One shoot khusus Jeongjikyu ya, kangen aja sama permainan mereka bertiga. Terlebih mumpung aku ada ide, makanya gas aja langsung bikin cerita ketiganya.
Dengan 3.100 word di masing-masing sesi, jadi untuk Jeongjikyu bakal ada satu lagi sambungannya. Judulnya permen, jadi bagi kalian yang udah baca Gara-gara pepero. Bisa segera cus ke bagian duanya ya, judulnya permen nanti. Tapi kalau mau baca salah satunya juga gak papa kok, oke segitu aja kayaknya sekian dan terima kasih.
Di sodorkannya jelly itu ke arah mulut Jagat yang segera menggigitnya seperti tadi, baru kemudian ujung lainnya ia gigit sendiri. Persis seperti saat di tempat syuting, ia mulai maju secara perlahan dan sebenarnya jauh lebih lambat dari pergerakannya tadi.
Tetapi tentu saja ada yang berbeda saat ada begitu banyak orang yang memperhatikan mereka, dimana tadi Jizan bergerak dengan begitu santai dan sampai menutupi wajahnya yang terus mendekat ke arah Jagat.
Berbeda dari yang lain yang memperlihatkan sisi wajah mereka, karena ia jelas tidak dapat menyembunyikan dirinya yang gugup saat melihat mata Jagat yang sudah terbuka dan menatapnya dengan tajam.
Walaupun dengan begitu hebatnya lelaki yang lebih muda darinya itu begitu pandai menutup semuanya, berpura-pura takut seperti membangun image polos di mata semua orang di luaran sana. Dan membiarkan ia mengambil alih semuanya begitu saja, padahal jika tengah tidak ada orang lain seperti ini aura Jagat menjadi lebih mendominasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karya aku.
FanficGak pake cara siapa siapa ya, official nama aku buat aja. Hanya tersedia di karyakarsa ya, harap tidak melakukan protes.