Kian Santang sekarang sudah berada
Di tengah tengah warga Padjajaran dirinya memutuskan untuk menyamar dan memakai caping
Padjajaran juga merasakan perubahan alam yang tiba tiba saja
Berganti dan membuat warga merasa bahagia.Raden kian Santang.
"Penduduk disini makin ramah saja
Disana ada kedai sebaiknya aku
Istirahat disana saja " ucap jaya Sangara/ kian Santang.Tidak lama kian Santang istirahat di kedai milik warga datang lah seorang wanita yang sudah dua tahun ini
Menjadi buronan tiga kerajaan, yaitu
Padjajaran,Cirebon dan jaya pura
Ya Cirebon yang di pimpin oleh kakek dari kian Santang yang tak prabu Ki gedeg tapa dan jaya pura yang di pimpin oleh prabu amuk marugul kedua nya ikut mencari Mayang
Karuna yang saat ini sudah seperti pengemis.Mayang karuna.
"Tuan tolong lah saya beri saya sedikit nasi untuk Satu suap saja tuan" ucap Mayang Karuna .Pemilik kedai : seperti nya aku mengenal suara mu itu , ah ya kau Mayang Karuna kan buronan tiga kerajaan hei prajurit kemarilah buronan kalian ada disin ,nyi kau tahan wanita ini ni" ucap pemilik kedai
Dengan sigap seorang wanita paruh baya menahan Mayang Karuna dan kebetulan sekali kelima putra Siliwangi sedang berada di tempat yang sama dengan Mayang Karuna.
Abikara yang melihat mayang Karuna
Sedang di tahan warga langsung menghampiri nya dengan penuh emosi Abikara ingin menghajar Mayang Karuna namun di hentikan Raka nya walangsungsang."Jangan rayi biarkan ayahanda yang menghukum nya kita hanya perlu
Membawanya ke Ayahanda " ucap Raden walangsungsang.Sedangkan seorang pemuda melihat
Kejadian ini ingin menolong nya namun rasa sakit hati akibat perbuatan wanita yang dulu sangat ia hormati setelah ibundanya membuat
Jaya Sangara/kian Santang menjadi
Engan untuk menolong nya hingga dirinya melihat ada seseorang yang ingin mencelakakan Rayi perempuan nya dengan sigab jaya sangara menghadang penyerang tersebut.Penyerang: kurang ajar kau bocah
Siapa kau berani sekali menganggu
Urusan ku.Jaya Sangara/kian Santang.
"Aku hanyalah seorang pengembara
Paman apa dirimu tidak malu paman
Menyerang orang dari belakang saat orang itu lengah "ucap jaya Sangara.Penyerang: banyak bicara kau karena
Kau sudah menganggu urusan ku maka bersiaplah aku akan menghabisi mu bocah HYAAAA."Astaghfirullahaladzim," ucap jaya Sangara yang langsung menghadang
Penyerang itu pertarungan keduanya
Terjadi dan itu semua tak luput dari perhatian kelima putra putri Siliwangi namun tanpa keempat Rakanya sadari nyimas Dyah Sawitri tiba tiba menangis dan Abikara yang sedang memperhatikan pertarungan itu langsung berjongkok seraya berkata ."Rayi Dyah Sawitri ada apa ,kenapa
Kau tiba tiba menangis Rayi" ucap Raden Abikara."Hiks, Raka pemuda yang baru saja menolong ku dari penyerang itu dia adalah Raka kian Santang,Raka hiks" ucap nyimas Dyah Sawitri
Gagak Ngampar pun menyadarinya
Jika orang yang menyerang Rayi perempuan nya adalah Wiramantri pasti ingin menolong Mayang Karuna namun dia gagal karena kian Santang berhasil melumpuhkan nyaPenyerang: s siapa kau sebenarnya kisana kenapa jurus jurusmu itu sama percis seperti jurus milik Raden Kian Santang.
"Sudah aku katakan padamu paman aku hanyalah seorang pengembara
Dan kalian kenapa kalian hanya diam saja bukankah kedua orang ini buronan kerajaan tangkaplah mereka jangan sampai mereka kabur lagi" ucap jaya Sangara yang langsung meninggalkan tempat itu namun tiba tiba saja Tubuhnya menegang saat nyimas Dyah Sawitri memeluknya sambil menangis.Nyimas Dyah Sawitri.
"Hiks aku tau ini Raka ,Raka kian Santang aku mohon Raka jangan pergi lagi pulanglah Raka hiks ,hiks" Isak tangis Dyah Sawitri membuat jaya Sangara/kian Santang tersentuhJaya Sangara membalikan tubuhnya dan membalas pelukan Rayi yang sangat dirinya rindukan Seraya berkata.
Jaya Sangara/kian Santang.
"Jangan menangis ,jangan keluarkan air mata mu Rayi itu menyakiti Raka
Maaf Raka masih belum bisa pulang Rayi maafkan Raka" ucap kian Santang.Dyah Sawitri.
"Kenapa, apa Raka masih marah pada kami karena kami sudah jahat pada Raka ,hiks maafkan Kami Raka tolong pulang lah kami semua membutuhkan Raka" ucap nyimas
Dyah Sawitri.Dan lagi lagi kian Santang di buat terkejut oleh tindakan ketiga Raka dan Surawisesa yang tak lain Rayi kesayangan nya.
BRUKKK
Raden gagak Ngampar, walangsungsang, Abikara dan Surawisesa mereka berlutut di hadapan Rayi/Raka mereka begitu
Juga warga padjaJaran mereka berlutut di depan Raden merekaAll saudara kian Santang.
"Rayi/Raka kami mohon pulang lah jangan hukum kami lagi Rayi/Raka
Kami akui kami bersalah pulang lah Rayi/Raka .Warga padjaJaran: kami mohon
Kembalilah Raden jangan tinggalkan kami lagi kami mohon .Dyah Sawitri juga ikut berlutut memohon agar Raka nya ikut pulang.
Dan itu membuat kian Santang terenyuh Melihat semuanya dengan memejamkan matanya kian Santang berkata.
Jaya Sangara/kian Santang.
"Berdirilah kalian semua tidak pantas bagi kalian berlutut di hadapan Sesama manusia ,Raka Rayi kalian pasti tau kan alasan kenapa aku tidak mau pulang ke istana , perbuatan kalian lah yang membuat aku seperti ini , aku takut kecewa lagi Raka ,Rayi"
Ucap Raden kian Santang.Abikara yang mendengarnya langsung memeluk Rayi nya seraya
Berkata.Raden Abikara.
"Maafkan Raka Rayi ,Raka tau kami bersalah tapi tidak kah kau tidak mau memberikan kami kesempatan Rayi" ucap abikara."Raka ,apa jaminan nya jika aku pulang ke istana apa kalian bisa aku
Percaya lagi dulu saja kalian membuat ku kecewa Raka luka fisik itu masih bisa terobati tapi apa luka hati bisa dengan cepat sembuhnya Raka, tentu saja tidak Raka baik jika kalian ingin aku pulang,aku akan ikut
Pulang bersama kalian tapi beri aku waktu untuk bisa menerima keberadaan kalian lagi dalam hidupku Raka Rayi " ucap Raden kian Santang.Semua rakyat Padjajaran sangat bahagia akhirnya Raden yang mereka kira sudah tiada ternyata masih hidup dan dia ada di depan mata mereka.
Akhirnya Raden kian Santang memutuskan untuk pulang ketengah tengah keluarganya dengan membawa dua buronan tiga kerajaan.
Skip gapura istana Padjajaran.
Raden kian Santang tiba tiba saja
Menghentikan langkahnya dan itu
Membuat Raka nya walangsungsang menghampiri nya."Ada apa rayi apa kau masih ragu" ucap Raden walangsungsang.
"A aku hanya takut Raka ,"ucap Raden kian Santang.
"Aku akan menjaga Raka ayo masuk Raka ibunda pasti akan bahagia melihat Raka pulang ayo raka" ucap
Nyimas Dyah Sawitri yang langsung menarik lengan Rakanya .Sedangkan Abikara tersenyum karena Rayi yang dirinya rindukan sudah kembali.
Sementara itu Wiramantri dan Mayang karuna Langsung di bawa kehadapan prabu Siliwangi di balai
Rung istana semua anggota keluarga sudah berkumpul disana termasuk abikara dan walangsungsang serta
Gagak Ngampar yang menatap keduanya dengan emosi yang memuncak di saat keadaan mencengkram datang lah nyimas Dyah Sawitri dengan seseorang yang mereka Rindukan selama 4 tahun ini.Nyimas Dyah Sawitri.
"Sampurasun ayahanda,ibunda maaf ananda datang terlambat,ayahanda
Lihatlah siapa yang sudah kembali Ayahanda ibunda," ucap nyimas
Dyah Sawitri.Bunda ratu Subang larang.
"Putra ku benarkah ini dirimu nak
Kau sudah kembali syukurlah ya Allah kau sudah kembalikan putra bungsu ku"ucap bunda Subang larangMayang Karuna yang melihat Raden kian Santang seketika menghampiri nya dan memegang tangan kian Santang sambil memohon ampunan nya.
Mayang Karuna.
" Nanda kian Santang maafkan bunda nak bunda tau bunda bersalah tolong bunda ,bunda tidak mau di hukum mati Nanda kian Santang" belum sempat Raden kian Santang menjawab bunda ambet kasih langsung mendorong Mayang Karuna
Dan bunda kentring manik langsung menyembunyikan kian Santang di belakang tubuh nya serta bunda Subang larang langsung memeluk nya"Kau sungguh tak tahu malu Mayang Karuna masih berani kau menyentuh
Tangan Nanda kian Santang setelah apa yang kau lakukan dulu pada nya
Huh , kanda prabu hukumlah wanita jahanam ini dengan hukum yang adil
"Ucap ratu ambet kasih.Bersambung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Raden Kian Santang Kesatria Tak Bermahkota.
FanficKisah seorang pangeran tak bermahkota yang terusir dari keluarga nya karena fitnah seseorang yang tidak bertanggung jawab, akankah kebenaran akan terungkap dan apakah sang pangeran mau kembali ketengah tengah keluarga nya mari kita ikuti kisah ini B...