😻😻

1.4K 83 9
                                    

PAK EKO POV 

"enggak" ucap supri singkat namun hal itu mampu menghapuskan senyum yang sedari tadi menghiasi wajah ku karena rencana cabul yang ku susun telah hancur hanya dengan ucapan satu kata dari supri.

rencana untuk menikmati malam yang penuh nikmat untuk ku dan den jio sebelum kami pulang apakah akan gagal total seperti ini haya karena satu orang kru kapal kami yang tidak turun menikmati pulau yang penuh dengan kenikmatan duniawi bagi setiap pelaut.

apalagi orang tersebut adalah supri, orang yang sudah ku kenal lama memiliki nafsu birahi yang sangat besar, orang yang ku ketahui tubuhnya di kendalikan oleh alat kelaminnya dan orang yang tidak perduli alat kelaminnya itu ada di lubang wanita atau pria. tentu saja orang seperti itu tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk memuaskan nafsu birahinya di pulau yang penuh dengan pemuas nafsu birahi dari para pelaut seperti supri.

"o...op.. opo o pri kok ra modun?" tanya ku

"iyo soal e maeng tak kiro awak mu sek wes kebelet pengen nang pulau iki dadi ne yah wes lah aku ae seng jogo kapal, lek arek-arek lak gak bakalan gelem di kongkon jogo kapal" ucapnya  "tapi lek awak mu seng jogo kapal karo den jio yah wes aku tak mudun lek ngunu, tak kiro awak mu modun dadi kapal gak onok seng jogo" ucap supri seraya melangkah turun dari kapal

"yah wes lek ngono" ucapnya sambil tersenyum kecil menghiasi wajahnya sambil berlari kecil menyusuri pelabuhan menuju pulau yang menawarkan kenikmatan

melihat supri yang semakin menjauh dari kapal senyum mesum ku yang tadi hilang dari wajah ku kini muncul kembali, aku langsung mendekatkan tubuh ku ke den jio dan meremas bongkahan pantat den jio yang begitu kenyal di tangan ku.

"den jio siap-siap yah lubang iki bakalan bapak bikin jebol" bisik ku saat tangan ku sudah masuk kedalam celana dan mengelus pintu masuk lubang anus den jio yang begitu lembut kurasakan di jari-jemari ku 

JIOH POV

ketika pak supri pergi meninggalkan aku dan pak eko berdua saja di kapal ini, pak eko langsung meremas pantat ku dengan tangannya yang begitu kuat dan kekar, aku menoleh melihatnya yang sudah tersenyum mesum dan semakin mendekatkan tubuh kekarnya merapat dengan tubuh ku dan memasukkan tangannnya masuk ke dalam celana ku dan kurasa jari-jari kekar pak eko yang kasar bermain di pintu masuk lubang anus ku.

"aahhh phhaak...." desah ku ketika mendapat perlakuan cabul di lubang anus ku dari pak eko.

melihat ku yang mendesah akibat perlakuan cabulnya, pak eko mendekat dan berbisik di telinga ku memberikan peringatan untuk diri ku bersiap untuk lubang ku yang akan ia hancurkan malam ini.

pak eko menarik tangannya keluar dari celana ku dan meraih tangan ku meyeret tubuh ku mengikutinya masuk ke dalam kapal ketika di dalam kapal nafsu dari kami berdua sudah tidak dapat di bendung.

pak eko langsung menyerang bibir ku dengan bibir tebalnya yang hitam menjelajahi isi mulut ku dengan lidahnya memberikan liurnya yang pada saat itu terasa sangat manis, aku yang mendapatkan serangan buas dari pak eko tentu saja mencoba mengimbangi dari nafsu pak eko meski pada kenyataannya pak eko benar-benar mengendalikan permainan cabul kami saat ini.

"hmmm huuuuhhhh hmmmhhuuuuhhh..." nafas pak eko berat menatap ku dengan senyumnya yang manis tapi terkesan mesum. "hmmmhuuh uuhhhh hmmm " suara nafas ku yang juga memburu ketika ciuman kami berhenti sejenak kulihat pak eko menurunkan celana beserta celana dalamnya sehingga kontol perkasanya sudah menjulang tegak berdiri keatas menantang ku untuk memuaskannya.

kedua tangan pak eko berada di pundak ku dengan sedikit menekan dan aku pun langsung bersipuh tanpa perlawanan karena tahu apa yang pak eko inginkan, kini wajah ku sudah sejajar dengan kontol pak eko yang sangat tegang, terlihat kepala kontolnya seperti jamur mengeluarkan cairan precum yang lumayan banyak dari lubang kencing kontolnya yang bergerak naik turun dengan sendirinya.

PULAU SURGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang