🍑

1.9K 80 15
                                    

Ji OH POV
"Den jio cipokan karoooo................pak.......eko" ucap pak supri terasa slow motion padahal pak supri mengtakannya dengan tempo dan nada yang normal namun bagi ku terasa seperti halilintar yang secara mendadak menyambar ku.

".............."pikiran ku kosong tidak dapat berkata bereaksi seperti apa-apa lagi, aku menatap memelas belas kasih pada pak supri namun pak supri malah menyodorkan gelas berisi minuman. baru ku sadari bahwa selama aku menang dalam per mainan ini aku memang menargetkan pak danu dan pak asep namun aku tidak sadar bahwa aku menargetkan mereka dengan melakukan tantangan dengan pak supri jadi bisa jadi ini adalah balas dendam pak supri.

tidak mendapatkan belas kasih dari pak supri aku menatap pak eko yang mentap ku sayu sambil tersenyum manis namun terlihat canggung dan bingung. aku pun mendekati pak eko.

" den jio mau ngelakuin tantangan si supri?" tanya pak eko ketika aku mendekat.

"yah dimana pak, saya gak mungkin minum sebanyak itu" ucap ku dan pak eko pun akhirnay terlihat pasrah menerima tantangan yang di ajukan oleh pak supri.

kami saling berhadapan dan baru kusadari bahwa pak eko sungguh orang yang menawan, dia memang tidak memiliki wajah tampan seperti ku namun dia juga sudah dapat ku pastikan bukan orang yang jelek, wajahnya terlihat sangat tegas menampilkan aura kejantananya namun ketika tersenyum di terlihat begitu manis.

kututup mata ku ketika wajah kami semakin mendekat dan ku kecup bibir pak eko sedetik kemudian aku pun menarik wajah ku menjauh.

PAK EKO POV

aku belum pernah sedekat ini dengan den jio sebelumnya hingga aroma tubuh den jio yang manis dapat kucium dari indra penciuman ku hingga kurasakan bibir lembut dari menantu boss ku mengcup bibir ku hanya ke persekian detik dan kurasa bibir lembut itu tidak dapat kurasakan lagi kerena sang empunya telah menariknya menjauh.

"heeyyyy opo iku, gak sah gak sah"ucap supri protes 

"loh kenapa pak kan aku udah cium pak eko" ucap den jio dengan muka yang memerah.

"aku nantang e cipok an kok guduk ciuman"ucap supri agak meninggikan suaranya "gak sah-gak sah" ucapnya lagi

"hahaha den jio lek cipokan karo ningsih koyok ngono maeng tah den?" tanya ku

"iya pak, biasanya gitu doang kan cipokan kan ciuman bibir kan? kok pak supri protes gak sah kan jio udah nyium pak eko" ucao den jio dengan polos

"haha yoh bedo den iku maeng iku jeneng e ambungan lek cipokan ku lebih intens." ucap pak danu

"haha den jio gak ngerti adak no opo iku cipokan, lek ngono pak eko ae wes seng kudune seng nerimo tantangan" ucap pak asep

"ya wes lah ko awak mu cipok an karo den jio" ucap pak supri 

mendapatkan tantang seperti itu aku langsung merengkuh kepala den jio untuk menatap ku dan langsung ku sambar mulut lembut yang tadi ku rasakan sebentar, mungkun karena saking bersemangatnya diri ku hingga tubuh kami terjatuh hingga tertidur dan aku menindih tubuh den jio.

terasa bibir lembut den jio yang berwana merah muda merekah yang masih tertutup rapat mungkin di karenakan den jio yang masih kaget mendapatkan serangan mendadak dari ku, hingga aku mengigit pelan bibir bagian bawahnya dan menghisapnya.

perlahan namun pasti den jio mulai rileks dan menerima bibirnya yang manis ku permainkan dan saat den jio sudah mulai mengikuti permainan bibir ku kumasukan lidah ku untuk menjelajah isi mulutnya hingga lidah kami saling menari dengan sangat erotis, dan selang beberapa saat ku hisap lidah den jio menghisap air liur den jio seperti lebah menghisap madu termanis dari kelopak bunga.

PULAU SURGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang