Happy reading ❤️
Starteu~~
-
-
-Fort berada di tempat Noeul saat ini, sepulang dari seminar dia menerima ajakan teman pendeknya itu untuk bermain game di tempatnya.
"Hey Noeul"
"Hmm?" Noeul membalasnya namun yang lebih pendek itu masih sibuk dengan konsol game ditangan dan pandangan yang lurus ke layar tv didepannya.
"Apa kau pernah bertemu seseorang yang membuat mu merasa sangat nyaman bicara dengannya sampai kau lupa semua masalah mu?"
Noeul tak mengalihkan pandangannya dari layar tv didepannya.
"Pernah, kenapa memangnya?"
"Oh hanya bertanya saja sih"
Fort benar-benar hanya ingin bertanya saja, tapi Noeul malah kembali berucap
"Kau sedang suka seseorang?"
Fort menaikkan alisnya, tak suka dengan jenis pertanyaan yang tiba-tiba di lontarkan oleh si Nuttarat, "apa yang kau bicarakan, aku hanya bertanya"
"Aku juga hanya bertanya, kenapa sensi sekali sih! Lagian aku tau orang seperti mu mana punya waktu untuk suka seseorang"
Okay, si pendek ini benar-benar membuatnya kesal.
Di detik berikutnya Fort dengan sangat puas mengalahkan Noeul untuk kesekian kalinya.
"Sial! Tidak bisa ya kau mengalah sekali saja pada teman mu ini!" Kesal Noeul padanya.
"Tidak"
Tidak akan pernah dalam hidup seorang Fort, dia akan mengalah pada si pendek Nuttarat! Tidak bahkan untuk kehidupan selanjutnya!
Noeul menatapnya tak percaya, "Kau jahat sekali Fort, kau tau itu"
"Yup!"
"Bagaimana bisa kau selalu mengalah kan ku di setiap game yang kita mainkan hah?! Kau bahkan tak punya konsol game di apartemen mu! Hell! Aku yakin kau bahkan tak punya konsol game di rumah besar mu! Oh aku bahkan curiga kalau kau sebenarnya tidak pernah punya konsol game seumur hidup mu!"
Fort tersenyum miring, dia memberi ekspresi paling sombong yang dia bisa pada Noeul. Apa pun itu selama dia lebih baik dari Noeul, Fort bangga!
"Menyerah saja Noeul, kau tidak akan bisa mengalahkan ku. Itu... seperti hukum alam, kau tak akan bisa mematahkannya"
Fort telah bersiap ketika yang lebih pendek itu menunjukkan ancang-ancang akan menerjang nya, tapi tiba-tiba saja ponsel si Nuttarat itu berbunyi.
Fort pun bisa kembali tenang.
Kemudian ketika Fort menatap pada yang lebih pendek, dia mengerutkan keningnya, eskpresi Noeul yang menjadi lebih lembut ketika dia melihat layar ponselnya membuat bulu kuduk Fort berdiri.
Dia bisa berekspresi seperti itu juga rupanya.
"Khap phi?" Tanya Noeul pada orang di telepon.
Fort menatapnya dengan seksama, mengamati tiap perubahan ekspresi pada wajah si Nuttarat itu.
Apa ini?! Dia baru saja menanyainya apakah Fort sedang menyukai seseorang, tapi lihatlah sekarang.
Siapa yang sedang suka seseorang sebenarnya. Batin Fort sarkas.
Fort malas melihat temannya itu. Jadi dia lebih memilih untuk melihat ke arah lain, Fort masih tak paham kenapa teman sebangkunya itu senang sekali memakai jaket. Lihatlah semua jaket yang menggantung di hampir semua sudut kamarnya, pintu, kursi, ujung kepala kasurnya. Bahkan ada yang tergeletak di atas lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
under the light | FortPeat
FanfictionFort menemukan dirinya terpukau pada sosok yang sedang menari tepat dibawah lampu jalan malam itu. Dan Peat pikir waktu seakan berhenti ketika tepat di bawah lampu jalan malam itu sosok itu tersenyum dengan sangat bahagia. Untuk nama karakter, tempa...