Kakak Bossy | Jeongharu.

888 28 0
                                    

Cerita kali ini terdiri dari 2.400. word, dengan spoiler yang udah di berikan tentunya kalian tahu kan apa yang bakal terjadi? Yups ... ini masuknya boy pussy ya bagi yang gak suka silahkan menjauh, banyak yang request soalnya jadi yaudah aku coba tulis aja.

Seperti biasa cuman ada di karyakarsa untuk versi lengkapnya, yuk cuss kesana aja.

.

.

.

.

"Dihh.. gue emang beneran sibuk ya, gue kan presiden mahasiswa. Selain itu lo tahu sendiri gue ngejar nilai biar gak malu-malun jadi pewaris perusahaan papi nanti, lo sendiri juga gak mau ngurusin nih perusahaan. Sejak nikah malah jadi lepas tangan gitu aja, di rumah kerjaannya males-malesan doang juga," timpal Jagat dengan wajah cemberut yang membuat kaki Arunda segera menoyor kepalanya. "KAKAK KAKINYA."

"Ya lagian lo nyebelin banget, gue tuh di rumah gak males-malesan ya. Banyak tugas yang mesti gue kerjain, enak aja lo kalau ngomong," bantah Arunda kesal pada adiknya yang bersungut-sungut, sehabis kepalanya ia toyor menggunakan kaki.

"Lo gendut entar diem di rumah mulu sejak hamil, lihat tuh badan kurus lo makin berisi aja. Di tinggal bang Jaya baru tahu rasa," ucap Jagat sinis yang membuat Arunda segera merubah posisinya menjadi duduk.

"Gue gak gendut ya lo jangan sembarangan ngomong, suami gue malah bilang dia suka badan berisi gue yang sekarang gak kurus kaya dulu," protes Arunda yang jelas tidak terima di katai gendut oleh adik satu-satunya itu.

"Bener kok lo gendut, ya suami lo sekarang doang ngomong suka biar gak bikin lo jadi harimau betina abis ngelahirin anaknya dengan susah payah. Tapi lihat aja kedepannya gimana, gue yakin dia pasti bakal selingkuh terus ninggal-AKHH.. KAK, SAKIT LEPASIN RAMBUT GUE," gerutuan Jagat segera terhenti begitu rambutnya di jambak kuat oleh Arunda yang terlihat kesal.

"GUE GAK GENDUT!" Teriak Arunda marah yang membuat Jagat semakin kesal.

"LO GENDUT ANJIR, JANGAN DENIAL JADI ORANG," teriaknya sama kerasnya agar sang kakak merasa jauh lebih kesal, benar saja Arunda segera bangun dari posisi duduknya dan melepaskan rambutnya.

"Lihat baik-baik, bagian mana dari gue yang gendut? Gue juga udah olahraga kok, buat ngembaliin badan," tanpa di duga oleh Jagat sang kakak telah melepaskan seluruh pakaian yang melekat di tubuhnya, lalu dengan muka sedih memperlihatkan tubuh moleknya yang telanjang di depan sang adik.

Mendengar perkatan itu Jagat sungguh tidak bisa berkata apapun, sebab mulutnya telah terbuka tutup terus sembari menelan ludah dengan begitu susah payah. Tubuh sang kakak sungguh sangat sekal, bagian dadanya yang dulu rata selayaknya lelaki normal kini telah berisi dengan air susu untuk Ares keponakannya.

Dan memek tembem dengan warna pink yang sesekali mengintip bisa ia lihat, begitu bersih tanpa bulu karena sang empunya sangat rajin membersihkannya. Dan yang lebih membuat Jagat merasa tenggorokannya terasa jauh lebih kering, adalah pantat sang kakak yang kini begitu besar serta terlihat begitu empuk.

Ternyata orang hamil dan melahirkan itu bisa merubah tubuh seseorang menjadi se-sexy ini, pantas saja suami sang kakak berkata sangat menyukai tubuh kakaknya yang sekarang di banding dulu.

JIKA BEGINI DIA PUN JUGA AKAN SETUJU.

.

.

.

..

"J-Jagat jangan nghh.. kurr-ang ajar kamm-uu ahh..," desahan Arunda kembali terdengar, tetapi sang empunya sadar jika apa yang di lakukannya salah. Jadi sekarang mulai berusaha menarik tangan kekar Jagat yang tengah memasukkan dua jarinya langsung ke dalam vagina beceknya.

"Kurang ajarnya gimana, kak? Ini memek kakak udah ngejepit dua jari aku kuat loh, mana becek banget di dalem pasti seneng banget aku masukin jari aku. Jalang banget emang, udah kaya lama gak di masukin memeknya, padahal kak Jaya baru seminggu pergi tapi memeknya udah jadi lonte haus kontol aja," ejek Jagat sembari mempercepat kocokannya pada vagina tembem sang kakak, sampai sang empunya menggelijang hebat dan menangis di atas pahanya berusaha menarik tangan kekarnya supaya berhenti mengeluar masukkan jarinya.

.

.

.

.

Karya aku.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang