Balairung menjadi gaduh akibat ulah Mayang karuna yang dengan beraninya menyentuh tangan Raden kian Santang dan itu membuat para Raka Raden kian Santang mengeram
Marah Raden kian Santang sekarang dalam pelukan ibundanya dapat dirasakan bunda Subang larang jika putra bungsu nya bergetar tubuhnya saat berhadapan dengan Mayang Karuna .Dan prabu Siliwangi menyadari nya
Juga prabu Siliwangi langsung berdiri dan turun dari singgasana menghampiri putra bungsunya yang berada dalam pelukan bundanya
Subang larang.Prabu Siliwangi.
"Tenanglah putraku kian Santang
Ayahanda tidak akan membiarkan dirimu terluka untuk kesekian kalinya"ucap prabu Siliwangi pada putra bungsu nya sementara itu ratu Aci putih dan ratu kani laras menghampiri Mayang Karuna dan menamparnya.Ratu kani laras/Aci putih.
"Masih berani kau bicara bahkan memohon ampunan dari nanda kian
Santang setelah apa yang kau lakukan
Pada dirinya 4 tahun yang lalu mayang Karuna kau benar benar wanita tidak tahu malu bahkan mati pun aku yakin nanda kian tidak akan
Memaafkan Dirimu itu" ucap ratu Aci putih."Yunda benar,nanda kian saja sudah trauma melihat mu mayang Karuna
Harusnya kau sadar diri kanda prabu sebaiknya hukum saja wanita parasit ini karena jika dia di bebaskan Takut nya dia akan berulah lagi kanda prabu"ucap ratu kani larasMayang Karun yang tidak terima pun
Dengan Gilanya dia mengambil pedang dan hendak menusuk Prabu Siliwangi namun Raden kian Santang yang melihatnya pun langsung memeluk Ayahanda nya dan akhirnya Raden kian Santang lah yang terkena tusukan pedang tersebut .Para ratu,putra putri prabu Siliwangi
Mereka seketika berteriak dan menghampiri putra /Rayi /Raka mereka para abdi kerajaan langsung menyuruh Senopati untuk menahan Mayang karuna.Prabu Siliwangi.
"Putraku kian Santang,APA YANG SUDAH KAU LAKUKAN MAYANG KARUNA BELUM PUASKAH KAU MELUKAI PUTRiKU RATNA WULAN DAN MEMFITNAH PUTRAKU KIAN SANTANG DAN SEKARANG KAU JUGA INGIN MEMBUNUHKU KAU BENAR BENAR WANITA JAHANAM SENOPATI
YUDHAKARA TANGKAP DAN KURUNG MAYANG KARUNA DI PENJARA BAWAH TANAH BAWA SERTA PENGHIANAT INI" Ucap prabu Siliwangi yang langsung mendekap erat dan menekan luka di dada kanan putra nya agar tidak terjadi pendarahan ."Putraku bertahanlah jangan tutup matamu putraku ibunda mohon nak " ucap ibunda ambet kasih dan Subang
Larang .Prahasini : mohon ampun Gusti prabu
Ratu,Raden serta nyimas sebaiknya kita segera membawa Raden kian Santang ke balai pengobatan saya akan mengobati luka nya nampak nya
Luka tusukan pedang nya tidak terlalu dalam.Dengan sigab Raden gagak Ngampar mengendong bridal style Rayi nya
Yang saat ini sedang meringis
Menahan sakit pada dada kanan nya.
Lalu membawanya kebalai pengobatan ini sama seperti dua tahun yang lalu saat dirinya mengendong bridal style rayinya bedanya dulu ia membawa jasad rayinya namun sekarang ia membawa rayinya ke balai pengobatan di sana
Sudah menunggu tabib istana serta
Prahasini.Skip balaipengobatan.
Semua keluarga Raden kian Santang menunggu di luar dengan perasaan cemas sedangkan ibunda Subang larang sudah menangis dalam pelukan putrinya nyimas Rara Santang
Tidak lama kemudian prahasini keluar dari balai pengobatan dirinya menatap semua anggota kerajaan yang tengah ketakutan diri nya paham betul kenapa mereka bisa ketakutan.
Prahasini : tenanglah Gusti prabu,ratu
Raden dan nyimas Raden kian Santang tidak apa apa dan sekarang Raden sedang istirahat dan mengenai luka tusukan pedang tersebut sudah saya obati.Raden Abikara.
"Terima kasih kau sudah mengobati
Rayiku Prahasini sekarang boleh kah
Kami masuk kedalam untuk melihat
Kondisi nya"ucap nya pada prasini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raden Kian Santang Kesatria Tak Bermahkota.
FanfictionKisah seorang pangeran tak bermahkota yang terusir dari keluarga nya karena fitnah seseorang yang tidak bertanggung jawab, akankah kebenaran akan terungkap dan apakah sang pangeran mau kembali ketengah tengah keluarga nya mari kita ikuti kisah ini B...