BAB 8

857 122 3
                                    

Hari pertama Jennie di rumah sakit berjalan dengan lancar. Jisoo ada di sana dan terus membuatnya tertawa sementara Manoban diam-diam mengawasinya. 

Di malam hari, dokter mengizinkan Lisa untuk tinggal, jadi Jennie tidur dengan nyenyak ditemani Lisa yang berbaring di sofa kecil yang ada di kamar. Namun, karena sofa yang tidak nyaman, Lisa menjadi tidak bisa tidur dengan baik.
 
Keesokan harinya gadis bermata hazel bangun dengan lingkaran hitam di bawah matanya karena selama dua hari, dia tidak bisa tidur nyenyak. Tapi dia tidak peduli, karena saat itu dia punya hal lain yang lebih penting.
 
"Jennie, makanlah," Manoban membawa sesendok makanan ke depan mulut Jennie yang memasang ekspresi jijik sambil menggeleng. 
"Ini untuk kebaikanmu sendiri, aku jamin rasanya tidak seburuk kelihatannya."
 
Manoban benar, makanan itu terlihat mengerikan dengan mata telanjang sehingga Jennie menolak untuk makan, tetapi Lisa yakin rasanya tidak seburuk itu.
 
"Kalau kamu tidak makan, aku tidak akan membiarkanmu mencoba jellynya," ancamnya dan Jennie langsung menggeleng cepat.
"Kalau begitu makanlah."
 
Jennie mengangguk dan Lisa akhirnya bisa menyuapi sesendok makanan pertama. Tak disangka Jennie menyukainya, meski itu tidak terlalu mengejutkan bagi Manoban karena dia tahu Jennie selalu suka makan banyak.
 
Gadis itu membuka mulutnya lagi untuk meminta lebih dan Lisa tertawa ketika memberinya sesendok lagi.
 
Jennie mengunyah makanannya sambil menggoyang-goyangkan kepalanya dari satu sisi ke sisi lain dengan gembira.  Tiba-tiba gadis itu melihat boneka beruangnya dan seketika dia takut boneka beruangnya juga lapar, jadi dia mengambilnya lalu meletakkannya di pangkuannya.
 
"Muffin juga ingin makan," katanya sambil meminta Manoban untuk memberi makan boneka binatang itu juga.
 
Lisa tertawa mendengar itu. Dalam keadaan lain, dia akan mengerutkan kening dan merasa jijik karena harus melakukan kebodohan yang kekanak-kanakan seperti itu. Namun  karena Jennie yang meminta ini, Lisa jadi melupakan dirinya sendiri ketika berpura-pura memberi makan boneka beruang Jennie. Begitulah cara dia menghabiskan paginya. Memberi makan Jennie dan juga muffin.
 
Sore harinya mereka berdua duduk di ranjang sambil menonton TV dengan fokus. Secara khusus, mereka menonton serial televisi yang sering mereka berdua tonton di sore hari ketika ada di rumah. 

Sebelumnya, Manoban menonton acara itu sendirian, tetapi sekarang dia memiliki Jennie yang dengannya dia berbagi pemikirannya tentang acara tersebut.
 
"Aku rasa gadis itu memiliki kekuatan." Manoban berpendapat tanpa berhenti menonton televisi.
 
"Tidak punya, karena dia bukan bintang." Jennie berseru dengan tidak puas.
 
"Dia punya kekuatan Jennie, tapi sulit untuk menjelaskannya." Pintu kamar diketuk sehingga menyela pembicaraan mereka. 
"Kami tidak akan membukanya, pergilah!"
 
Pintu diketuk lagi berkali-kali dan itu membuat Jennie penasaran.
 
"Lili."
 
Lisa menatap Jennie yang sedang melihat ke arah pintu dan Lisa tahu apa yang diinginkan gadis itu, jadi dengan enggan dia bangkit dan berjalan ke pintu untuk membukanya dan melihat siapa yang datang.
 
"Ah, kau... apa yang kau lakukan di sini?" kata Lisa.
 
Nayeon menatapnya dengan acuh tak acuh.
 
"Jisoo memberitahuku tentang Jennie dan aku datang untuk menemuinya, bukankah sudah jelas?"
 
"Wow, seorang gadis pemarah yang selalu kesepian ternyata mau mengunjungi seseorang yang sedang sakit," komentar Manoban mengejek. "Apa yang membuatmu seperti ini?"
 
"Yah, kau juga sudah di sini sejak kemarin kan?" Nayeon melakukan serangan balik. Meninggalkan Manoban tanpa argumen.
 
"Nayeon!" Jennie berseru ketika dia melihatnya.
 
Saat itu, Nayeon berjalan melewati Lisa dan mendekati Jennie untuk menyapa.
Lisa mendengus dan menutup pintu lagi lalu berbalik dan melihat kotak di tangan Nayeon.
 
"Apa yang kau punya di sana?"
 
"Aku membawa kue muffin untuk Jennie."
 
Mendengar itu, mata Jennie berbinar.
 
"Oh tidak bisa." sela Manoban. "Sekarang dia tidak bisa makan kue atau permen, dia sedang diet."
 
"Apa kau pikir aku idiot? Lihat kuenya dulu, itu rasa matcha dan itu tidak akan menyakitinya."

STARGAZING (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang