Happy reading!
River melangkah tertatih ke dalam bengkelnya, Ocen dan Dava yang persiapan untuk tutup bengkel terkejut melihat kondisi River yang mengenaskan.
Mereka langsung meletakkan barang-barang di tangan mereka dan menghampiri River, "Bang lo kenapa?" tanya Dava khawatir.
"Ini ulah Alkana kan?" tanya Ocen tepat sasaran. River terus menahan darah dari hidungnya dengan sapu tangan pemberian Florin.
River mengangguk lemas, Ocen langsung memapah River ke dalam bengkel dan membawa lelaki itu ke kamarnya, jika Ocen memapah River maka Dava dengan cekatan mengambil kotak p3k, handuk basah, dan kantong es di dapur.
Dava yang tidak bergabung dengan Jupiter tentu tidak tau apa yang sedang terjadi sekarang, siapa itu Alkana?, apa yang terjadi pada River?, semuanya masih membingungkan baginya.
River duduk bersandar pada ranjangnya, Ocen membantu lelaki itu membuka jaket beserta kaosnya, hingga River bertelanjang dada, Ocen bisa melihat jelas beberapa lebam di perut dan dada River sedangkan wajahnya sudah jauh dari kata baik.
"Ini kompresnya!" panik Dava memberikannya pada Ocen, mereka langsung mengurus River yang sudah seperti zombie. Betapa kerasnya Alkana menghajar River tadi, Ocen meringis membayangkan pukulan demi pukulan maut itu melayang pada River.
"Gue udah telfon lo dari tadi sore, tapi ponsel lo gak aktif. Pas gue sama Dava nganter mobil cewek itu, gue kaget setengah mampus ngeliat Alkana di sana. Itu berarti mereka tinggal di rumah yang sama! Dia saudara Alkana River! Lo gak tau selama ini?" tanya Ocen bertubi-tubi.
River menggeleng lemah, Dava langsung menyodorkan minum untuknya, sambil menahan ringisan River mencoba untuk tetap minum karena sudut bibirnya sobek.
"Tunggu, Alkana siapa? Cowok yang tadi di sana?" tanya Dava.
"Iya itu Alkana, dia musuh Jupiter, Alkana itu ketua Xanderoz. Dua geng kita udah lama musuhan." jawab Ocen terus mengobati River yang terlihat tak banyak bicara, mungkin dia masih syok.
"Bukannya lo bilang Jupiter udah bubar? Otomatis permusuhan mereka berakhir dong?" tanya Dava memastikan.
"Harusnya iya, tapi sekarang si Bos harus berurusan lagi sama Alkana karena cewek itu." balas Ocen lagi sambil mengompres wajah River.
"Dia punya nama, cewek itu punya nama Cen, namanya Florin." ralat River membuat Ocen menghela nafas.
"Iya Bos iya, kan gue gak tau namanya siapa. Btw gue lega banget karena tadi Alkana kayaknya gak tau gue anak Jupiter, atau dia tau tapi dia gak bertindak apa-apa. Kalo nggak, bisa habis gue!" lega Ocen.
"Lo kurang terkenal kali di Jupiter?" tanya Dava polos membuat darah Ocen naik.
"Diem deh lo, gue lagi kesel sekarang!. Aduh muka lo Ver," khawatir Ocen menatap kesal Dava yang polos-polos bangsat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SERENITY
Teen FictionRiver Ginanza, dia adalah lelaki brandal yang merupakan ketua geng motor bernama Jupiter. Tidak ada yang tau bagaimana River sebenarnya, bahkan dia tidak mengenal dirinya sendiri sebelum dia bertemu gadis luar biasa cantik bernama Florin. Gadis luar...