CHAPTER 11

1.5K 102 13
                                    

⚠️Tandai kalau ada typo.
Happy reading!!!

River melangkah memasuki area SMA Cempaka, kali ini dia tidak mampir ke Venus untuk sekedar menatap pujaan hatinya, membayangkan betapa cantiknya Florin pagi ini seperti biasanya membuat jantung River bergemuruh, namun sayang River memilih absen d...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

River melangkah memasuki area SMA Cempaka, kali ini dia tidak mampir ke Venus untuk sekedar menatap pujaan hatinya, membayangkan betapa cantiknya Florin pagi ini seperti biasanya membuat jantung River bergemuruh, namun sayang River memilih absen dulu menemui gadis itu.

Jika kalian berfikir River akan jera dengan teguran keras Langit dan teman-temannya, maka kalian salah, River tidak peduli.

River melangkah lebar dengan tangan terkepal. River bahkan sempat berpapasan dengan Amira adiknya, gadis itu menyapanya namun River memilih untuk acuh, takut karena emosi sedang menguasainya dia melampiaskan pada orang yang salah.

Lagi, River tidak menuju kelasnya lebih dulu seperti biasanya untuk meletakkan tasnya, lelaki itu pergi ke belakang sekolah menemui bajingan yang menghancurkan bengkelnya.

Benar saja, terlihat Nigel yang sedang mengisap rokok di sana bersama Anhar, tanpa pikir panjang River mendekat dan menarik kerah seragam Nigel untuk melayangkan kepalan tangannya ke wajah Nigel.

Nigel langsung terjatuh begitu juga rokoknya yang terhempas, Anhar yang melihat itu tidak terima, dia mendorong keras River hingga lelaki itu mundur beberapa langkah.

"Maksud lo apa hah?! Berani lo nyari gara-gara sama kita?" teriak Anhar membantu Nigel berdiri.

"Berani lo nanya gitu ke gue setelah apa yang kalian lakuin ke bengkel gue?! Khususnya lo, Nigel, gue gak nyangka lo sebejat itu!" River menunjuk kasar dada Nigel.

"Lo gak terima hah?! Itu balasan buat lo karena buang Jupiter! Buang persahabatan kita!" balas Nigel dengan hidung mengeluarkan darah.

Anhar menatap River, "Lo pikir kita gak tau kalau lo deket sama adik Alkana, kita tau River, bahkan kita tau salah satu alasan lo buang Jupiter karena lo suka sama jalang kecil itu, lo buang Jupiter demi menjilat di depan Alkana! Lo--"

Ucapan Anhar terhenti karena River menyerangnya dengan buas, berani sekali mulut kotor Anhar menghina Florin-nya yang selalu dia hormati dan River junjung tinggi.

River memukuli wajah itu bertubi-tubi, tanpa ampun, dia tidak membiarkan Anhar mengambil nafas barang sesaat.

"Stop River! Lo mau bunuh Anhar hah?!" Nigel menendang River yang sedang menduduki tubuh Anhar dan memukuli wajahnya. River terjatuh ke samping membuat Anhar lepas dari kendalinya.

"Lo benar-benar berubah! Cuma karena Liona dan sekarang adik Alkana, lo bikin gue kecewa!" ujar Nigel dengan tatapan nanar.

River terkekeh sinis, "Seharusnya gue yang kecewa di sini, setelah perbuatan kalian kemarin gue jadi makin yakin, bahwa sejak awal pun kalian gak pernah jadi sahabat gue, apalagi lo Nigel! Lo tau sepenting apa Serenity buat gue, dan lo hancurin itu!" River bangkit berdiri dan memungut tasnya.

SERENITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang