Raden kian Santang ksatria tak bermahkota Bab 9

498 39 8
                                    

Raden Abikara terkejut saat mendapati rayinya sedang mencambuk Wiramantri dengan
Dan baru lima belas cambukan Raden
Abikara langsung memeluk rayinya
Serta menenangkan Rayi nya sungguh
Abikara menyesal sudah melukai fisik dan hati Rayi nya dulu karena fitnah.

Raden kian Santang yang sudah mulai
Tenang pun memejamkan kedua matanya dirinya benar benar lelah sekarang dan akhirnya Raden kian Santang tertidur, Abikara menyuruh prajurit memasukan kembali Wiramantri kedalam penjara sedangkan Raden kian Santang sudah di bawa Rakanya ke wisma nya.
______________________________________

Wisma Raden kian Santang.
______________🤴____________

Raden Abikara.
"Rayi seharusnya kau menunggu Raka
Raka juga ingin mencambuk penghianatan itu Rayi tapi sudahlah
Setelah ini Wiramantri akan merasakan balasan yang setimpal " ucap Raden Abikara.

Tanpa Raden Abikara sadari kian Santang mendengar semua ucapan sang Raka dan setelah Raden Abikara keluar dari wismanya barulah Raden
Kian Santang bangun dari tempat tidur nya dan memutuskan untuk mandi dan sholat Maghrib.

Raden kian Santang.
"Ya Allah apa yang harus hamba lakukan"ucap Raden kian Santang
Yang langsung melamun tanpa dirinya sadari jiwa amarah milik nya
Menguasai dirinya dengan smirk
Di bibir nya kian Santang meninggalkan wismanya dan berjalan
Ke penjara bawah tanah untuk menemui Mayang Karuna.

Skip penjara bawah tanah.

Penjara tempat Mayang karuna berada.

Raden kian Santang.

Dengan senyum sinis di bibir nya kian Santang membuka pintu jeruji besi
Yang dingin itu dan menghampiri
Mayang karuna.

"😏Kau pasti merasa bangga ya atas
Apa yang sudah kau dan bajingan Wiramantri itu lakukan padaku ibunda ku yang tercinta Mayang Karuna ,Aaa, apa masih pantas kau ku sebut ibu bahkan kau tidak lebih dari
Seekor keledai bunda Mayang Karuna"ucap Raden kian Santang
Yang sudah di kuasai sisi amarahnya.

Mayang karuna.
"K kau tidak m mungkin k kian Santang,kian Santang anak yang baik siapa kau "ucap Mayang karuna.

" Ha ha ha Aku adalah kian Santang
Kenapa kau takut dengan ku iya
😏 Sungguh kasihan dirimu ini, Aa,
Iya aku ingin sekali menjahit Mulu busuk mu itu tapi biarlah,biar para
Ibunda yang membalas perbuatan mu itu "Raden kian Santang mendekatkan
Wajah nya dan membisikan satu kata
Yang membuat Mayang karuna mematung.

"Dengar ini kau sudah salah memfitnah ku 4 tahun yang lalu aku akan membalas perbuatan mu itu di Balairung besok pagi "ucap Raden kian Santang yang sudah meninggalkan .

Tanpa Raden kian Santang sadari
Ternyata yunda nya nyimas Rara Santang mengetahui jika rayinya
Sangat berbeda akhirnya nyimas Rara Santang memutuskan menumui rayinya .

Nyimas Rara Santang.
"👸 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,Rayi
Apa kau sudah tidur bolehkah yunda masuk Rayi" ucap nyimas Rara Santang.

( Masuk saja yunda tidak di kunci) ucap Raden kian Santang dengan datar.

Nyimas Rara Santang lagi lagi hanya bisa menghela nafasnya dan membuka pintu wisma dapat dilihatnya sang adik sedang berdiri di depan jendela wismanya.

"Ada apa yunda ingin menemui ku" ucap Raden kian Santang dingin.

Rara Santang menatap sendu sang
Adik dulu sebelum fitnah itu terjadi setiap malam rayinya pasti akan mencari dirinya dan akan bermanja dengan nya namun kini semua itu
Hanyalah kenangan Karena kesalahan nya dan keluarga nya lah Rayi tercinta nya berubah.

"Tidak apa apa Rayi yunda hanya ingin melihat mu apa kau sudah
Tidur atau belum Rayi, Rayi yunda
Merindukan dirimu" ucap nyimas Rara Santang yang memeluk Rayi nya dari belakang

Raden Kian Santang Kesatria Tak Bermahkota.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang