😚😚

1.6K 76 6
                                    

DAYAT POV
"yat, pamit no yoh nang den jio" ucap pak eko kepada ku karena tadi ia memanggil den jio tidak di respon sama sekali dan akupun mengiyakan.

Kulihat pak eko dan pak sopir itu turun dari kapal dan berjalan pergi menjauh meninggalkan diri ku dan den jio yang masih berada di atas kapal ini.

Ku hisap rokok yang masih tersisa di mulut ku dan ku hembuskan asap rokok sekaligus lelah ku saat itu. Aku memutar tubuh ku melihat den jio berdiri di ujung kapal terlihat seperti lukisan yang indah saat itu dengan  latar laut dan langit biru yang seolah menyatu dengan cahaya sinar matahari yang memberikan penyempurnaan siluet tubuh den jio dengan begitu indahnya.

Aku melangkah mendekatinya dan ketika tubuh ini mendekat dengan tubuh den jio dapat ku hirup aroma tubuh alami den jio yang begitu harum memasuki indra penciuman ku hingga memabukan diri ku sesaat, kulihat bulir-bulir keringat di kulit putihnya yang terlihat berkilau tertimpa sinar matahari begitu sangat sensual untuk di pandang.

Entah mengapa sekarang aku jadi seperti ini ketika hanya berdua dengan den jio aku menjadi sangat ingin menerkam dan mencumbu setiap inci dari tubuhnya, aku sadar bahwa orang yang sangat ingin ku cumbu adalah seorang laki-laki dan dia juga adalah menantu dari majikan ku sendiri.

sejak den jio mengoral kontol pada saat itu entah mengapa, nafsu bintang ini tidak dapat ku redam aku benar-benar ingin menikmati tubuh den jio.

"hayo lagi nglamun jorok yah" celetuk ku membuka obrolan dengan menuduhnya padahal yang sebenarnya saat ini sedang memikirkan hal cabul adalah diri ku sendiri.

Den jio membatah tuduhan ku dan malah menyerang balik diri ku dengan tuduhan ku tadi dengan bercanda memegang kontol ku yang masih tersimpan di dalam celana yang tidak dia ketahui sudah dalam keadaan tegang.

Den jio terlihat sedikit terkejut dan wajahnya terlihat memerah yang semakin membuatnya terlihat semakin menggemaskan. Ketika dia ingin menarik tangannya dari gundukan kontol ku dengan cepat aku meraih tangannya menahan tangan tersebut beberapa saat.

"Mhaang..."ucap den jio dengan suara serak.
Aku langsung menggenggam tangannya yang lembut menariknya mengikuti ku masuk menuju dalam kapal.

" mhaang... "ucap den jio lagi namun aku tetap melangkah menuju kamar yang cukup besar dalam kapal ini, yang tadi aku sempat lihat sekilas saat memasukan barang tadi, yang mungkin nanti adalah kamar yang akan den jio tempati ketika berlayar nanti.

Ketika sampai di dalam kamar, den jio menatap ku sayu dan aku langsung menghapiri serta menjokan tubuhnya ke dinding dan melumat bibirnya yang merah mudanya. Mungkin karena masih terkejut dengan perbuatan ku yang secara tiba-tiba den jio masih dalam mode bertahan dan menutup rapat bibirnya namun beberapa saat pertahananya mulai longgar dan aku dapat dengan bebas menjelajah setiap sudut mulutnya dengan lidah ku.

JIOH POV
Mang dayat sudah benar-benar di kuasai oleh nafsunya aku yang mencoba melawan dari serangan mang dayat akhirnya runtuh juga perlawanan ku karena nafsu ku juga ikut naik dan malah mengimbangi permainan mang dayat yang kadang kubalas dengan menghisap lidahnya dan menyerap air liur yang menempel di lidahnya.

"Hemmmm hhuuuuuhhhhh" suara ketika kami mengatur nafas kita berdua yang di buru oleh nafsu birahi, kulihat tatapan mata mang dayat yang begitu tajam melihat ku serta senyum tipis tanda kemenangan menghiasi wajahnya.

Di kembali mencumbu ku dengan perlahan kali ini dan mulai melucuti pakaian yang melekat di tubuhnya satu persatu hingga mang dayat kini telah telanjang bulat di hadapan ku memamerkan bahu lebar serta kokoh dan kedua dada bidang dengan puting hitam yang terlihat tegang, lalu perutnya yang kotak-kotak meski tidak seperti binaragawan tapi hal itu seolah termaafkan dengan kontolnya yang tegak berdiri hingga lubang kencingnya sejajar dengan pusarnya.

PULAU SURGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang