Accidentally entered another world

10.

"Kokohkan lagi kuda-kuda anda Nona, jika masih seperti itu bahkan angin sepoi-sepoi bisa menumbangkan anda!"

Atria menelan salivanya. Tidak disangka, Iota yang begitu ramah dan lemah lembut, ternyata seorang singa yang garang saat melatih. Tidak membiarkan kesalahan sekecil apapun. Semuanya harus tepat sesuai intruksinya.

"Anda sendiri yang menginginkan hal ini, maka tunjukan keseriusan anda!"

Atria menghela napas, apa yang Iota katakan benar. Dia harus serius dalam latihan ini, lalu menjadi perempuan hebat. Jika kemampuannya dalam bertarung digabungkan dengan cheat yang didapatkannya, Atria yakin dia akan menjadi wanita terhebat di benua ini.

"Mimpi yang terlalu tinggi Atria Alpheratz." Dalam hati menertawai mimpinya sendiri.

"Argh!"

Karena terlalu sibuk dengan lamunannya Atria sampai tidak menyadari bahwa Iota sudah menyerangnya dengan sihir angin milik lelaki itu.

Hari pertama latihan Atria diawali dengan berlari mengelilingi barak selama dua puluh kali putaran, bahkan kata Iota berlari dua puluh kali mengelilingi barak akan dilakukan Atria setiap hari untuk memperkuat stamina Atria. Ya, anggap saja sebagai pemanasan.

Tanggapan Atria? Tentu saja kaget, bahkan mulutnya sampai menganga bahkan ditertawai oleh kesatria lain yang sedang berlatih.

Setelah berlari dua puluh putaran, Iota memerintahkan Atria untuk melatih kuda-kudanya yang begitu lemah---menurut Iota. Latihan itu dilakukan dengan Atria yang menekuk kedua kakinya---melakukan kuda-kuda---lalu Iota dengan kekuatan anginnya mendorong Atria. Latihan itu akan selesai jika Atria bisa menahan dorongan dari Iota sehingga kuda-kudanya tetap utuh.

"Aneh buanget sumpah!" Tentu saja itu Atria yang mengeluh dalam hati.

"Kuda-kuda anda sangat buruk Nona, tidak ada yang berubah bahkan setelah kita berlatih sampai sore," ucap sarkas Iota bahkan sampai membuat Atria memegang dadanya melankolis, seolah kata-kata Iota baru saja menusuk dadanya.

Iota tertawa melihat tingkah gadis itu kemudian mengulurkan tangannya dihadapan Atria. "Jangan membenci saya karena cara saya melatih anda Nona. Saya melakukan ini agar mental anda lebih kuat," ucap Iota dengan perasaan tidak enak begitu Atria kembali berdiri.

Atria terkekeh mendengar itu. Kata-kata Iota tadi belum cukup pedas jika dibandingkan dengan kata-kata Segin. Kata-kata mutiara Segin sangatlah nyelekit dan begitu menusuk hati Atria yang malang. Jadi kata-kata Iota tidak akan mengusik hatinya sedikit pun.

"Tidak akan Tuan Pelatih! Saya ini Atria Alpheratz, perempuan bermental baja! Hanya kata-kata seperti itu tidak akan membuat saya sakit hati," ujar Atria sambil menepuk dadanya bangga.

Iota tertawa sambil menggeleng, lalu keduanya kembali berlatih. Beberapa kali Atria kembali terjatuh, tapi lama-kelamaan Atria mulai bisa menahan angin dari Iota walau masih jatuh. Hingga matahari pun tenggelam dan Atria berhasil menahan dorongan angin dari Iota. Kuda-kudanya sudah kuat sekarang, sehingga mulai besok dia akan berlatih pedang!

***

Pintu kamar Atria diketuk oleh seseorang dari luar membuat gadis itu segera menyelesaikan kepangan rambutnya. Hari ini dia mengenakan gaun berwarna peach dengan rambut yang dikepang satu ala Elsa. Begitu selesai, Atria segera keluar untuk makan malam. Yaps, yang memanggil Atria tadi adalah pelayan.

Sebenarnya Atria tidak pede untuk makan malam bersama anggota keluarga Scheat, karena biar bagaimanapun dia ini hanya rakyat jelata sedangkan Scheat adalah bangsawan tinggi. Namun, mantan Grand Duke sangat antusias begitu mengetahui bahwa Atria berasal dari tempat yang sama dengan leluhurnya. Sehingga dia menjadikan Atria sebagai tamu kehormatan mereka dan memperkenalkan Atria sebagai kerabat jauh mereka.