😻

1.5K 76 20
                                    

JIOH POV

bekerja sambil bercinta mungkin itulah kata yang pas menggambarkan diriku saat ini, bagaimana tidak sudah enam hari berlalu semenjak malam pertama tercabul di kapal ini antara diriku dengan pak eko lakukan pada saat itu yang menandakan sudah dua minggu kami sudah berlayar dan hampir setengah harinya aku lalui dengan menjalankan tugas ku sebagai kapten kapal ini juga sebagai pemuas nafsu pak eko dimanapun serta di saat kapanpun yang pak eko inginkan.

awalnya aku kira ide memberitahu tentang malam pertama kami kepada awak kapal yang lain adalah ide yang buruk namun sekarang sepertinya aku pikir lebih baik memberi tahu mereka saja tentang hubungan cabul antara aku dan pak eko, jika saja kalau bukan karena pak supri yang masih saja di akhir minggu ke dua ini masih saja sangat menjaga jarak berhubungan dengan ku dan masih saja sinis serta raut wajah tidak sukanya terhadapku yang semakin besar terukir jelas di wajahnya di karenakan aku dan awak kapal yang lain sudah sangat dekat. 

aku akan bilang ke awak kapal yang lain tentang hubungan terlarang ku di atas kapal dengan pak eko dan jika mereka ingin mencobanya aku tidak ada masalah dan akan melayani kontol-kontol besar mereka di mulut serta anusku asal mereka bisa menjaga rahasia. namun aku tidak bisa karena aku takut itu bisa menjadi senjata pak supri yang tidak suka terhadap ku.

kenapa aku bisa berpikiran seperti itu, hal ini dikarenakan pak eko benar-benar melapiaskan nafsu birahinya seperti hubungan terlarang kami ini sudah di ketahui oleh awak kapal yang lain, pak eko seakan tidak peduli jika kami tertangkap basah sedang bercumbu atau melakukan perbuatan cabul lainnya di karenakan pak eko hampir melampiaskan nafsu birahinya di manapun disetiap sudut kapal ini jika ada kesempatan. 

sedangkan diriku benar-benar merasa seperti korban dari kebuasan birahi pak eko yang besar, bukan hanya mata ku yang harus waspada melihat sekitar atau suara yang keluar dari kenikmatan yang pak eko berikan yang harus seminimal mungkin harus kuredam serta hati ini yang harus tetap tenang dari setiap kemungkinan yang tak terduga.

karena semenjak malam itu pak eko seperti laki-laki yang baru saja menikah dan menganggapku sebagai istri yang sangat dia cintai sehingga ia perlu meperlihatkan rasa cintanya setiap saat serta kapal ini bagaikan rumah yang hanya di huni oleh kami berdua.  

setiap ia melihat ku, pak eko selalu melihat dengan tatapan yang dalam serta senyum mesum di wajah manisnya dan tubuhnya selalu berusaha selalu mendekat dengan ku seperti tubuh kami adalah magnet yang saling menarik satu sama lainnya.

munafik jika ku katakan aku tidak menyukai setiap perbuatan atau tingkah laku pak eko yang selalu memancing birahi ku, namun aku juga harus sadar bahwa di dalam kapal ini ada mata lain yang mengawasi diri ku, mungkin dia selalu membuang muka jika melihat ku namun dapat kurasakan ada mata yang selalu mengawasi setiap apa yang aku lakukan untuk menggali kelemahan ku.

dan akhir-akhir ini aku mulai memberanikan diri untuk bicara mengenai hal ini pada pak eko secara empat mata karena sepertinya pak supri sedikit curiga akan hubungan kami karena pak eko dan diri ku seringkali menghilang atau kedapatan terlalu dekat. namun selalu pak eko beralasan "yah giman dong den, bapak iku guemes liat aden jadi pengen e deket teros tapi lek deket den jio kontol bapak mesti ngaceng e, barekan yoh gak tau ketawan ae loh den. wes supri iku ojok di reken, arek iku mek gondok gara-gara gak isok naik jabatan makane kesel karo den jio" ucapnya.

yah meskipun perkataan pak eko itu ada benarnya namun tetap saja bagaimana aku bisa tenang jika tiba-tiba pak eko langsung menurunkan celanaku dan langsung menusuk pantatku dengan kontolnya yang besar dan berurat saat aku sedang di dapur sedang memasak atau saat yang lain sedang mengurusi hasil tangkapan bapak malah menyuruhku untuk bersimpuh di kedua lutut ku dan nyepong kontol bapak tepat di belakang para awak kapal yang sedang sibuk bekerja, gara-gara kelakuan pak eko ini aku jadi rutin mengoleskan pelumas di lubang pantat ku serta membawanya kemana-mana untuk berjaga-jaga dari serangan birahi pak eko yang tiba-tiba.

PULAU SURGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang