Berita terungkap nya kebenaran dan
Fitnah yang terjadi yang membuat Raden kesayangan rakyat Padjajaran terusir dari istana sudah menyebar
Luas hingga membuat rakyat padjaJaran menjadi murka pada si pelaku penyerangan terhadap nyimas Ratna Wulan sekaligus fitnah yang,
Membuat Raden mereka terusir.Sementara itu Raden gagak Ngampar
Menatap pilu wajah pucat sang adik
Sungguh dirinya sangat menyesal
Kenapa dia tahun yang lalu dirinya tidak membela rayinya dari fitnahan
Mayang karuna dan sekarang mereka membawa pulang Rayi bungsu mereka namun tidak dengan keadaan sehat dan hidup tapi tidak bernyawa.Raden Yudhakara dulu pernah membenci Raden kian Santang karena sebuah kesalahpahaman hingga dirinya sadar jika kian Santang tidak pernah membunuh
Ayahnya argadana semua yang nenek
Nya katakan itu hanyalah hisapan
Belaka Raden Yudhakara sudah
Sangat menyayangi kian Santang dirinya memang membawa pulang rayinya namun dirinya juga akan membawa rayinya ketempat peristirahatan terakhir nya .Sedangkan Raden layang Kusuma
Tidak bisa berbuat apa apa saat melihat rayinya kian Santang menghembuskan nafas terakhirnya.
Namun hati nya sungguh hancur
Begitu juga kembaran kian Santang Abikara hanya menatap datar kedepan dengan tangan terkepal penuh dendam .Raden Abikara
Aku tidak akan membiarkan kalian
Hidup tenang setelah apa yang kalian perbuat pada Rayiku kian Santang " batin Raden Abikara.Setelah menempuh perjalanan dari perbatasan padjaJaran akhirnya mereka sampai di perkampungan
Salah seorang warga melihat siapa pemuda dalam gendongan Raden Gaga Ngampar dan alangkah terkejutnya mereka Raden kesayangan mereka sudah tiadaWarga padjaJaran: astaghfirullah ya Allah Gusti/jagad Dewabatara cobaan apa lagi ini Gusti kenapa kau ambil Raden tercinta kami ,Raden hu hu hu
Jangan tinggalkan kami Raden.Warga menangis dan mereka mengikuti Raden gagak Ngampar,Abikara dan layang Kusuma
Sampai istana.Skip...
Istana padjaJaran.
Bunda ratu Subang larang terdiam di wisma nya tiba tiba dirinya melihat bayangan putra bungsu nya berada di wismanya.
Ratu Subang larang.
"Putraku kian Santang, kau kah ini nak akhirnya kau pulang putraku
Bunda sangat merindukanmu nak" ucap bunda Subang larang saat bunda Subang larang akan menghampiri nya bayangan Raden kian Santang Langsung menghilang."Ya Allah pertanda apakah ini kenapa bayangan wajah putraku kian Santang selalu terbayang di mataku
Ya Allah lindungilah putraku kian Santang dimana pun dirinya berada " ujar bunda Subang larang.Tok
Tok
Tok
(Siapa) jawab bunda ratu Subang larang.
Emban : ini kami emban Gusti ratu,
Gusti ratu diminta untuk ke aula utama istana karena semua nya
Sudah berkumpul di aula istana.(Baiklah aku akan segera kesana) ucap ratu Subang larang.
Skipp ..... Gapura utama.
Semua prajurit memberi hormat saat Raden gagak Ngampar yang membawa tubuh kian Santang dalam
Gendongan nya yang diikuti raka nya
Layang Kusuma dan Abikara.Semu prajurit tertunduk saat mereka
Melihat tubuh tidak bernyawa putra
Bungsu raja mereka para prajurit menangis dalam diam.Raden Walangsungsang.
"Raka,Rayi kalian sudah kembali
Dan kalian membawa Rayi kian Santang Raka Rayi,tapi kenapa Raka
Mengendong Rayi kian Santang" ucap
Raden Walangsungsang."Kami memang berhasil membawa
Pulang Rayi kian Santang Raka , hiks
Tapi kamu gagal membawanya pulang dalam keadaan selamat Raka hiks Rayi kian Santang kenapa kau
Pergi begitu cepat Rayi hiks , hiks"
Tangis Abikara."Apa maksudmu rayi " ucap Raden
Walangsungsang yang langsung menghampiri sang Rayi yang sudah pucat pasi" Hei Rayi bangunlah
Raka tau kau marah ,kau kecewa Rayi.
Rayi kian Santang ke kenapa tangan
Mu dingin sekali Rayi ,Raka apa yang sudah terjadi kenapa dengan Rayi
Kian Santang Raka gagak Ngampar,
Raka layang,Rayi abikara .Raden gagak Ngampar masih mengendong tubuh rayinya tanpa menjawab pertanyaan Raden walangsungsang ia membawa tubuh kian Santang ke aula utama yang sudah disiapkan nipan berseprai putih disana sudah berdiri syekh Nurjati beserta keluarga yang bingung ada apa gerangan.
Tidak lama kemudian kebingungan mereka terjawab saat Raden Gaga Ngampar masuk dan membaringkan
Tubuh tak bernyawa itu di nipan
Nyimas Rara Santang langsung histeris begitu juga ratu Subang larang dan ratu lainnya mereka histeris mereka berlari dan langsung memeluk tubuh yang sudah tidak bernyawa.Singkat cerita pemakaman Raden kian Santang di laksanakan esok pagi
Saat ini jasad yang sudah terbungkus kain kafan itu masih berada di dalam aula utama istana dengan semu anggota keluarga mengelilingi jasad
Kesayangan mereka.Raden Abikara & Surawisesa.
"Rayi kenapa kau pergi begitu cepat
Maafkan Raka yang sudah menyakiti
Fisik dan batin mu Rayi hiks " ucap Raden Abikara yang terisak ."Raka aku bahkan belum sempat
Memohon ampun padamu Raka tapi
Kenapa Raka meninggalkan kami
Raka hiks hiks,Raka " ucap Raden Surawisesa.Para ibunda hancur melihat kedua
Putra mereka bersedih dan kehilangan putra yang mereka sayangi.Prabu Siliwangi melangkah dan
Menghampiri jasad yang sudah terkafani itu dan membisikan di telinga kanan putra tercinta nyaPrabu Siliwangi.
"Putra ku kian Santang maafkan
Ayahanda sungguh Ayahanda sudah berbuat bodoh maafkan ayahanda " ucap prabu Siliwangi.Ratu Subang larang terduduk lemas di samping putra bungsunya dirinya tidak menanggis.
Pagi tiba sudah waktunya jasad Raden
Kian Santang di kebumikan saat ini
Semua anggota keluarga sudah berada di pemakaman keluarga kerajaan Raden kian Santang akan di kebumikan Di samping makam kakeknya maha prabu dewa Niskala wastu kencana.Raden Walangsungsang, Raden Abikara dan layang Kusuma sudah berada di dalam liang lahat untuk menerima jasad Rayi mereka untuk di makam kan namun saat akan di makam kan ada keajaiban terjadi
Sesaat jasad Raden Kian Santang akan
Di masukan kedalam liang lahat tiba tiba saja jasadnya mengeluarkan wangi bunga yang sangat harum seperti wangi bunga kasturi .Raden Walangsungsang.
"Subhanallah,Rayi tubuhmu harum
Sekali Rayi Raka layang,Rayi abikara
Mari kita masukan jasad Rayi kita dan azankan Raka layang" ucap Raden walangsungsang.Skipp
Pemakaman sudah selesai di lakukan
Semua keluarga sudah kembali ke istana saat area pemakaman sudah sepi tiba tiba saja Sukma maha
Prabu dewa Niskala wastu kencana muncul dan menatap makam cucuk tercintanya.Sukma maha prabu Dewa Niskala wastu kencana.
(Cucuku kian Santang belum waktunya kau meninggalkan dunia ini
Kakek prabu akan membawa tubuhmu ke tempat syekh pudak Wilis di gunung halimun cucuku)ucap Sukma prabu dewa Niskala wastu.Satu Minggu kemudian suasana duka masih menyelimuti istana prabu Siliwangi menyelangarakan sayembara bagi siapa yang tau dimana persembunyian Mayang
Karuna dan Wiramantri maka bagi yang pria dia akan di jadikan Senopati padjaJaran meski padjaJaran sudah memiliki Senopati.Raden Abikara.
"Rayi , apakah ini hukuman untuk Raka dan lainya Rayi ini sangat menyakitkan Rayi , rompang hariwangsa Mayang karuna,kalian
Harus membayar mahal atas nyawa Rayiku kian Santang nyawa di bayar dengan nyawa dan aku bersumpah aku akan menghabisi dirimu Mayang
Karuna" ucap Raden Abikara penuh dendam.Tanpa Abikara dan keluarga tau jika Raden kian Santang sebenarnya belum meninggal dan yang mereka kubur adalah batang pisang yang
Sudah di ubah oleh maha prabu dewa Niskala wastu kencana.
Bersambung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Raden Kian Santang Kesatria Tak Bermahkota.
FanfictionKisah seorang pangeran tak bermahkota yang terusir dari keluarga nya karena fitnah seseorang yang tidak bertanggung jawab, akankah kebenaran akan terungkap dan apakah sang pangeran mau kembali ketengah tengah keluarga nya mari kita ikuti kisah ini B...