngelihat perkembangan sekolah itu " Ucap Callie yang membuat Galen sedikit heran kenapa Callie bisa kuliah hanya 2 Tahun saja?.

" btw kamu kok kuliah cuman 2 tahun doang? bukannya kuliah itu 3-4 Tahun gitu ya, aku aja belum tamat loh " Ucap Galen yang membuat Callie tersenyum.

" I don't know, katanya sih dari pihak kuliahnya begitu " Ucap Callie yang membuat Galen semakin bingung.

" coba jelasin yang lebih simpel lah " Pinta Galen yang terdapat rasa penasaran.

" jadi katanya di tempat kuliah ku itu emang hampir semua mahasiswa-mahasiswi disana itu cuman kuliah 2 Tahunan aja gatau kenapa " Ucap Callie yang membuat Galen bingung dengan sistem perkuliahan Jepang.

Kini tak ada obrolan lagi. Mobil Galen pun berhenti di depan gerbang rumah Callie. Callie dan Galen segera turun lalu Galen mengeluarkan koper milik Callie lalu memberikannya pada Callie.

" makasih ya Galen, I hope today will be funn " Ucap Callie sambil tersenyum sambil melambaikan tangan pada Galen.

" I also hope that for you. " Gumam Galen sambil melihat Callie perlahan masuk kedalam halaman rumahnya lalu menutup gerbangnya.

Callie kini berbalik badan. Sudah terdapat mobil ayahnya yang sedang terparkir, ia pun tersenyum lalu segera berjalan masuk kedalam rumahnya sambil membawa kopernya. Rumah itu begitu terang, suasananya sangat membuat Callie rindu. Beberapa memori terus bermunculan dan membuat Callie mengingat momen dimana ia bucin bersama Ella.

" shit! why do I keep remembering it! " Batin Callie sambil memegang kepalanya.

Ia pun kini segera berjalan menuju kamarnya sambil membawa kopernya lalu meletakkan di atas ranjangnya lalu segera merapihkan semuanya. Setelah selesai ia segera berbaring di ranjang yang sudah tak terdapat kopernya. Callie pun memejamkan mata nya lalu tertidur pulas. Callie pun terbangun jam 09.12 , kini ia segera beranjak dari kasurnya lalu segera ke kamar mandi untuk mandi. Setelah selesai ia segera mengganti pakaian nya lalu keluar dari kamar. Ia pun segera menuju ke ruang tamu yang disana terdapat sang kakek.

" KAKEKK!!! " Teriak Callie sebentar lalu segera memeluk sang kakek, Gracio.

Gracio langsung membalas pelukan hangat cucunya itu. Ia senang bisa melihat wajah cantik cucunya yang mirip sekali dengan almarhumah putrinya, yaitu ibunda Callie.

" cucunya kakek dari kapan sampai? " Tanya Kakek yang tak mengetahui kedatangan Callie.

" tadi pagi kakek sekitar jam setengah enam lah hehehe " Jawab Callie yang langsung melepaskan pelukan itu.

Mereka pun bercanda tawa layaknya Kakek dan Cucu. Sedangkan Raisha sedang bercanda tawa dengan sang nenek, yaitu Shani.

" oh yaa saat kamu dan Raisha pergi ke Jepang ada satu perempuan yang datang ke sini nyariin kamu sambil nangis " Ucap Gracio yang membuat Callie bingung.

" perempuan? siapa dia? " Tanya Callie yang penasaran.

" dia itu.. kalau ga salah ingat yaa.. yang waktu itu kita datangi pertunangan nya " Jawab Gracio yang membuat Callie terdiam.

Ia ingin merasa pede tapi disatu sisi ia masih sedikit kecewa. Callie pun hanya tertawa.

" mungkin prank aja kali " Ucap Callie yang membuat Gracio langsung menggelengkan kepalanya.

" enggakk Callie, kakek ngeliat dia kayak nangisnya tuh kayak menyesal banget " Ucap Gracio yang membuat Callie semakin kebingungan.

" siapa dia sebenarnya? " Ucap Gracio yang membuat Callie terkaget.

" dia.. "

" dia itu.. "

" Gracio! " Panggil seseorang dengan nada yang mampu membuat Gracio merinding.

Mereka pun kini menatap kearah suara itu. Terdapat Shani yang sedang menatap Gracio dan Callie.

" cucu kamu tuh baru balik dan baru bangun terus kamu nanya begituan malah bikin mereka cape mikir tauu mendingan kamu beliin bubur ayam sana " Ucap Shani yang membuat Gracio segera berdiri.

" mana ada yang jual bubur ayam jam segini, Shan " Ucap Gracio yang membuat Shani segera berjalan mendekat kearah Gracio.

" gamau tauu, kamu cariin sekarang juga! " Ucap Shani yang membuat Gracio langsung berjalan keluar dari rumah.

Setelah Gracio keluar kini Callie berhadapan dengan neneknya. Callie hanya tersenyum.

" nenek tau kamu pasti cape mikir kan buat jawab pertanyaan kakek kamu jadi mendingan kamu sekarang makan dulu gih " Ucap Shani yang membuat Callie mengangguk.

Shani mencium pucuk kepala Callie lalu meninggalkan Callie. Callie kini tertawa melihat tingkah sang kakek yang dimarahi oleh neneknya.

Bersambung...

🗣️ : Thor kok jarang up?
🗣️ : Ngetik doang masa capek Thor?

Pala lo ngetik doang terus elo kira gw ngetik kek beginian ga butuh ide gitu trus mau elo alurnya mencong sana-sini gitu? Ya enggaklah makanya mikir dulu atuh mah yak.

Tak Segampang Itu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang